Penggunaan essential oil kini mulai populer di beberapa kalangan. Minyak ini diketahui menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Namun, penggunaan essential oil untuk bayi dan anak-anak tentu memiliki aturan tertentu yang berbeda dan khusus.
Salah-salah, penggunaan minyak esensial pada anak yang tidak tepat dapat menimbulkan dampak kesehatan yang berbahaya. Inilah mengapa sangat penting bagi orangtua untuk memahami cara menggunakan essential oil yang aman untuk bayi.
Manfaat kesehatan dari minyak esensial
Manfaat kesehatan fisik maupun psikologis yang terkandung dalam beberapa tetes minyak esensial memang sudah banyak diakui. Berikut beberapa manfaat kesehatan penting dari minyak esensial:
- Essential oil digunakan secara medis untuk membunuh bakteri, jamur, dan virus. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar virus, jamur, dan bakteri tidak dapat hidup pada minyak esensial.
- Minyak esensial dapat merangsang regenerasi jaringan atau menstimulasi saraf. Minyak esensial jenis terapeutik bahkan dapat memberi oksigen dan membawa nutrisi ke dalam sel.
- Minyak ini dapat membantu menghilangkan karbondioksida, racun, dan jenis limbah lainnya dari tubuh.
- Aroma minyak membantu menyeimbangkan frekuensi listrik otak yang memungkinkannya berfungsi lebih optimal dan efisien.
- Ketika terhirup, komponen tertentu dari minyak esensial membantu melepaskan trauma emosional.
Namun, ketika memilih dan menggunakan essential oil untuk bayi dan anak-anak, ada beberapa aturan yang harus diikuti dan diketahui semua orangtua.
Aturan memakai minyak esensial untuk anak-anak
Menurut American Association of Naturopathic Physicians, Anda sebaiknya tidak menggunakan essential oil untuk bayi di bawah usia tiga bulan. Hal ini dikarenakan dua alasan:
-
Minyak esensial dapat memengaruhi penciuman bayi baru lahir:
Salah satu cara bayi yang baru lahir mengeksplor dunianya adalah melalui indera penciumannya. Penelitian menegaskan bahwa bayi yang baru lahir dapat mengenali aroma ibunya, termasuk aroma ASI.
Jadi apa pun faktor yang mengganggu hal ini, termasuk aroma minyak esensial, harus dihindari karena dapat mengganggu pemberian makan bayi.
-
Minyak atsiri atau esensial dapat merusak kulit bayi baru lahir:
Kulit bayi baru lahir tentu jauh lebih lembut daripada kulit orang dewasa. Karena itu, orangtua perlu sangat selektif dengan apa yang mereka pakaikan pada kulit bayi mereka. Perlu diingat bahwa minyak esensial bisa diserap ke dalam tubuh melalui kulit.
Namun, setelah seorang bayi melewati fase 3 bulan pertama mereka, ada essential oil untuk bayi yang aman digunakan.
Tips menggunakan essential oil untuk bayi dengan aman
- Jangan mengoleskan minyak esensial murni langsung pada kulit bayi. Sebagai gantinya, campurkan dalam minyak pembawa terlebih dahulu, seperti minyak bunga matahari dan kelapa. Para ahli menyarankan untuk menghindari minyak zaitun.
- National Association for Holistic Aromatherapy (NAHA) merekomendasikan tetesan minyak esensial hanya 0,5 hingga 2,5 persen untuk bayi.
- Hindari menggunakan minyak esensial dengan kandungan: thyme, oregano, serai wangi, kayu manis, bay, jinten, serai, lemon verbena.
- Hindari minyak esensial termakan oleh bayi.
- Jangan sampai minyak esensial langsung terhirup oleh bayi.
- Hindari menggunakan difuser jika anak Anda menderita asma.
Minyak esensial yang aman untuk bayi dan cara menggunakannya
Berikut daftar minyak esensial yang aman untuk bayi:
- Lavender: Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa minyak lavender dapat membantu mengobati rasa sakit pada bayi. Studi lain menyebutkan bahwa minyak ini dapat membantu meringankan sakit perut.
- Chamomile: Belum ada studi tentang kandungan minyak ini. Tetapi mereka yang sudah menggunakannya mengaku ada manfaat yang menenangkan saat digunakan beberapa tetes dan ditambahkan ke air mandi bayi, atau difuser.
- Citrus limon: Kandungan ini sebagai penyegar mood yang bagus. Coba teteskan beberapa saat ketika bayi Anda bangun untuk mengusir kantuk.
- Eucalyptus: Ini adalah kandungan minyak esensial yang ideal untuk meredakan hidung tersumbat. Tambahkan satu atau dua tetes ke bak mandi hangat si kecil.
- Dill: Kandungan yang menenangkan ini membantu mengobati ketidaknyamanan pada pencernaan. Cukup encerkan satu tetes minyak pembawa, campurkan, lalu pijat ke kulit bayi Anda.
Ada tiga cara utama untuk menggunakan minyak esensial yang aman pada bayi:
-
Dalam pijatan
Pijat bayi dapat dilakukan untuk meredakan sakit perut atau untuk menenangkan dan rilekskan bayi Anda setelah mandi. Bisa juga dilakukan sebelum tidur.
Untuk mengatasi kolik: Dengan pijatan ringan, gerakkan jari-jari Anda ke pusar bayi. Para ahli menyarankan untuk melakukan dua usapan ke atas dan dua sapuan melintang, di atas pusar. Kemudian lakukan dua gerakan ke bawah dan satu melewati panggul. Ulangi untuk beberapa putaran. Minyak lembut yang bisa digunakan adalah minyak lavender dengan satu tetes di kedua tangan Anda.
Untuk pijatan biasa: Hangatkan satu atau dua tetes minyak esensial lavender encer dengan menggosoknya di antara kedua tangan. Mulai di kaki bayi dan pijat dengan lembut hingga ke atas. Ketika Anda mencapai perut dan dada bayi, ratakan tangan Anda dan buat lingkaran kecil dengan jari-jari Anda.
-
Saat mandi
Cukup tambahkan satu atau dua tetes minyak esensial pilihan Anda ke dalam air hangat yang akan digunakan untuk mandi.
-
Dalam diffuser
Jika Anda memiliki alat diffuser, pastikan Anda menggunakan essential oil untuk bayi yang aman, dan pastikan ventilasi kamar Anda sudah cukup baik.
Perlu diingat, minyak esensial BUKAN pengganti obat jika anak Anda sakit. Bicaralah dengan dokter anak sebelum menggunakan essential oil untuk bayi Anda.
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/risiko-essential-oil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.