Memiliki anak yang pendiam dan pemalu seringkali membuat orangtua kewalahan, karena anak akan sulit diajak berinteraksi dengan orang asing, apalagi berteman.
Tentunya hal ini harus segera diubah, agar anak tidak menjadi kesepian karena tidak memiliki teman di sekolah, maupun di sekitar tempat tinggalnya. Anda sebagai orangtua bisa membantunya mengatasi rasa malu dan kecenderungan menarik diri saat berada di dalam keramaian.
5 hal berikut ini bisa Anda lakukan untuk membuat anak pendiam tidak menjadi anak yang anti sosial.
1. Ubah bahasa Anda
Anak bisa mendapatkan kesan bahwa ada yang salah dengan perilakunya bila teman atau keluarganya sendiri mengatakan pada orang lain bahwa dirinya seorang pemalu.
Dengan mengatakan bahwa anak Anda memang pemalu pada orang lain yang gagal mengajak anak untuk aktif terlibat dalam kegiatan atau pembicaraan, secara tidak langsung Anda telah menyampaikan pesan bahwa sikap pendiamnnya adalah hal yang negatif.
Dibanding mengatakan bahwa di adalah pemalu atau pendiam, katakan saja bahwa saat ini dia merasa ingin diam dulu. Dengan begini anak akan merasa bahwa Anda mengetahui perasaannya saat itu, dan di waktu lain dia bukanlah pemalu atau pendiam.
Faktanya, anak akan menjadi aktif berbicara saat ia pulang ke rumah. Dengan menciptakan lingkungan penuh penerimaan di dalam keluarga, Anda akan memberi anak kebebasan untuk menjadi sesuai keinginannya.
2. Membuka dialog
Perhatikanlah anak Anda setelah ia menghadapi situasi yang membuatnya jadi pendiam. Tanyakan apa yang terjadi dan alasan apa yang membuatnya jadi diam. Bila ia merasa malu bertemu dengan orang baru, tanyakan bagaimana perasaannya saat orang tersebut menyapanya.
Percakapan seperti ini akan membantu Anda untuk lebih memahami perilaku anak yang pendiam. Kemudian Anda bisa menawarkan beberapa hal yang bisa dilakukan anak di lain waktu. Misal ia terlalu merasa malu menjawab sapaan orang lain, usahakan untuk tersenyum atau melambaikan tangan.
Hal ini juga akan membantunya bertransisi dengan segala interaksi yang akan ia lami di sekolah dan kegiatan lainnya.
3. Latihan bersosialisasi
Setiap orang pasti merasa kewalahan bila berada di tempat yang terlalu ramai, sangat berisik, atau di lingkungan baru yang tak dikenal. Namun, orang dewasa dengan cepat bisa beradaptasi, sedangkan anak-anak masih mengembangkan kemampuan tersebut. Oleh karena itu, yang dibutuhkan anak adalah latihan yang terus menerus.
Perkenalkan anak Anda secara pelan-pelan ke situasi sosial yang akan membuat ia berusaha kerasa untuk merasa nyaman, dan juga bersenang-senang dengan anak lain. Cobalah untuk tidak memaksanya berinteraksi atau berada di kelompok bermain yang besar jika ia belum siap.
Bila dipaksakan, anak akan merasa gelisah dan malah semakin menjauhkan diri. Mulailah dengan satu teman bermain dalam satu waktu. Lalu secara perlahan buat kelompok bermainnya lebih besar dengan beberapa anak.
4. Buat rencana
Rencanakan apa yang akan dilakukan anak pada situasi sosial tertentu, dan bantu ia berlatih. Contohnya bila anak mendapatkan undangan pesta ulang tahun teman, berlatih mengucapkan selamat kepada teman yang ulang tahun bisa sangat membantu.
Anda juga bisa bermain peran bersama anak seolah sedang berada di pesta ulang tahun, untuk menyiapkan anak agar ia tidak gugup saat hari H tiba. Sehingga anak akan hafal dan merasa nyaman menyapa temannya yang ulang tahun maupun menyapa teman lainnya di pesta tersebut.
Usahakan tidak telat datang ke pesta, karena akan sulit bagi anak Anda untuk mengimbangi suara berisik jika sudah terlalu banyak orang. Lebih baik menjadi yang pertama datang, agar anak Anda akan menarik anak lain untuk mendekat dan mengajaknya mengobrol.
5. Puji perubahan sikapnya sebagai prestasi
Anak-anak merespon baik pujian yang menguatkan, termasuk anak yang pemalu dan pendiam sekalipun. Anda bisa meningkatkan kepercayaan dirinya dengan memuji kemampuan barunya dalam bersosialisasi.
Tapi jangan memberinya imbalan, karena akan menimbulkan kesan negatif pada anak. Katakan saja bahwa Anda senang melihatnya bermain bersama teman-temannya.
Dengan menerapkan tips ini diharapkan anak pemalu Anda akan lebih mudah berinteraksi dengan teman-temannya.
Baca juga:
Cara Bijak menjadi Orang Tua Si Pemalu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.