Radang tenggorokan kerap membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Terlebih, jika Parents mengonsumsi makanan atau minuman penyebab radang tenggorokan semakin parah. Pasalnya, kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit dan gatal pada tenggorokan yang semakin memberat kala Anda menelan jenis makanan tersebut.
Ada pun gejala lain dari kondisi ini berupa kesulitan menelan (disfagia), pembengkakan amandel (tonsilitis), suara serak, hingga pembengkakan kelenjar getah bening pada leher yang teraba sebagai benjolan.
Maka untuk mencegahnya, salah satu cara yang bisa dilakukan agar radang tenggorokan tidak semakin parah adalah dengan menghindari konsumsi makanan yang bertekstur keras. Sebaiknya, pilih makanan bergizi, bertekstur lembut, dan mudah ditelan.
Makanan dan minuman hangat (jangan terlalu panas) juga bisa menjadi pilihan karena dapat memberikan rasa nyaman pada tenggorokan. Mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas justru dapat menyebabkan luka di tenggorokan yang sedang mengalami peradangan.
Makanan dan Minuman Penyebab Radang Tenggorokan yang Perlu Dihindari
Makanan yang Perlu Dihindari
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang perlu dihindari saat mengalami radang tenggorokan:
1. Makanan Manis
Konsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis (terutama bila mengandung pemanis buatan) dapat memicu kenaikan asam lambung ke tenggorokan sehingga memperberat radang yang terjadi. Asam lambung akan diproduksi lebih banyak bila kadar gula dalam makanan berlebih.
2. Makanan yang Asam
Semisal cuka, garam, atau acar. Konsumsi makanan-makanan ini saat radang tenggorokan, dapat memperburuk gejala yang muncul.
Buah-buahan yang terasa asam, seperti jeruk, tomat, dan lemon memang kaya akan vitamin C. Akan tetapi, sebaiknya ini dihindari saat sedang mengalami radang tenggorokan. Buah-buahan ini dapat mengiritasi permukaan tenggorokan. Bila ingin tetap mengonsumsinya, campurkan buah-buahan asam dengan air hangat atau teh untuk mengurangi tingkat keasamannya.
Saat mengalami radang tenggorokan, lebih baik mengonsumsi buah yang dapat memberikan rasa nyaman dan membantu pemulihan seperti pepaya, pisang, melon, semangka, apel dan pir.
3. Makanan Pedas
Cabai, merica, pala, cengkeh, dan rempah lain yang pedas serta menciptakan sensasi “panas” dapat memperberat gejala radang tenggorokan sehingga perlu dihindari. Namun, Anda dapat mengonsumsi jahe bila menyukai rasa pedas. Jahe juga menghangatkan tenggorokan sehingga terasa lebih nyaman.
4. Makanan Berlemak
Makanan berlemak seperti daging merah, produk olahan susu, kue, atau makanan yang digoreng cenderung bertekstur kasar dan dapat melukai tenggorokan. Oleh sebab itu, konsumsi makanan-makanan ini perlu dihindari agar tidak memperberat gejala radang tenggorokan yang dialami.
Minuman yang Sebaiknya Dihindari
Selain makanan di atas, beberapa minuman berikut juga perlu dihindari saat mengalami radang tenggorokan:
5. Minuman Bersoda
Saat gejala radang tenggorokan melanda, sebaiknya batasi dulu konsumsi minuman bersoda. Gelembung soda dan pemanis di dalamnya dapat memicu kenaikan asam lambung yang semakin memperburuk peradangan di tenggorokan.
6. Kafein
Kafein memiliki sifat diuretik alami, yang artinya dappat meningkatkan jumlah urin dan membantu tubuh membuang kelebihan air. Ini dapat memicu dehidrasi yang membuat mulut kering dan tenggorokan semakin terasa sakit. Saat mengalami radang tenggorokan, batasi konsumsi kafein, cukup 1-2 cangkir per hari.
7. Alkohol
Minuman dan obat kumur yang mengandung alkohol dapat menyebabkan sensasi perih pada tenggorokan. Alkohol juga menyebabkan dehidrasi yang dapat memperberat peradangan dan rasa sakit pada tenggorokan.
Yang Sebaiknya Dilakukan Saat Radang Tenggorokan
Selain memperhatikan apa yang dimakan dan diminum, cara-cara berikut dapat membantu meredakan gejala radang tenggorokan:
- Mengonsumsi tablet hisap yang mengandung antiseptik tenggorokan. Semisal yang mengandung dequalinium chloride 0,25 mg. Obat ini dapat dikonsumsi setiap 2-3 jam sehari dan maksimum 8 tablet sehari untuk orang dewasa.
- Konsumsi air putih 2 Liter sehari agar tetap terhidrasi dan tenggorokan tetap lembab.
- Membilas tenggorokan dengan air garam untuk mengurangi peradangan.
- Berhenti merokok untuk membantu penyembuhan. Kebiasaan merokok dapat membuat tenggorokan kering dan teriritasi sehingga dapat memperburuk gejala yang muncul. Hindari pula asap rokok dari orang lain (perokok pasif) saat memiliki radang tenggorokan.
- Menggunakan humidifier untuk menjaga kelembaban udara.
- Minum obat sesuai anjuran dokter.
Radang tenggorokan seringkali dapat sembuh dengan sendirinya. Namun demikian, segera konsultasi ke dokter apabila gejala telah berlangsung lebih dari 6 hari, atau disertai gejala lain seperti demam. Dokter akan membantu Anda mengetahui penyebab radang tenggorokan dan menentukan pengobatan yang tepat.
Nah, itulah beberapa makanan dan minuman penyebab radang tenggorokan semakin parah sehingga perlu dihindari terlebih dulu. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Virus Corona Bermutasi, Perlukah Anak Mendapatkan Vaksin COVID-19?
10 Cara Mengatasi Sakit Kepala Area Belakang, Coba Lakukan Parents!
Kenali Artritis Reumatoid, Penyakit yang Sebabkan Kerusakan Sendi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.