Menjelang akhir trimester pertama dan awal trimester kedua, masih ada banyak sekali aturan dan larangan yang harus dipatuhi. Misalnya pantangan ibu hamil 4 bulan mengonsumsi makanan sembarangan hingga melakukan aktivitas tertentu.
Tentu saja semuanya ditujukan untuk menjaga kesehatan janin yang semakin berkembang dan perut kian membesar. Lalu, apa saja larangan yang harus dihindari ibu hamil di usia 4 bulan?
15 Pantangan Ibu Hamil 4 Bulan
Hal-hal yang harus dihindari pada usia kehamilan 4 bulan.
1. Malas Gerak
Meski perut semakin membesar dan berat badan kian bertambah, ibu hamil tidak boleh mager alias malas gerak. Untuk itu, ibu hamil harus melakukan olahraga ringan.
Studi menunjukkan bahwa olahraga teratur selama kehamilan dapat mencegah komplikasi saat melahirkan dan mengurangi risiko operasi caesar. Olahraga juga akan membantu tubuh Bunda bersiap untuk melahirkan, serta untuk pemulihan sesudahnya. Bahkan, ini berkontribusi pada pengiriman oksigen secara intensif ke bayi, mengurangi risiko berbagai komplikasi intrauterin.
Coba luangkan waktu untuk bergerak setiap harinya sekitar 30 menit per hari. Misal dengan jalan kaki, yoga, atau melakukan pekerjaan rumah.
2. Tidur Telentang untuk Waktu yang Lama
Pada usia kandungan 4 bulan, ibu hamil diperingatkan untuk menghindari berbaring telentang untuk waktu yang lama. Rahim sudah cukup besar dan dapat memberikan tekanan pada tulang belakang dan pembuluh darah utama di daerah tersebut.
Menekan pembuluh darah penting seperti vena cava inferior secara otomatis mengurangi aliran darah ke jantung. Ini bisa membuat bayi menderita juga, karena si kecil tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup dari ibunya.
Cobalah untuk lebih banyak berbaring di sisi kiri. Posisi ini dianggap paling menguntungkan.
Artikel terkait: 7 Pantangan Ibu Hamil yang Sering Kita Dengar, Fakta atau Hanya Mitos?
3. Makan Protein Hewani Mentah
Ibu hamil yang makan daging, ikan, dan telur mentah atau setengah matang berisiko tertular listeriosis dan toksoplasmosis. Ini dapat menyebabkan penyakit serius dan mengancam jiwa dan dapat menyebabkan cacat lahir yang parah dan keguguran. Masak protein hewani sampai matang sebelum dimakan.
4. Sering Naik Turun Tangga
Selama kehamilan berjalan dengan lancar dan tidak ada komplikasi, Bunda dapat menaiki tangga selama kehamilan. Namun, beberapa ahli menyarankan agar Bunda tidak sering naik turun tangga hingga usia 4 bulan kehamilan.
Jika Bunda pernah mengalami keguguran di kehamilan sebelumnya, disarankan untuk tidak sering melakukan kegiatan ini.
5. Pakai Pakaian Ketat
Memasuki trimester kedua, Bunda akan lebih banyak mengalami perubahan hormon yang berujung pada perubahan ukuran tubuh. Misalnya, payudara yang membesar, perut yang membuncit, dan peningkatan volume keringat.
Untuk itu, disarankan agar Bunda beralih untuk menggunakan baju longgar dan berbahan katun yang dapat menyerap keringat. Selain merasa tidak nyaman, pakaian yang menyempit juga dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti nyeri, sirkulasi darah berkurang, dan bahkan infeksi jamur.
6. Begadang
Tak jarang, ibu hamil mengalami sulit tidur di malam hari lantaran perubahan hormon. Namun, begadang adalah pantangan ibu hamil 4 bulan. Mulai saat ini, biasakan untuk menciptakan ritme tidur yang baik guna memperbaiki kondisi tubuh dan membantu tumbuh kembang janin.
7. Pakai Sepatu Hak Tinggi
Saat hamil, sebaiknya Bunda menghindari pemakaian sepatu hak tinggi. Alasannya karena tulang belakang terus beradaptasi dengan peningkatan tekanan, dan alas kaki yang tidak nyaman dapat memperburuknya, mengubah titik penyangga seluruh tubuh, dan memengaruhi ligamen sendi pergelangan kaki. Selain itu, memakai sepatu hak tinggi dapat mengubah posisi rahim yang tidak nyaman bagi bayi.
Jika Bunda belum siap untuk benar-benar melupakan sepatu favorit, cobalah memilih sepatu dengan tumit yang lebar dan stabil tidak lebih dari 5 cm.
Artikel terkait: 30 Larangan untuk Ibu Hamil agar Tidak Keguguran
8. Menggunakan Sabun Pembersih Kewanitaan
Peningkatan keputihan (leukorrhea) sering kali merupakan salah satu tanda pertama kehamilan. Jumlahnya kemungkinan akan meningkat seiring pertambahan usia kehamilan.
Untuk mengatasinya, jangan menggunakan sabun pembersih kewanitaan. Jaga agar area tersebut tetap bersih dan kering dengan mandi secara teratur. Jika Bunda khawatir tentang keputihan tersebut, hubungi dokter.
9. Sering Berendam Air Panas
Berendam di air panas tampaknya membuat badan rilek. Namun, sauna dan bak mandi air panas dapat menimbulkan risiko kepanasan, dehidrasi, dan pingsan. Jika ingin bersantai, berendamlah di pemandian air hangat (suam-suam kuku) dalam waktu singkat.
10. Makan Terlalu Banyak
Bunda akan membutuhkan kalori tambahan di trimester kedua dan ketiga, tetapi terlalu banyak makan dapat menimbulkan masalah kehamilan serius. Studi menunjukkan bahwa setengah dari ibu hamil mendapatkan terlalu banyak berat badan selama kehamilan, bayi berisiko lebih besar mengalami obesitas di kemudian hari.
Setidaknya, ibu hamil membutuhkan sekitar 2.200 kalori per hari selama trimester kedua. Daripada makan teralu banyak, Bumil di usia kandungan 4 bulan lebih baik makan sedikit tetapi sering. Selain itu, Bunda juga harus menyeimbangkan makan dengan minum cairan sekitar 8 gelasatau kurang lebih 2,5 liter per hari.
11. Minum Obat Tanpa Berkonsultasi dengan Dokter
Banyak obat dapat dengan mudah melewati plasenta ke dalam aliran darah bayi. Oleh karena itu, sebelum minum obat apa pun, Bunda perlu memastikannya aman dan berkonsultasi dengan dokter.
Berikut beberapa obat yang mungkin dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil tanpa resep dokter, yaitu:
- Aspirin
- Ibuprofen
- Naproxen
- Obat jerawat
- Ribavirin
- Obat antijamur
- Vitamin
- Obat antidepresi
- Antibiotik
- Antihistamin
12. Stres
Tentu saja, perubahan hormonal sering kali dapat mempengaruhi emosi dan reaksi. Bunda mungkin juga menghadapi situasi sulit, tetapi harus berusaha meminimalkan stres.
Pelajari teknik pernapasan dan relaksasi. Cobalah untuk berkonsentrasi pada sesuatu yang menyenangkan (misalnya, memikirkan bayi), berbagi perasaan dengan kerabat dan dokter, dan belajar mengendalikan emosi dan pikiran. Jangan lupa makan sehat dan olahraga teratur.
13. Terlalu Banyak Mengonsumsi Kafein
Kafein dapat melewati plasenta ke bayi dan meningkatkan detak jantungnya. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk minum kopi tidak lebih dari 1-2 cangkir sehari.
Artikel terkait: 18 Pantangan untuk Ibu Hamil saat Memasuki Trimester Akhir, Apa Saja?
14. Membersihkan Kotak Kotoran Hewan
Tidak ada alasan untuk takut atau menghindari kucing peliharaan selama kehamilan, tetapi serahkan kotak pasirnya kepada pasangan atau orang lain. Ada jutaan parasit dalam kotoran kucing, salah satunya Toxoplasma gondii sangat berbahaya bagi ibu hamil.
Paparan parasit ini dapat meningkatkan risiko keguguran atau lahir mati. Bayi yang lahir dengan parasit ini dapat mengalami masalah kesehatan yang serius, termasuk kejang dan cacat mental. Ini juga dapat menyebabkan masalah penglihatan.
15. Merokok dan Minum Alkohol
Merokok aktif dan pasif selama kehamilan dapat menghambat pertumbuhan janin dan menyebabkan peningkatan risiko kelahiran prematur. Untuk membantu melindungi bayi, mintalah teman dan kerabat untuk menghindari merokok di hadapan Bunda.
Sementara, alkohol dengan mudah melewati penghalang plasenta ke dalam aliran darah bayi. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat mengganggu perkembangan intelektual dan psikologis bayi, terutama memengaruhi struktur otak, dan meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Itulah beberapa larangan atau pantangan ibu hamil 4 bulan yang harus dipatuhi. Jangan dianggap remeh, ya, karena itu bukan mitos, melainkan fakta. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Bunda!
Baca Juga:
15 Jenis Makanan yang Mengandung Magnesium untuk Ibu Hamil 4 Bulan
13 Jenis Makanan Tinggi Asam Folat untuk Ibu Hamil, Penting untuk Cegah Cacat Janin
17 Kesalahan Ibu Hamil Trimester 2 Ini Masih Sering Dilakukan, Bumil Wajib Tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.