X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Botulisme, penyakit berbahaya akibat memberi madu pada bayi

Bacaan 4 menit

Botulisme pada bayi adalah penyakit berbahaya yang bisa menimpa pada bayi. Penyebab umum yang sering membuat botulisme pada bayi terjadi ialah pemberian madu sebelum bayi berusia 6 bulan.

Botulisme pada bayi adalah sebuah penyakit yang terjadi ketika bayi menelan bakteri, yang kemudian memproduksi racun di dalam tubuhnya. Apabila bayi terkena paparan spora Clostridium botulinum, dan bakteri dari spora tersebut berkembang biak di usus bayi, maka akan timbul racun yang sangat berbahaya.

Kondisi ini bisa dialami oleh bayi baru lahir hingga usia 12 bulan. Botulisme terjadi pada bayi karena sistem pencernaannya masih lemah dan belum mampu memproduksi anti bakteri secara alami.

Botulisme pada bayi

Artikel terkait: Bayi 6 bulan meninggal karena diberikan madu, peringatan untuk Parents!

Tanda dan gejala botulisme 

Setelah bayi menelan spora yang mengandung Clostridium Botulinum, dia akan mulai menampakkan gejala-gejala botulisame di hari ketiga atau hari ketigapuluh. Bila bayi mengalami gejala botulisme, segeralah membawanya ke dokter. Salah satu tanda awalnya ialah sembelit pada bayi, kemudian diikuti dengan kondisi tubuh bayi yang semakin melemah, serta gejala-gejala lainnya di bawah ini:

  • Ekspresi wajah datar pada bayi
  • Gerakan mengisap yang lemah, membuat bayi kekurangan ASI
  • Tangisan yang lemah
  • Gerakan tubuh bayi berkurang drastis
  • Ngiler berlebihan
  • Kesulitan menelan
  • Otot bayi lemah
  • Kesulitan bernapas

Apabila bayi mengalami gejala-gejala di atas, segeralah membawanya ke dokter untuk ditangani.

Botulisme pada bayi

Mencegah botulisme pada bayi

Salah satu cara paling utama untuk mencegah botulisme pada bayi adalah tidak memberinya madu atau makanan apapun yang mengandung madu sebelum bayi berusia 1 tahun.

Hal ini dikarenakan madu telah terbukti sebagai sumber bakteri Clostridium botulinum. Di samping itu, pemberian madu juga rentan menimbulkan iritasi dan sakit kepala pada bayi.

Bayi di bawah usia 1 tahun juga tidak disarankan untuk mengonsumsi madu yang telah dipanaskan (dipasteurisasi). Hal ini karena bakteri Clostridium Botulinum tidak mudah dimatikan dengan proses pemanasan biasa.

Memanaskan madu hingga mendidih pun tidak mematikan spora bakteri Clostridium botulinum. Efek racun bakteri tersebut akan hilang setelah dididihkan selama 10 menit, tetapi sporanya tidak mati.

Spora Bakteri Clostridium Botulinum akan mati bila dipanaskan di atas 120 derajat celcius dalam kondisi underpressure selama 30 menit, misalnya dengan pressure cooker atau presto.

Bakteri Clostridium Botulinum juga pernah ditemukan pada madu yang telah dipasteurisasi. Untuk itu, hindari memberikan madu pada bayi hingga ia berulang tahun ke-1 ya, Parents!

Botulisme pada bayi

Bakteri Clostridium Botulinum juga pernah ditemukan pada madu yang telah dipasteurisasi. Untuk itu, hindari memberikan madu pada bayi hingga ia berulang tahun ke-1 ya, Parents!

Bakteri ini juga ditemukan dalam makanan kalengan, sehingga bagi Anda yang suka menyajikan makanan kalengan untuk keluarga, sebaiknya benar-benar memasaknya hingga matang supaya bakterinya mati.

Selain pada makanan, bakteri  Clostridium botulinum juga ditemukan pada lingkungan, seperti debu dan kotoran, bahkan di udara. Hindari paparan debu atau kotoran yang berpotensi terkontaminasi bakteri pada bayi.

Artikel terkait: Jangan sampai salah, ini 5 makanan yang sebaiknya dihindari untuk MPASI bayi

Pengobatan botulisme 

Bayi dengan botulisme memerlukan perawatan di rumah sakit, biasanya di unit perawatan intensif (ICU). Tim perawatan kesehatan akan mencoba membatasi masalah yang disebabkan oleh racun dalam tubuh bayi.

Biasanya dokter mengobati botulisme pada bayi dengan memberikan antitoksin yang disebut botulisme imun globulin intravena (BIGIV). Dokter akan memberikan ini kepada bayi sesegera mungkin.

Bayi yang mengalami botulisme dan mendapatkan BIGIV, akan lebih cepat pulih dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan BIGIV.

Jika toksin (racun) mempengaruhi otot-otot pernapasan, bayi mungkin perlu menggunakan mesin pernapasan (ventilator) selama beberapa minggu sampai mereka menjadi lebih kuat. Bayi juga mungkin membutuhkan cairan infus (intravena atau IV) selama perawatan.

Karena botulisme dapat menimbulkan dampak yang cukup serius, kita wajib mencegah bayi kita dari penyakit ini. Yang paling penting, hindari memberikan madu sebelum bayi berusia 1 tahun. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Bunda.

Artikel ini disadur dari tulisan Nalika Unantenne di theAsianparent Singapura

Baca juga:

Parents, Waspadai Diabetes Pada Bayi Sejak Dalam Kandungan

Cerita mitra kami
Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi
Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi
Waspada, Polusi Buruk Bikin Anak Jadi Flu & Batuk! Ini Cara Mengatasinya
Waspada, Polusi Buruk Bikin Anak Jadi Flu & Batuk! Ini Cara Mengatasinya
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Botulisme, penyakit berbahaya akibat memberi madu pada bayi
Bagikan:
  • "Saya adalah alasan kenapa memberi madu pada bayi dilarang..." Pengakuan seorang ibu

    "Saya adalah alasan kenapa memberi madu pada bayi dilarang..." Pengakuan seorang ibu

  • Bayi 6 bulan meninggal karena diberikan madu, peringatan untuk Parents!

    Bayi 6 bulan meninggal karena diberikan madu, peringatan untuk Parents!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • "Saya adalah alasan kenapa memberi madu pada bayi dilarang..." Pengakuan seorang ibu

    "Saya adalah alasan kenapa memberi madu pada bayi dilarang..." Pengakuan seorang ibu

  • Bayi 6 bulan meninggal karena diberikan madu, peringatan untuk Parents!

    Bayi 6 bulan meninggal karena diberikan madu, peringatan untuk Parents!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti