Radang Tenggorokan Mengganggu? Ini 12 Obat yang Efektif dan Aman Dikonsumsi
Radang tenggorokan begitu mengganggu? Berikut pilihan obatnya yang aman dan efektif.
Apa obat radang tenggorokan yang efektif?
Setiap orang pasti pernah mengalami radang tenggorokan, paling tidak satu kali seumur hidup. Rasa gatal dan panas pada tenggorokan, hingga nyeri saat menelan tentu sangat tidak nyaman.
Terlebih, bila disertai dengan gejala lain seperti demam, suara serak, dan pegal linu.
Maka tak heran, banyak yang mencari obat radang tenggorokan agar bisa segera menyembuhkan gejalanya.
Radang tenggorokan umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang dapat sembuh sendiri.
Kondisi ini berlangsung selama 5-7 hari dan biasanya tidak membutuhkan pengobatan khusus.
Pada sebagian besar kasus, radang tenggorokan dapat diatasi di rumah dengan pengobatan sederhana yang aman dan efektif.
Artikel terkait: Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama
Obat Radang Tenggorokan yang Efektif dan Aman Dikonsumsi
Pilihan Obat Alami di Rumah
1. Madu
Madu bersifat antibakteri dan antivirus.
Sebuah studi di tahun 2014 menyebutkan bahwa madu Manuka mampu menghambat perkembangbiakan virus penyebab influenza dan mempercepat penyembuhan akibat infeksinya.
Sebuah kajian studi di tahun 2013 juga menyebutkan bahwa madu efektif untuk mempercepat penyembuhan luka.
Berdasarkan kedua fakta ini, madu dapat digunakan untuk mengatasi radang tenggorokan.
Madu bisa dikonsumsi secara langsung maupun dicampur ke dalam air hangat atau teh.
Oleh karena kandungan gulanya yang tinggi, konsumsi madu sebaiknya tidak lebih dari 2 sendok makan per hari.
Hindari pula penggunaan madu pada anak di bawah 1 tahun karena meningkatkan risiko botulisme.
2. Air Garam
Berkumur dengan air garam hangat dapat mengurangi peradangan dan mengencerkan dahak.
Air garam juga bersifat antiseptik sehingga dapat membantu mematikan bakteri dalam tenggorokan.
Untuk memakainya, campurkan ¼ sampai ½ sendok teh garam dapur dengan 120-240 mL air hangat.
Aduk hingga garam larut sepenuhnya. Lalu, berkumurlah selama beberapa detik dan keluarkan.
Anda dapat berkumur dengan larutan garam setiap tiga jam sekali.
3. Teh Chamomile
Teh chamomile telah lama digunakan untuk mengobati radang tenggorokan karena kandungan antiinflamasi dan antioksidan di dalamnya.
Zat aktifnya juga dapat mendorong sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi penyebab radang tenggorokan.
Artikel terkait: Teh Chamomile untuk Ibu Hamil, Aman atau Tidak, Ya?
4. Peppermint
Anda mungkin mengenal peppermint sebagai penyegar pernapasan.
Peppermint mengandung menthol, yang bersifat mengencerkan dahak dan meredakan batuk.
Peppermint juga bersifat antiradang, antibakteri dan antivirus sehingga dapat mendorong penyembuhan akibat radang tenggorokan.
Ini tersedia dalam bentuk teh, obat kumur, dan obat batuk sirup.
5. Echinacea
Echinacea adalah nama sekelompok tanaman berbunga dari Amerika Utara.
Kelompok tanaman ini memiliki sembilan spesies namun hanya tiga yang digunakan sebagai suplemen herbal, yakni Echinacea purpurea, Echinacea angustifolia dan Echinacea pallida.
Zat aktif dalam Echinacea, seperti asam kafeat, asam fenolat, asam rosmarinat, alkamida, dan poliasetilen, diketahui memiliki manfaat kesehatan seperti mengurangi peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh dan menurunkan kadar gula darah.
Dalam hal radang tenggorokan, Echinacea diklaim dapat mempersingkat durasi sakit dan mengurangi gejala.
Anda dapat mengonsumsi echinacea dalam bentuk suplemen, teh, maupun minuman kesehatan.
6. Zinc
Zinc atau seng berperan penting dalam perkembangan dan fungsi sel-sel kekebalan tubuh.
Mineral ini juga bekerja dengan mencegah perkembangbiakan virus.
Untuk mengatasi radang tenggorokan, sebaiknya konsumsi zinc dalam bentuk tablet hisap atau sirup, sehingga kandungan aktifnya bekerja lokal di tenggorokan dan berkontakan langsung dengan virus.
Anda juga bisa mendapatkan zinc dari berbagai makanan hewani dan nabati atau dengan meminum suplemen.
Pilihan Obat yang Bisa Ditemukan di Apotek
7. Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat antiradang golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dapat menurunkan peradangan dan meredakan nyeri.
Akan tetapi, obat ini mungkin tidak cocok bagi sebagian orang, terutama pada mereka yang memiliki penyakit mag, asam lambung naik (gastroesophageal reflux disease/GERD), atau tukak lambung.
Untuk mengatasi radang tenggorokan, gunakan dosis 200 mg hingga 400 mg tiap 6-8 jam.
Dari hasil studi, obat ini diketahui menurunkan nyeri akut pada tenggorokan hingga 32-80% dalam waktu 2-4 jam setelah dikonsumsi.
8. Paracetamol
Paracetamol merupakan alternatif obat untuk mengurangi rasa nyeri akibat radang tenggorokan.
Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwa obat ini hanya bersifat meredakan nyeri atau demam yang menyertai, dan tidak dapat mengurangi peradangan yang terjadi.
Dosis dewasa untuk mengurangi nyeri akibat radang tenggorokan yakni 1.000 mg sebanyak 3-4 kali sehari.
Dosis maksimum tidak boleh melebihi 4.000 mg per hari. Untuk anak, digunakan dosis 10-15 mg per kilogram berat badan setiap 4-6 jam.
Obat hanya digunakan bila perlu dengan maksimum 5 dosis dalam 24 jam.
Artikel terkait: Apa Saja Obat Sakit Tenggorokan untuk Ibu Menyusui yang Aman Dikonsumsi?
9. Tablet Isap Antiseptik
Ada dua jenis tablet hisap antiseptik yang banyak digunakan untuk mengatasi radang tenggorokan.
Yakni, yang mengandung dequalinium chloride dan fradiomycin/gramicidin. Dequalinium chloride (Degirol©, Dequadin©, SP Troches©, Efisol©, D-Cool©) bersifat membunuh bakteri dari berbagai spektrum, jamur, dan protozoa yang menginfeksi mulut dan tenggorokan.
Sedangkan fradiomycin/gramicidin (FG Troches©) hanya bersifat antibakteri.
10. Tablet Isap Anestetik
Tablet isap anestetik mengandung benzocaine (Codral©), benzydamine atau lidocaine (Tantum©, Lemocin©, Difflam plus©) yang membuat tenggorokan mati rasa.
Cara ini akan mengurangi rasa nyeri yang terjadi. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa obat-obatan ini juga dapat menyebabkan lidah dan pipi mati rasa.
11. Demulcent
Demulcent oral dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan melindungi area-area yang mengalami iritasi.
Obat ini akan membentuk lapisan film di tenggorokan sehingga membantu mengurangi kemerahan, peradangan dan rasa nyeri.
Produk demulcent oral biasanya juga mengandung zat anestesi. Contoh produknya yakni Aloclair©.
12. Antihistamin
Obat antihistamin dapat digunakan untuk mengatasi rasa gatal pada tenggorokan.
Obat-obat dalam golongan ini bekerja dengan cara menghambat pelepasan histamin dari dalam sel, yang memicu rasa gatal.
Contohnya yakni chlorpheniramine maleate, diphenhydramine, loratadine, terfenadine, dan cetirizine.
Artikel terkait: 8 Obat Diare yang Efektif dan Bisa Dibeli di Apotek, Apa Saja?
Di luar cara-cara di atas, pastikan untuk banyak istirahat, cukup minum, serta mengonsumsi makanan yang lunak dan mudah ditelan.
Mandi air panas atau menggunakan pelembap udara juga dapat membantu.
Yang terpenting, jangan sampai Anda menderita hanya karena radang tenggorokan.
Ada banyak pilihan obat rumahan yang dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan akibat radang tenggorokan.
Bila nyeri tak kunjung membaik, temui dokter Anda.
Konsultasikan pula ketika nyeri dirasa sangat hebat saat menelan, mengalami demam tinggi di atas 38,3 derajat celcius, serta mengalami mual atau muntah.
***
Baca juga:
Rentan Dialami Perempuan dan Berisiko Sebabkan Sulit Hamil, Ini Gejala Polip Rahim
Sering Meriang? Ini 9 Pilihan Obatnya yang Alami dan Bisa Dibeli di Apotek
10 Cara Mempercepat Metabolisme Tubuh yang Aman dan Sehat, Dicoba, Yuk!