Baru-baru ini sebuah penyakit hepatitis misterius sedang menjadi sorotan dunia Internasional. Bahkan sudah ada 3 kasus hepatitis akut yang ditemukan di Indonesia dan penyakit ini menyerang anak-anak. Seperti apa gejalanya dan apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya?
Menurut WHO (World Health Organization), hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular lainnya yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Ada lima jenis utama virus hepatitis yaitu tipe A, B, C, D, dan E yang dibedakan dari cara penularan, tingkat keparahan penyakit, distribusi geografis, dan metode pencegahannya.
Namun tak seperti hepatitis pada umumnya, penyakit hepatitis yang misterius ini tidak termasuk dalam jenis hepatitis manapun.
Artikel Terkait: Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius
Kejadian Luar Biasa yang Ditetapkan Oleh WHO
Sumber: Freepik
Serentetan kasus hepatitis misterius ini bermula pada tanggal 5 April 2022 lalu dimana WHO melaporkan adanya 10 kasus hepatitis akut pada anak di bawah 10 tahun di Skotlandia.
Lalu pada tanggal 8 April, ditemukan ada 74 kasus hepatitis di United Kingdom. Tak lama menyusul pula laporan kasus-kasus serupa di beberapa negara lain seperti Spanyol, USA, Denmark, italia, Singapore, dan lain-lain.
WHO kemudian menetapkan kasus penyakit hepatitis akut yang ditemukan menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia sebagai Kejadian Luar Biasa pada 15 April 2022.
Tercatat kasus hepatitis akut ini mencapai total 170 kasus di lebih dari 12 negara di Eropa, Amerika, dan Asia. . Sekitar 10% di antaranya atau 17 anak memerlukan transplantasi hati akibat terjangkit penyakit ini.
Menurut laporan, penyakit hepatitis misterius ini menyerang anak-anak yang berusia antara 1 bulan hingga 16 tahun. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, tidak ditemukan virus hepatitis A, B, C, dan E sebagai penyebab penyakit ini.
Artikel Terkait: Hepatitis A dan Hepatitis B, Mana yang Lebih Berbahaya?
Hepatitis Misterius Sudah Sampai Indonesia, 3 Anak Dilaporkan Meninggal
Sumber: Freepik
Kasus penyakit hepatitis misterius ini bahkan sudah dilaporkan mencapai Indonesia. Ada 3 orang anak yang dilaporkan meninggal dunia akibat menderita penyakit hepatitis akut di DKI Jakarta.
Menurut pernyataan resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ketiganya meninggal dunia usai mendapatkan perawatan intensif di RSCM Jakarta dalam kurun waktu dua minggu terakhir hingga 30 April 2022. Sebelumnya para pasien tersebut adalah rujukan dari Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
Berdasarkan pernyataan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gejala dari penyakit hepatitis misterius ini adalah sebagai berikut:
- Penurunan kesadaran
- Demam tinggi atau riwayat demam
- Perubahan warna urin yang gelap atau geses yang pucat
- Sakit kuning
- Gatal-gatal
- Nyeri sendi atau pegal-pegal
- Mual, muntah, nyeri perut
- Lesu dan hilang nafsu makan
- Diare
Apa Penyebab Penyakit Hepatitis Misterius Ini?
Sumber: Freepik
Hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti apa penyebab hepatitis misterius ini.
Namun hasil lab menunjukkan bahwa 74 kasus di luar negeri terdeteksi Adenovirus dan setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41, 20 kasus terdeteksi SARS-CoV-2 sementara 19 kasus lainnya terdeteksi ko-infeksi SARS-CoV-2 dan Adenovirus.
dr. Meta Hanindita melalui media sosialnya juga membahas mengenai kasus ini. Ia mengatakan bahwa dari studi yang dilakukan WHO pada kebanyakan kasus tidak ditemukan gejala demam sama sekali dan riwayat bepergian ke luar negeri juga tidak termasuk dalam faktor risiko hepatitis akut ini.
Selain itu, kebanykan kasus terjadi pada anak di bawah 5 tahun yang belum mendapat vaksinasi Covid.
Artikel Terkait: Bisa Sebabkan Kanker Hati, Ini Gejala Penyakit Hepatitis yang Perlu Diwaspadai
Upaya Pencegahan Hepatitis Akut dari Kemenkes RI
Sumber: Freepik
Kemenkes RI pun meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan mengeluarkan surat edaran. Pihaknya menghimbau masyarakat untuk meningkatkan aktivitas promotive preventif dengan menggiatkan pola hidup bersih dan sehat.
Berikut adalah upaya pencegahan hepatitis akut yang bisa dilakukan:
- Cuci tangan menggunakan sabun secara rutin
- Mencuci seluruh bahan makanan yang akan dimasak hingga bersih
- Memastikan makan makanan yang matang dan bersih
- Tidak menggunakan alat makan secara bergantian
- Menghindari kontak dengan orang sakit
- Menjaga kebersihan
- Disiplin menerapkan protokol kesehatan
Masyarakat juga dihimbau untuk tidak ragu mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit kuning ataupun gegala yang mengarah pada hepatitis akut.
***
Meski masih belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, hepatitis misterius ini tergolong akut dan menyebabkan komplikasi kesehatan yang dapat mengancam jiwa. Untuk mencegahnya, kita perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Karena mulut adalah pintu masuk ke dalam pencernaan, maka untuk tangan dan mulut bayi tissuenya pun berbeda. Kami merekomendasikan PUREBB Hand and Mouth Baby Wipes, dengan formula Food grade dan tersertifikasi teruji membunuh kuman sehingga jika ada residunya yang tertelan saat membersihkan mulut bayi tidak apa-apa. Tanpa alkohol, paraben dan tanpa pewangi sintetis sehingga tidak beresiko menyebabkan iritasi pada tangan dan mulut bayi. Dengan pH 5,5 dan extra moisturizer yang membuat Tissue PUREBB Hand and Mouth Baby Wipes lembut.
PUREBB Hand and Mouth Baby Wipes memiliki 2 varian. Varian Aloevera dengan ekstrak Aloevera sebagai antibakterial alami dan varian orange dengan orange oil sebagai antibakterial alaminya.Tissuenya lebih tebal dan tidak mudah sobek juga dengan tingkat kebasahan yang pas untuk membersihkan.
Selain menjaga pola hidup dan kebersihan keluarga. Masyarakat juga dihimbau untuk tidak ragu mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit kuning ataupun gegala yang mengarah pada hepatitis akut.
Baca Juga:
Ibu dengan Hepatitis B tetap masih bisa mengASIhi, ini penjelasannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.