Kenali Penyebab Nafas Bayi Grok Grok dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh

dr. Gita Permatasari

dr. Gita Permatasari bertugas di RSPP sebagai Dokter Umum, Medical Check Up Examiner, dan Konsultan Laktasi. Ia juga menjadi Manajer Pelayanan Pasien yang berkoordinasi dengan dokter spesialis dan perawat terkait kondisi pasien, termasuk berkoordinasi dengan asuransi terkait penjaminan pasien. Sebelumnya, dr. Gita melayani pasien di Klinik Ajiwaras, Cilandak KKO.

Sebuah tim profesional bersertifikat dan diakui di bidang kesehatan yang meninjau semua informasi yang berkaitan dengan kesehatan kehamilan dan kesehatan dan tumbuh kembang anak di theAsianparent. Tim ini terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter anak, spesialis penyakit menular, doula, konsultan laktasi, redaktur profesional, dan kontributor dengan lisensi khusus.

Pelajari Lebih Lanjut...

undefined

Bila napas bayi berbunyi grok-grok, ikuti beberapa saran berikut, dan tetaplah waspada bila kondisi tersebut disertai gejala lainnya, Bun!

Parents, mungkin Anda adalah satu dari sekian banyak orang tua yang sangat risau ketika mendengar suara napas bayi grok-grok. Sering kali orang beranggapan bahwa nafas bayi berbunyi grok-grok disebabkan karena dokter tidak menyedot lendir dengan baik saat bayi baru lahir.

Bahkan beberapa juga mengatakan bahwa bayi meminum air ketuban dan sisanya tidak dibersihkan dengan baik.

Memang sudah sepantasnya kita sebagai orang tua waspada dengan kondisi bayi kita.

Akan tetapi, kita tetap harus berpikir logis dan rasional dan tidak terkecoh dengan mitos dan segala anggapan di masyarakat tersebut.

Lalu, sebenarnya apa yang menyebabkan nafas bayi grok-grok dan bagaimana cara mengatasinya? Temukan jawabannya di bawah ini, Parents.

Artikel Terkait: Ini 4 Gejala pada Bayi Baru Lahir yang Tak Perlu Bikin Anda Panik

Apa Penyebab Napas Bayi Berbunyi Grok-Grok?

Nafas Bayi Grok-grok

Kondisi napas bayi yang berbunyi bisa terjadi karena kondisi normal namun bisa juga mengkhawatirkan.

Berikut ini berbagai penyebab napas bayi berbunyi grok grok:

1. Produksi Lendir yang Meningkat

Pada bayi sehat umumnya, bunyi nafas bayi grok-grok atau napas bayi seperti sesak terjadi karena produksi lendir yang meningkat di saluran pernapasan.

Peningkatan produksi lendir di saluran pernapasan bisa disebabkan karena infeksi virus, debu atau benda asing yang masuk ke saluran pernapasan seperti hidung. Hal tersebut normal dialami oleh manusia baik masih bayi, anak-anak maupun orang dewasa.

2. Bayi Belum Bisa Mengeluarkan Lendir

Hal yang membedakan adalah orang dewasa bisa mengeluarkan lendir dengan batuk atau bersin.

Sedangkan pada bayi agak sulit mengeluarkan lendir karena refleks mengeluarkan lendir yang belum baik, apalagi posisi bayi baru lahir yang selalu tidur terus-menerus.

3. Saluran Pernapasan Bayi Kecil

Suara grok-grok yang keras juga disebabkan karena saluran pernapasan bayi yang kecil sehingga terdengar sangat jelas.

Namun, jangan khawatir, Parents. Sebab, dengan bertambahnya usia, napas bayi berbunyi grok-grok tersebut akan hilang karena saluran pernapasan semakin membesar.

4. Adanya Laryngomalacia

Bunyi napas yang berisik pada bayi sering kali disebabkan oleh laryngomalacia, sebuah jaringan yang ada di kotak suara (laring) bayi yang sebagian menghalangi jalan napas.

Namun, biasanya napas yang berbunyi ini akan hilang seiring bertambahnya usia.

5. Masalah di Pita Suara

Adanya abnormalitas pada pita suara juga bisa menyebabkan napas bayi berbunyi grok-grok.

Ada beberapa kondisi seperti pita suara yang kebas (dapat terjadi saat lahir atau muncul di kemudian hari), disfungsi pita suara, dan penyakit lain yang menyerang pita suara. 

6. Masalah pada Saluran Napas

Jalan napas bayi dapat mengalami penyumbatan karena adanya jaringan parut atau pembengkakan.

Selain itu, bayi juga mungkin saja memiliki saluran udara yang abnormal sebagai kelainan bawaan sejak lahir atau akibat penyakit/trauma tertentu pada saluran udara.

Kejang jalan napas yang disebabkan oleh asma atau iritasi lingkungan pun dapat menyebabkan bunyi saat bayi bernapas.

Artikel Terkait: Gangguan pernafasan pada bayi baru lahir, kenali penyebab dan gejalanya

Apakah Suara Grok Grok pada Bayi Berbahaya?

Kenali Penyebab Nafas Bayi Grok Grok dan Cara Mengatasinya

Agar ia bisa lebih nyaman, Anda sebaiknya mengetahui cara alami untuk mengeluarkan lendir bayi.

Ingatlah bahwa paru-paru dan hidung bayi baru saja diperkenalkan dengan konsep menghirup udara saat ia lahir sehingga dibutuhkan waktu hingga ia ‘ahli’ melakukannya.

Bayi bernapas melalui hidung lebih banyak daripada mulut dan saluran pernapasannya kecil.

Oleh karena itu, Parents mungkin mendengar berbagai macam bunyi saat ia bernapas, salah satunya grok-grok, atau bahkan sempat terlihat berhenti bernapas.

Bayi baru lahir membutuhkan sekitar 40 hingga 60 napas setiap menit saat ia bangun. Namun, ketika tidur, pola pernapasannya bisa jadi tidak teratur dan itu normal.

Sesekali mungkin napasnya berhenti selama 5-10 detik, kemudian mulai lagi dengan cepat hingga 50-60 napas per menit selama 10 hingga 15 detik. Hal ini wajar terjadi pada bayi baru lahir.

Adanya lendir pada saluran pernapasan bayi yang mengakibatkan napas bayi berbunyi adalah kondisi yang wajar selama tidak ada mengganggu aktivitas bayi.

Asalkan bayi masih semangat minum susu, tidak muntah, dan berat badan normal, serta lendir berwarna bening dan tidak berbau, napas seperti itu masih wajar.

Akan tetapi, Parents juga perlu waspada dengan kemungkinan permasalahan pada saluran napas bayi.

Berikut adalah tanda-tanda masalah pernapasan yang perlu diperhatikan:

  • Bayi bernapas terlalu cepat (lebih dari 60 kali tarikan napas per menit)
  • Bayi terlihat kesulitan bernapas atau sesak napas
  • Adanya suara dengkur kecil di akhir pernapasan yang menandakan bayi mencoba membuka saluran udara yang tersumbat
  • Lubang hidung bayi melebar saat bernapas, yang menjadi tanda ia berusaha keras untuk bernapas
  • Otot-otot di dada bayi (di bawah tulang rusuk) dan leher terlihat masuk dan keluar jauh lebih dalam dari biasanya
  • Tubuh bayi terlihat membiru karena tidak mendapatkan cukup oksigen, terutama pada bagian bibir, lidah, kaki, dan tangan
  • Tidak mau makan atau menyusu
  • Terlihat lesu
  • Demam

Jika napas bayi berbunyi grok-grok dan disertai dengan tanda-tanda di atas, segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat agar si kecil bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagaimana Cara Mengatasi Kondisi Napas Bayi Berbunyi Grok-Grok?

Nafas Bayi Grok-grok

Waspadai beberapa gejala yang menjadi tanda ia harus dibawa ke rumah sakit.

Jika napas bayi berbunyi grok-grok karena adanya lendir yang menyumbat hidung atau tenggorokannya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

1. Menyedot Lendir Bayi

Lendir sekresi sendiri sebenarnya berguna untuk membersihkan saluran pernapasan dan menangkal infeksi kuman dan virus dari dalam tubuh bayi.

Jika lendir berada di rongga hidung, Parents bisa menyedotnya dengan pipet khusus yang tersedia di apotik.

Akan tetapi, sebaiknya hindari menyedot dengan mulut karena bisa menimbulkan dampak lain. Sebab, ada kemungkinan orang tua sedang tidak sehat dan bakteri bisa menular kepada bayi melalui air ludah.

2. Menggunakan Nasal Spray untuk Mengatasi Kondisi Nafas Bayi Berbunyi Grok-Grok

Cara termudah untuk membersihkan hidung bayi dan balita adalah dengan menggunakan nasal spray atau semprotan hidung yang berisi saline.

Nasal spray dapat dibeli di apotik dan bekerja dengan mengencerkan lendir untuk mengurangi hidung tersumbat.

Miringkan kepala bayi ke belakang dan semprotkan nasal spray ke hidung. Kemudian miringkan bayi ke samping dan biarkan lendir mengalir. Seka lendir menggunakan tisu dengan lembut.

3. Diuap

Uap bekerja dengan baik untuk hidung tersumbat dan melegakannya. Bawalah bayi ke kamar mandi dan isi ember dengan air panas.

Biarkan uapnya menyebar dan duduklah sekitar 20 menit. Parents juga bisa menggunakan minyak esensial seperti peppermint atau eucalyptus dengan meneteskannya ke air panas.

Selain itu, pelembap udara atau humidifier juga bisa digunakan di kamar tidur bayi.

4. Tummy Time

Membaringkan bayi dengan posisi telungkup atau tummy time dapat membantu mengalirkan lendir keluar.

Parents pun dapat mengubah posisi tidur bayi, misalnya meletakkan handuk yang dilipat di bawah kasur bayi untuk membuat kepala bayi lebih tinggi dari badannya agar lendir dapat mudah mengalir.

Cara lain mengeluarkan lendir adalah dengan menengkurapkan bayi sambil dipangku.

Parents bisa mempraktikkannya pada bayi sambil menjemurnya di pagi hari. Biasanya, lendir akan keluar dengan sendirinya secara alami.

Artikel Terkait: Daun Sirih, cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada anak

Kapan Kita Harus Waspada Saat Napas Bayi Berbunyi Grok-Grok?

Nafas Bayi Grok-grok

Parents, ada beberapa kondisi yang menuntut kita harus waspada dengan napas bayi berbunyi grok-grok.

Beberapa kondisi tersebut yaitu ketika napasnya disertai dengan batuk-batuk, sering bersin, serta suhu badan yang tinggi.

Bila kondisi ini terjadi, sebaiknya Parents periksakan ke dokter, karena ada kemungkinan bayi terserang virus flu.

Selain itu, waspadalah jika napas bayi di atas usia 6 bulan masih berbunyi grok-grok dan tetap memproduksi lendir secara berlebihan.

Apakah napas bayi grok-grok itu terjadi ketika cuaca dingin, mengonsumsi telur atau terkena debu? Mendeteksi penyebabnya sejak awal akan mempermudah Parents dalam melakukan perawatan pada bayi.

Di sisi lain, ketahuilah riwayat keluarga khususnya mengenai riwayat penyakit asma.

Penyakit asma adalah penyakit genetis, sehingga jika dalam keluarga terdapat penderita asma sebaiknya Parents berkonsultasi pada dokter.

Pertanyaan Populer Seputar Napas Bayi Berbunyi Grok Grok

Apa yang Dilakukan Jika Nafas Bayi Grok Grok? 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa upaya yang bisa Parents lakukan untuk mengatasi napas bayi yang berbunyi. Beberapa cara tersebut di antaranya adalah:

  1. Menyedot lendir bayi
  2. Menggunakan nasal spray
  3. Melakukan tummy time
  4. Senantiasa menjaga kelembapan udara sekitar tempat tinggal
  5. Menjaga asupan bayi terpenuhi dengan baik 
  6. Pastikan bayi tidur dalam posisi tepat

Napas Bayi Normal Seperti Apa?

Melansir berbagai sumber, berikut ini frekuensi napas bayi normal, yakni:

  • Usia 0-1 tahun: 30-60 napas per menit
  • Usia 1-3 tahun: 24-40 napas per menit
  • 3-6 tahun: 22-34 napas per menit
  • Usia 6-12 tahun: 18-30 napas per menit
  • 12-18 tahun: 12-16 napas per menit

Bagaimana Cara Mengetahui Bayi Sesak Napas?

Tanda bayi mengalami sesak napas di antaranya adalah:

  • Napasnya tidak teratur
  • Suara napas bayi terdengar seperti ngorok atau mendengkur
  • Bayi sering tersedak ketika sedang menyusu atau makan
  • Lubang hidung bayi melebar
  • Ia menjadi lebih sering menarik perut ketika bernapas
  • Kulit si Kecil membiru

***

Itulah berbagai penyebab nafas bayi grok-grok, mulai dari kondisi normal hingga kondisi yang harus diwaspadai. Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.

Baca juga: 

11 Bahan Alami Ini Bantu Atasi Batuk Pilek si Kecil, Coba Bun!

Nebulizer, Cara Terbaik Ringankan Batuk Pilek Serta Gangguan Pernapasan pada Anak

5 Fakta Penyakit Saluran Pernapasan pada Anak yang Wajib Parents Ketahui

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.