X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

IDAI Laporkan 131 Anak Indonesia Terserang Penyakit Ginjal Misterius

Bacaan 4 menit

Temuan kasus penyakit ginjal misterius yang menyerang anak-anak Indonesia membuat masyarakat resah. Jumlah kasusnya melonjak selama dua bulan terakhir dan tidak diketahui penyebabnya secara pasti.  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan ada 131 kasus anak Indonesia yang terserang penyakit tersebut. Jumlah tersebut merupakan gabungan laporan kasus dari sejumlah provinsi di Indonesia. 

IDAI Laporkan 131 Anak Indonesia Terserang Penyakit Ginjal Misterius 

Penyakit ginjal misterius

Sumber: Unsplash

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang melaporkan sebanyak 131 anak di Indonesia mengidap gagal ginjal akut misterius atau acute kidney injury of unknown origin. Hal tersebut menimbulkan kewaspadaan masyarakat lantaran mirip dengan hepatitis misterius yang beberapa waktu lalu melanda. 

“Data per 10 Oktober yang masuk, ini tentu tidak representatif seluruh Indonesia, data yang melaporkan ke IDAI 131 kasus. Tentu saja Ini menimbulkan kewaspadaan untuk kita semua karena kasus ini sebabnya mirip dengan hepatitis misterius,” kata Ketua IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K)., dalam konferensi pers virtual pada  Selasa (11/10/2022) dikutip dari Suara. 

Sementara itu, Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K), menyebutkan sudah ada 14 provinsi yang sudah melaporkan kasus gangguan ginjal akut misterius tersebut, di antaranya:

  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Banten
  • Bali
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Selatan
  • Aceh
  • Sumatera Barat
  • Jambi
  • Kepri
  • Papua Barat
  • NTT

Artikel Terkait: 4 Fakta Kasus 66 Anak Gambia Meninggal Akibat Sirup Paracetamol

Kebanyakan Pasien adalah Balita 

IDAI Laporkan 131 Anak Indonesia Terserang Penyakit Ginjal Misterius

Sumber: Unsplash

Lebih lanjut, dr Eka mengungkapkan dari ratusan pasien gangguan ginjal tersebut,  kebanyakan merupakan anak berusia di bawah lima tahun (balita). Ada juga anak yang usianya delapan tahun di Jakarta tetapi  di luar Jakarta ada yang berusia belasan tahun. 

“Yang terkena pada umumnya adalah anak-anak berusia balita yang terbanyak, tapi ada juga yang sampai usia delapan tahun. Data di Jakarta ya, ini karena saya banyak melihat datanya di Jakarta,” ungkapnya.

“Tapi kalau untuk sebaran di Indonesia, kurang lebih sama di bawah lima tahun. Ada juga mereka di luar Jakarta yang sampai belasan tahun. Di Jakarta kami belum mendapatkan yang di atas delapan tahun,” tambahnya. 

Artikel Terkait: Antisipasi Hepatitis Misterius Meluas, DKI Setop Sekolah Tatap Muka

Penyebabnya Masih Diselidiki 

Penyakit ginjal misterius

Sumber: Unsplash

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini sedang melakukan gangguan ginjal akut misterius atau gangguan ginjal akut progresif atipikal. Kemenkes menduga penyakit ini dipicu oleh konsumsi obat yang mengandung etilen glikol, yakni senyawa organik yang sering  digunakan untuk tambahan serat pada polyester, kosmetik, dan pelumas. Namun, dugaan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. 

Melansir Kompas, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengungkapkan pihaknya telah membentuk tim yang terdiri dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Berdasarkan penyelidikan sampai saat ini belum ditemukan bakteri atau virus spesifik yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal akut. 

Dokter dari IDAI Eka Laksmi Hidayati menambahkan, semula IDAI menduga kasus ini berkaitan dengan COVID-19 dan MIS-C (multisystem inflammatory syndrome in children). Berbagai pemeriksaan untuk mencari penyebab infeksi juga telah dilakukan, mulai dari swab tenggorokan hingga swab rektal dari anus. Namun, tetap saja hasilnya belum diketahui. 

“Kami masih mencari. Tapi yang jelas anak-anak ini tidak hanya mengalami gangguan pada ginjal. Saat kami melakukan pemeriksaan laboratorium dan mengamati gejala klinisnya, mereka mengalami apa yang kami sebut dengan peradangan di banyak organ,” ungkap Eka lagi. 

Artikel Terkait: Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia

Waspadai Gejala Penyakit Ginjal Misterius pada Anak

Penyakit ginjal misterius

Sumber: Unsplash

 

Penyakit gagal ginjal akut menyerang anak-anak dan balita. Orang tua diminta waspada melihat kemungkinan penyakit ini menyerang buah hati. Berikut sejumlah gejalanya:

  • Gejala awal demam, batuk, pilek, dan diikuti dengan diare serta bisa muncul gejala muntah. 
  • Dalam beberapa hari berikutnya mengalami gangguan fungsi ginjal yang ditandai dengan  intensitas buang air kecil yang menurun bahkan tidak sama-sekali. 
  • Kemungkinan bisa mengalami kejang-kejang dan badan membengkak.
  • Mengalami kerusakan fungsi organ tidak hanya pada ginjal tetapi juga peradangan di organ lain, seperti hati. 

Bagi orang tua yang memiliki anak usia prasekolah diminta untuk memperhatikan produksi urin anak, dengan mengecek popok dan mengawasi asupan cairan mereka. Selain itu, tetap terapkan protokol kesehatan untuk mencegah infeksi virus. 

***

Baca Juga: 

Kabar Terbaru: Penyakit Hepatitis Akut Menyebabkan 7 Anak Meninggal

Waspada Kasus Cacar Monyet, Inilah Negara yang Sudah Terjangkiti

Gejala Hepatitis Akut pada Anak Sulit Dideteksi, Lakukan Ini sebagai Pencegahan!

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Faizah Pratama

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • IDAI Laporkan 131 Anak Indonesia Terserang Penyakit Ginjal Misterius
Bagikan:
  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.