X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Waspada! Penderita Diabetes Berisiko Mengalami Kebutaan 25 Kali Lebih Tinggi 

Bacaan 4 menit
Waspada! Penderita Diabetes Berisiko Mengalami Kebutaan 25 Kali Lebih Tinggi Waspada! Penderita Diabetes Berisiko Mengalami Kebutaan 25 Kali Lebih Tinggi 

Gangguan penglihatan mata dapat menjadi tanda adanya komplikasi diabetes.

Banyak penderita diabetes yang tidak menyadari keberadaan penyakit ini dalam tubuhnya. Sehingga sering kali baru terdeteksi saat kondisinya sudah parah dan terjadi komplikasi ke beberapa organ. Diabetes tidak hanya membuat tubuh menjadi cepat lelah dan lemah. Pandangan mata yang kabur juga bisa menjadi tanda komplikasi diabetes pada mata. 

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang cukup banyak ditemukan di Indonesia. Data terbaru International Diabetes Federation (IDF) (2021) menyebut bahwa sekitar 19,46 juta orang di Indonesia mengidap diabetes. Terjadi peningkatan sebesar 81,8 persen dibandingkan jumlah pada 2019. 

Peningkatan tersebut memosisikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengidap diabetes tertinggi kelima di dunia (setelah China, India, Pakistan, dan Amerika Serikat). Bahkan, Indonesia menjadi satu-satunya di Asia Tenggara yang masuk ke dalam 10 besar negara dengan kasus terbanyak.  

Komplikasi diabetes pada mata sering disalahartikan sebagai penyakit mata biasa. Banyak penderita yang hanya memeriksakan kondisi matanya. Padahal diperlukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendeteksi kemungkinan komplikasi diabetes. 

Artikel Terkait: Gejala awal diabetes yang seringkali tidak disadari, waspada!

Penderita Penyakit Diabetes Berisiko Mengalami Kebutaan 

penderita penyakit diabetes

Sumber: unsplash

Gula darah tinggi yang tidak terkontrol pada penderita penyakit diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya penyakit mata. Jika tidak ditangani sejak dini, kondisi ini berisiko tinggi menyebabkan gangguan penglihatan bahkan kebutaan bila sudah terjadi kerusakan mata permanen.

“Diabetes merupakan penyakit pembuluh darah yang dapat memengaruhi seluruh organ tubuh. Salah satunya mata, lebih spesifik lagi pada bagian retina yang terdiri dari banyak pembuluh darah. Pengidap diabetes berisiko mengalami kebutaan 25 kali lebih tinggi dibandingkan kalangan yang tidak mengidapnya,” jelas Dr. Referano Agustiawan, SpM(K), Direktur Utama RS Mata [email protected] dalam JEC Eye Talks pada Selasa (16/11/2021). 

Artikel Terkait: Bolehkah penderita diabetes makan buah termasuk pisang?

Menurutnya, banyak penderita yang baru berkonsultasi dengan dokter setelah kondisi matanya terlanjur parah. Beberapa  gangguan penglihatan seperti glaukoma dapat menyebabkan kerusakan pada mata bahkan kebutaan. Dokter spesialis mata dari Universitas Indonesia itu juga menyarankan untuk segera memeriksakan mata begitu terdiagnosis diabetes. 

“Begitu didiagnosis diabetes, segera periksakan mata supaya dicek semuanya. Seperti air mata, tekanan bola mata seperti apa, katarak, yang penting kontrol rutin ke dokter sehingga bisa menangani lebih dini,” ujarnya lagi. 

Apabila semakin lama pemeriksaan ditunda, maka akan meningkatkan potensi kerusakan saraf (Neuropati), terutama pada saraf mata. “Semakin lama menderita diabetes semakin tinggi risiko terkena seperti neuropati atau ada masalah di saraf mata,” kata Direktur Utama RS Mata [email protected]

Artikel Terkait: Parents, Waspadai Diabetes Pada Bayi Sejak Dalam Kandungan

Bagaimana Penanganannya?

penderita penyakit diabetes

Sumber: unsplash

Penyakit Diabetes perlu penanganan khusus untuk mengendalikannya. Namun, hal tersebut tidak hanya terfokus untuk menjaga kadar gula agar tetap terkontrol. Dr. Bhanu Kumar, BMedSc, SpPD menjelaskan kunci dari pengendalian diabetes terletak pada fungsi fasilitas kesehatan. 

“Fasilitas kesehatan yang mampu memberikan penanganan diabetes secara terpadu menjadi kunci. Sebab, pengidap diabetes memerlukan terapi harian, pemantauan gula darah secara rutin, serta pola hidup sehat.

Tanpa itu, dikhawatirkan diabetes yang bersifat kronis akan memicu komplikasi penyakit yang lebih gawat, seperti strok dan serangan jantung. Tak terkecuali gangguan mata yang bisa berujung kebutaan,” ujar Internist Specialist JEC Eye Hospitals and Clinics.

penderita penyakit diabetes

Selain memaksimalkan fasilitas kesehatan, lima pilar tatalaksana pengendalian diabetes juga perlu dilakukan, yakni:

  • Pertama: Pengaturan pola makan yang meliputi kandungan, kuantitas, dan waktu asupan (3J – Jenis, Jumlah, dan Jadwal). 
  • Kedua: Aktivitas fisik sesuai kemampuan tubuh selama 30 menit sehari atau 150 menit per pekan.
  • Ketiga: Terapi farmakologi, seperti pemberian obat atau injeksi insulin berdasarkan anjuran dokter. 
  • Keempat: Edukasi terus-menerus kepada pengidap diabetes, keluarga yang terlibat, dan masyarakat mengenai gaya hidup sehat, sampai cara konsumsi obat, hingga penanda komplikasi dan kegawatdaruratan.
  • Kelima: Pemantauan glukosa darah oleh dokter, baik lewat laboratorium. Selain itu, pemantauan juga bisa dilakukan oleh pasien dengan Sel Monitoring Blood Glucose (SMBG)/ Pemantauan Gula Darah Mandiri. 

Penderita penyakit diabetes tidak hanya menghantui kalangan lanjut usia, anak muda di bawah usia 20 tahun juga dapat mengalaminya. Oleh sebab itu, pencegahan lebih dini perlu dilakukan. Terutama bagi orang dengan riwayat keturunan diabetes. Terus waspada dan rajin cek gula darah meski tidak ada keluhan!

Baca Juga: 

Pola makan penderita diabetes selama berpuasa menurut anjuran dokter!

Balita tewas mendadak akibat diabetes yang tak terdiagnosis, waspadai gejalanya!

Faktor-faktor Penyebab Diabetes Tipe 2 Pada Anak

Cerita mitra kami
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Faizah Pratama

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Waspada! Penderita Diabetes Berisiko Mengalami Kebutaan 25 Kali Lebih Tinggi 
Bagikan:
  • Patut Waspada! Sering Kentut Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

    Patut Waspada! Sering Kentut Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

  • Tangan Gemetar Secara Tiba-tiba, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Tangan Gemetar Secara Tiba-tiba, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Waspada Kutil Kelamin pada Perempuan, Berpotensi Sebabkan Kanker Serviks!

    Waspada Kutil Kelamin pada Perempuan, Berpotensi Sebabkan Kanker Serviks!

app info
get app banner
  • Patut Waspada! Sering Kentut Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

    Patut Waspada! Sering Kentut Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

  • Tangan Gemetar Secara Tiba-tiba, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Tangan Gemetar Secara Tiba-tiba, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Waspada Kutil Kelamin pada Perempuan, Berpotensi Sebabkan Kanker Serviks!

    Waspada Kutil Kelamin pada Perempuan, Berpotensi Sebabkan Kanker Serviks!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.