Keputihan terjadi secara alami selama siklus menstruasi. Keputihan dapat terjadi karena kondisi medis tertentu, termasuk infeksi jamur. Apakah bisa menggunakan yoghurt untuk keputihan?
Yoghurt untuk keputihan bisa membantu meringankan infeksi yang disebabkan oleh jamur di vagina berkat kandungan bakteri Lactobacillus di dalamnya.
Yoghurt tawar yang mengandung Lactobacillus dapat membantu pengobatan medis dalam melawan infeksi jamur vagina.
Bagaimana cara menggunakan yoghurt untuk mengobati keputihan?
Artikel terkait: 9 Manfaat Yoghurt untuk Wanita, Jaga Saluran Cerna hingga Miss V
Bagaimana Cara Menggunakan Yoghurt untuk Infeksi Jamur?
Melansir dari Medical News Today, yoghurt tawar mengandung Lactobacillus yang dapat membantu melawan infeksi jamur vagina. Cara menggunakan yoghurt untuk keputihan akibat infeksi jamur adalah dengan mengoleskannya ke area vagina dengan jari yang bersih.
Melansir dari Healthline, cara terbaik menggunakan yoghurt untuk infeksi jamur juga dengan mengoleskannya secara topikal atau melalui vagina.
Dalam hal ini, yoghurt yang digunakan adalah tawar dan alami tanpa pemanis tambahan.
Berikut cara menggunakan yoghurt untuk infeksi jamur:
- Gunakan jari untuk memasukkan satu atau lebih sendok yoghurt.
- Bunda butuh tampon sebagai bantuan untuk memasukkan yoghurt ke vagina. Isi aplikator tampon yang belum terpakai dengan yoghurt dan masukkan.
- Untuk meredakan rasa dingin, bekukan aplikator tampon berisi yoghurt yang belum terpakai sebelum memasukkannya.
- Selain pakai bantuan tampon, Bunda juga bisa menggunakan jari tangan untuk memasukkan sebanyak mungkin yoghurt ke dalam vagina.
Selain dengan memasukkan yoghurt ke vagina, cara lainnya adalah dengan mengoleskan yoghurt secara topikal ke vulva, area di sekitar lubang vagina dan mengonsumsi yoghurt sebagai bagian dari diet harian.
Yoghurt Apa yang Baik untuk Keputihan?
Yoghurt yang baik untuk keputihan adalah yang mengandung bakteri Lactobacillus dan tawar, tanpa mengandung pemanis atau gula tambahan. Pasalnya, pemanis atau gula tambahan justru akan membuat bakteri berkembang biak di dalam vagina.
Jika Bunda memilih untuk mengonsumsi yoghurt, maka pilih produk yang rendah lemak agar tidak berpengaruh terhadap berat badan.
Minum Apa agar Keputihan Hilang?
Minuman atau makanan yang kaya akan probiotik bisa menghilangkan keputihan yang Bunda alami. Minuman yang mengandung bakteri Lactobacillus dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya secara berlebihan.
Melansir Healthline, minuman yang kaya akan probiotik dapat mengurangi gejala infeksi bakteri di vagian, termasuk untuk mengobati keputihan dan bau tak sedap dari vagina. Probiotik dalam minuman juga dapat membantu mencegah infeksi berulang.
Selain minuman probiotik, melansir VeryWell Health, cuka sari apel juga dapat membantu mengatasi keputihan berkat efek antibakteri dan antijamurnya. Bunda bisa minum cuka sari apel yang diencerkan atau meminumnya sebagai suplemen.
Banyak minum air putih juga membantu membuang racun dan mengatur ekosistem vagina. Dehidrasi dapat menyebabkan gatal di sekitar vagina atau memperburuk infeksi jamur, oleh karenanya Bunda harus menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Yakult Apakah Bisa untuk Keputihan?
Yakult adalah minuman probiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus casei shirota strain hidup di dalamnya. Namun belum bisa dibuktikan apakah Yakult bisa untuk keputihan dalam hal ini membantu proses penyembuhannya.
Bakteri yang terkandung dalam Yakult lebih untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit. Yakult juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mikroorganisme baik di dalam usus.
Meskipun Yakult mengandung bakteri Lactobacillus, namun belum dapat dipastikan apakah minuman tersebut dalam membantu menyembuhkan keputihan.
Kapan Harus ke Dokter Jika Mengalami Keputihan?
Perlu Bunda ketahui bahwa tidak semua dokter setuju penggunaan yoghurt untuk keputihan. Oleh karena itu, daripada Bunda coba-coba dan justru berisiko membahayakan kesehatan diri sendiri, lebih baik konsultasi ke dokter.
Bunda bisa ke dokter saat mengalami keputihan jika:
- Keputihan abnormal
- Iritasi di sekitar vagina
- Pendarahan di antara periode menstruasi
- Nyeri saat buang air kecil
- Kelelahan
- Buang air kecil lebih sering
- Nyeri perut atau panggul (perut bagian bawah di antara pinggul)
- Demam
- Keputihan tidak hilang dalam beberapa hari.
***
Yoghurt disebut bisa mengurangi gejala keputihan yang Bunda alami dengan cara mengoleskannya ke area vulva atau memasukkannya ke dalam vagina. Yoghurt juga bisa dikonsumsi untuk mencegah keputihan.
Yoghurt yang baik untuk kesehatan adalah yang mengandung bakteri Lactobacillus dan tanpa gula maupun pemanis tambahan.
Selain itu, jika Bunda mengalami keputihan yang tidak sembuh setelah beberapa hari atau gejala sering muncul, lebih baik konsultasikan ke dokter.
***
Baca Juga:
10 Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal Serta Artinya bagi Kesehatan
6 Perbedaan Keputihan Tanda Hamil dengan Sebelum Haid, Jangan Keliru!
Bahayakah Anak Mengalami Keputihan? Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.