Sakit tenggorokan bisa menyerang siapa saja, tidak terkecuali ibu menyusui. Rasa tidak nyaman di tenggorokan membuat Bunda ingin mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi rasa sakitnya. Namun, seringkali muncul kekhawatiran, amankah obat sakit tenggorokan untuk ibu menyusui?
Munculnya rasa sakit di tenggorokan biasanya adalah gejala dari infeksi virus atau bakteri.
Jika tidak, ini juga dapat menjadi gejala flu. Rasa nyeri tersebut dapat disertai dengan pembengkakan amandel (tonsillitis), pembesaran dan nyeri pada kelenjar di leher, juga kesulitan menelan karena nyeri.
Gejala lain seperti suhu tubuh yang meningkat, sakit kepala, dan rasa nyeri secara umum juga bisa turut menyertai rasa nyeri di tenggorokan.
Artikel terkait: Ibu menyusui terserang pilek? Ini obat alami yang bisa dipilih
13 Obat Sakit Tenggorokan untuk Ibu Menyusui
Sebagai ibu menyusui, Bunda seringkali khawatir untuk mengonsumsi obat-obatan. Kemungkinan kandungan obat dapat mencemari ASI dan dikonsumsi oleh bayi menjadi alasan utamanya.
Berikut beberapa opsi obat sakit tenggorokan, termasuk opsi obat alami, yang aman untuk ibu menyusui, dikutip dari parenting firstcry dan Breastfeeding Network:
1. Paracetamol dan Ibuprofen
Jangan ragu-ragu untuk mengonsumsi obat ini jika Bunda ingin mengurangi rasa sakit tenggorokan yang mengganggu.
Obat-obatan ini termasuk aman untuk dikonsumsi selama menyusui. Dokter juga mungkin menyarankan meminum obat ini jika Anda juga merasakan demam dan nyeri pada tubuh.
2. Antibiotik atau Anti Alergi
Kedua jenis obat-obatan ini bisa dikonsumsi dengan resep dokter.
Ketika sudah mulai merasa membaik, sebaiknya pengobatan ini dihentikan dan dapat beralih pada konsumsi bahan alami agar lebih aman untuk bayi.
3. Suplemen Echinacea
Bunda juga dapat mengonsumsi suplemen tersebut. Echinacea termasuk tanaman herbal yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh.
Ini juga biasa digunakan untuk mencegah dan mempercepat penyembuhan flu. Komposisi yang alami ini dapat menjadi opsi bagi Bunda untuk mengobati rasa sakit tenggorokan.
4. Suplemen Zinc
Jika Bunda memiliki suplemen zinc di rumah, Bunda juga dapat mengonsumsinya untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Konsumsi suplemen ini juga dapat mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka.
Apabila sakit tenggorokan yang dirasakan adalah karena adanya peradangan ataupun luka di dalamnya, maka konsumsi suplemen ini dapat mendorong percepatan penyembuhan.
5. Menghirup Uap
Menghirup uap secara teratur dapat meredakan tenggorokan kering dan hidung tersumbat. Anda juga dapat menambahkan tetesan peppermint oil jika suka.
6. Menggunakan Obat Kumur
Bunda dapat berkumur dengan obat kumur untuk membersihkan area mulut dan tenggorokan agar terhindar dari infeksi bakteri dan virus.
Bisa dengan menggunakan obat kumur yang mengandung hexetidine yang berfungsi sebagai zat antiseptik yang dapat menjaga kesehatan rongga mulut.
7. Konsumsi Permen Pelega Tenggorokan
Mengisap permen pelega tenggorokan terbukti cukup ampuh untuk mengusir rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Permen ini biasanya mengandung kombinasi bahan aktif yang memiliki cara kerja mirip dengan obat batuk.
Permen pelega tenggorokan juga biasanya dilengkapi dengan mentol, yaitu zat dari peppermint atau eucalyptus.
Mentol dapat membantu menyejukkan tenggorokan dan memberikan efek mati rasa sementara untuk nyeri tenggorokan.
8. Teh Chamomile
Selain konsumsi obat-obatan, Anda juga dapat mencoba mengkonsumsi bahan alami yang juga dapat mengurangi rasa nyeri pada tenggorokan.
Meminum teh bunga chamomile dapat meredakan rasa nyeri di tenggorokan sekaligus mencegah infeksi. Selain wanginya yang menenangkan, kandungannya juga dapat mengurangi iritasi pada tenggorokan.
9. Liquorice atau Akar Manis
Ini adalah pengobatan alami untuk sakit tenggorokan yang sudah digunakan sejak dulu.
Cara konsumsinya adalah dengan mencuci bersih akar dari tanah dan kotoran yang menempel, kemudian hancurkan.
Bunda dapat mengunyahnya secara perlahan untuk membuat sarinya mengalir ke tenggorokan Anda. Ini dapat mengurangi rasa nyeri yang Anda rasakan.
10. Makan Sup atau Minum Air Hangat
Minum cairan hangat dapat membantu mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.
Anda dapat mengonsumsi sup hangat atau sekadar meminum air hangat untuk mengobati rasa gatal dan nyeri di tenggorokan.
Selain itu, terus meminum cairan hangat dapat mengobati iritasi pada tenggorokan Anda.
11. Berkumur dengan Cuka Apel
Tahukah Bunda? Untuk dapat meredakan gejala sakit tenggorokan, Bunda juga bisa berkumur dengan cuka apel.
Caranya adalah dengan mencampurkan cuka apel dengan air, kemudian menggunakannya untuk berkumur sampai ke tenggorokan.
12. Kulit Pohon Elm
Anda bisa membuat rebusan dengan memasukkan kulit kayu elm ke dalam air mendidih. Minum teh ini beberapa kali sehari untuk meredakan sakit dan iritasi pada tenggorokan.
13. Air Lemon dan Madu
Tambahkan satu sendok makan madu ke dalam segelas air hangat dan peras lemon ke dalamnya. Aduk rata dan minum selagi hangat untuk meredakan sensasi tidak nyaman di tenggorokan Anda.
Artikel terkait:Bolehkah Ibu Menyusui Saat Demam? Ini Penjelasan Ahlinya!
Cara Mencegah Radang Tenggorokan Saat Menyusui
Radang tenggorokan bisa sangat mengganggu. Rasa gatal, perih, bahkan seperti terbakar di bagian tenggorokan bisa mengganggu kegiatan Bunda sehari-hari.
Berikut beberapa cara agar Bunda bisa terhindar dari sakit tenggorokan dikutip dari WebMD.
1. Berhentilah Merokok
Selain dapat memicu tenggorokan kering, merokok juga dapat memberikan efek negatif ke lingkungan sekitar.
Asap rokok yang terjebak di udara berpengaruh pada siapa saja yang menghirupnya. Dampaknya dapat berupa infeksi saluran pernapasan.
2. Menjauh dari Orang yang Sedang Sakit
Jaga jarak dengan orang yang sedang flu atau batuk karena seringkali sakit tenggorokan merupakan salah satu gejala dari flu.
Jika Anda harus berinteraksi dengan orang yang sedang sakit, maka lindungi diri Anda dengan menggunakan masker.
3. Cuci Tangan Sesering Mungkin
Selain menghindari Anda dari sakit tenggorokan atau flu, mencuci tangan sesering mungkin dapat menghindari Bunda dari berbagai virus lainnya, lho.
4. Hindari Menyentuh Area Wajah dengan Tangan Kotor
Salah satu pintu masuknya virus ke dalam tubuh adalah melalui mata ataupun wajah. Sebisa mungkin jangan menyentuh mata, hidung atau wajah secara keseluruhan menggunakan tangan yang kotor.
5. Makan Makanan Sehat
Mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan bisa meningkatkan daya tahan tubuh Bunda.
Sertakan makanan yang mengandung vitamin C untuk menjaga kesehatan dan daya tabuh.
Makanan seperti junk food atau gorengan justru berpotensi membuat tenggorokan tidak nyaman.
6. Istirahat yang Cukup
Menjadi ibu seringkali membuat Bunda kurang tidur karena harus begadang menyusui anak ketika terjaga di malam hari.
Ini dapat membuat daya tahan tubuh menurun dan meningkatkan risiko mudahnya terserang virus.
Berbagilah peran dengan pasangan agar Anda tetap memiliki waktu istirahat yang cukup setiap harinya.
7. Banyak Minum Air Hangat
Kurangi minuman manis karena dapat memicu sakit tenggorokan.
Alih-alih minum manis, minum air hangat sesering mungkin dapat membantu menenangkan tenggorokan dan menghindari dari iritasi.
8. Kumur dengan Air Garam
Bunda dapat membiasakan untuk kumur-kumur menggunakan air garam setidaknya tiga sampai empat kali sehari.
Natrium klorida yang terkandung dalam garam secara alami bersifat osmosis yang bekerja menyerap cairan dalam jaringan atau sel.
Ini akan menyerap kelebihan cairan dalam mulut sehingga membuatnya kering sehingga tidak ideal untuk bakteri bertahan hidup dan menyebabkan sakit pada tenggorokan.
Artikel terkait: Usir Sakit Tenggorokan yang Menjengkelkan dengan 6 Bahan Alami Ini
Kapan Harus Menemui Dokter?
Sakit tenggorokan bukanlah kondisi serius dan biasanya tidak bertahan lama.
Penyakit ini juga akan hilang sendiri dalam beberapa hari tanpa harus ke dokter.
Namun, jika mengalami beberapa gejala di bawah ini, Bunda dapat mempertimbangkan untuk konsultasi dengan dokter:
- Sakit tenggorokan berlangsung selama lebih dari satu minggu.
- Mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat celsius.
- Demam tidak mengalami penurunan bahkan setelah mengonsumsi obat
- Anda sedang mengonsumsi obat-obatan anti tiroid.
- Anda memiliki risiko tertentu lainnya, misalnya telah menjalani operasi pengangkatan limpa, menggunakan obat-obatan yang mengganggu respons imunitas atau secara umum merasa tidak enak badan.
Selain gejala-gejala di atas, Bunda dapat mencoba untuk mengobati sakit tenggorokan dengan cara-cara yang telah disebutkan sebelumnya di atas.
Selain itu, jika mengalami perubahan produksi ASI setelah mengonsumsi obat, Bunda juga perlu menemui dokter. Bisa jadi konsumsi obat tersebut justru berdampak negatif pada Anda dan bayi.
Itulah Bunda hal yang perlu diketahui jika mengalami sakit tenggorokan saat sedang menyusui. Semoga artikel ini dapat membantu dalam mengobati sakit yang sedang dirasakan.
***
Baca Juga:
5 Makanan Ini Bisa Jadi Obat Sakit Tenggorokan Alami
https://id.theasianparent.com/sakit-tenggorokan-corona
Alami Radang Tenggorokan? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini, Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.