Bumil kerap merasakan kantuk dengan intensitas yang lebih sering dibandingkan saat tidak hamil. Namun, normalkah sering ngantuk saat hamil ini? Baca terus penjelasannya di bawah ini, Bunda!
Normalkah ngantuk saat hamil?
Dilansir dari Live Science, kehamilan bisa menjadi pengalaman yang melelahkan bagi tubuh seorang wanita. Ketidaknyamanan fisik, serta tekanan emosional akibat kehamilan, dapat menyebabkan Bumil susah tidur di malam hari. Berkurangnya kualitas tidur pada malam hari ini, membuat Bumil akan merasa lebih ngantuk di siang hari.
Selain akibat kurangnya kualitas tidur pada malam hari, kelelahan adalah keluhan umum Bumil, terutama selama trimester pertama dan ketiga kehamilan. Rasa lelah ini juga yang mendorong tubuh untuk tidur, bahkan pada siang hari sekalipun.
Penyebab ngantuk saat hamil
“Para peneliti masih berusaha mencari tahu alasan pasti mengapa kehamilan menyebabkan seorang wanita merasa sangat lelah,” ungkap Kathy Lee, seorang profesor keperawatan di University of California San Francisco.
Pada fase awal kehamilan, kadar progesteron mulai meningkat, dan hal ini akan membuat wanita lebih lelah dari biasanya.
“Progesteron adalah hormon yang memperlambat kerja tubuh wanita, sekaligus membuat wanita lebih mellow, layaknya sedang kelelahan,” kata Lee.
Selain pengaruh hormon, beberapa rasa kantuk yang dirasakan wanita di awal kehamilan juga bisa bersifat fisiologis karena pertumbuhan janin dan pembesaran rahim, ditambah dengan kenaikan berat badan dan akumulasi cairan dalam tubuh.
Dan faktor emosional juga bisa berperan. Kegembiraan dan antisipasi sebelum memiliki bayi, ketakutan akan menjadi ibu, dan kecemasan tentang persalinan dan melahirkan semua bisa membuat stres dan membuat wanita merasa lebih lelah dan ngantuk daripada biasanya.
Cara mencegah Bumil ngantuk di siang hari
Pada bulan-bulan awal kehamilan, peningkatan kadar progesteron mungkin tidak hanya membuat seorang wanita merasa mengantuk. Tetapi juga akan meningkatkan kuantitas buang air kecil, sehingga dapat mengganggu tidur di malam hari dan membuat kantuk di siang hari semakin buruk.
Untuk mengurangi kuantitas buang air kecil setiap malam, Bumil mungkin harus mengurangi konsumsi cairan di malam hari, dan lebih banyak minum air di siang hari.
Selain itu, saat hendak buang air kecil di malam hari, sebaiknya tidak menyalakan lampu yang terlalu terang. Sebab cahaya lampu yang terang akan membuat Bumil kesulitan untuk kembali tidur.
Bumil juga mungkin merasa kepanasan ketika mereka tidur selama kehamilan, karena tingkat metabolisme tubuh yang meningkat. Kipas atau AC bisa digunakan untuk menjaga ruangan tetap dingin, sehingga Bumil akan tidur lebih nyenyak di malam hari.
Karena banyak gangguan yang mungkin terjadi selama kehamilan, Bumil boleh kok tidur siang untuk mengatasi kantuk. Durasi tidur siang yang baik yaitu antara 60 sampai 90 menit.
Cara mengatasi lemas saat hamil
Sebenarnya lemas atau kekurangan energi selama trimester awal kehamilan sering dipicu oleh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Hormon utama yang mempengaruhi perubahan tingkat energi ini adalah progesteron.
Selain itu, peningkatan aliran darah selama kehamilan juga akan menurunkan tekanan darah. Penurunan tekanan darah ini juga dianggap sebagai faktor yang berkontribusi dalam penurunan tingkat energi selama trimester pertama kehamilan.
Sementara itu, rasa lemas yang terjadi pada trimester ketiga biasanya diakibatkan oleh terkurasnya cadangan energi untuk menjaga pertumbuhan janin yang semakin pesat.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi kekurangan energi saat hamil. Diantaranya:
- Perbanyak waktu istirahat
Beri tubuh kita kebebasan untuk tidur siang atau istirahat di tempat tidur saat tubuh terasa sangat lemas. Jika Bunda masih bekerja saat hamil, Bunda dapat mengambil jam makan siang atau istirahat untuk tidur siang sejenak.
- Olahraga atau berhenti olahraga
Olahraga baik untuk kebugaran ibu dan janin dalam kandungannya. Namun, olahraga juga mungkin saja dapat menguras energi, dan justru membuat tubuh lemas.
Jadi, mintalah saran dokter kandungan mengenai rutinitas olahraga yang akan atau sedang Bunda jalani.
- Konsumsi makanan yang sehat
Nutrisi yang seimbang juga berkontribusi pada tingkat energi. Konsumsi makanan yang kaya protein dan zat besi akan membantu meningkatkan energi tubuh.
Bunda juga baiknya menghindari konsumsi makan yang banyak karbohidrat dan pati. Hal ini karena makanan jenis ini dapat membuat tubuh semakin lemas.
Semoga informasi di atas bermanfaat.
Baca juga: