Mylanta adalah salah satu pilihan obat pereda gejala sakit maag, seperti mual atau sakit dan perih di perut. Namun begitu, dalam penggunaannya amankah Mylanta untuk ibu menyusui?
Sebagaimana kita ketahui ibu menyusui tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat-obatan. Hal ini terkait kandungan obat yang akan memengaruhi kualitas ASI.
Lalu bagaimana dengan pereda rasa nyeri saat maag seperti Mylanta? Berikut adalah keterangan lebih jelasnya dari dokter.
Artikel terkait: 5 Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Sakit Maag pada Anak
Penyebab Sakit Maag saat Hamil dan Menyusui
Dispepsia atau sakit maag adalah penyakit yang ditandai rasa nyeri dan panas pada lambung. Sakit maag ini bisa mengenai siapa saja, termasuk juga pada ibu hamil dan ibu menyusui.
Terkait hal ini, dokter umum sekaligus konsultan laktasi dr. Gita Permatasi, menjelaskan penyebab yang sering terjadi kenapa ibu hamil sering mengalami maag.
“Penyebab gejala sakit maag selama kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon dan fisik,” kata dr. Gita kepada theAsianParent.
Maag adalah penyakit yang umum terjadi pada ibu hamil. Hal ini hubungannya dengan pertumbuhan janin dalam rahim yang akan menekan organ pencernaan, termasuk lambung.
“Perubahan kadar hormon selama kehamilan bisa memengaruhi otot-otot saluran pencernaan, memperlambat pergerakan usus, sehingga makanan tertahan lebih lama dalam lambung. Seiring pertumbuhan janin, rahim menekan organ pencernaan ke atas, termasuk lambung,” jelas dr. Gita, saat dihubungi theAsianParent.
Artikel terkait: 7 Makanan penyebab maag pada anak, apa saja yang harus dikurangi?
Apa Saja Obat Maag atau Tips Meredakan Maag yang Aman Bagi Ibu Menyusui?
Salah satu jenis obat yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi maag atau sakit lambung adalah antasida.
Antasida dijual bebas dan tersedia dalam bentuk cair dan tablet kunyah dengan berbagai merek.
Antasida adalah obat yang mengandung kombinasi kalsium, magnesium, dan garam aluminium sebagai bahan aktif. Obat ini bekerja dengan menetralkan asam di lambung dan penghambat pepsin yang berperan dalam mencerna protein.
Obat ini aman dikonsumsi ibu hamil dan menyusui tentunya dengan anjuran dokter.
Selain antasida, berikut adalah daftar obat yang bisa digunakan oleh ibu hamil dan menyusui sebagaimana diterangkan oleh dokter Gita:
- antasida
- sucralfat
- H2 reseptor, seperti ranitidin
- PPI (proton pump inhibitor) seperti lansoprazole
- Lactobacillus
Artikel terkait: 9 Cara alami atasi maag saat hamil, Bunda wajib tahu!
Amankah Konsumsi Mylanta untuk Ibu Menyusui dan Ibu Hamil?
Terdapat beberapa obat pereda maag yang beredar di pasaran, termasuk dari merek Mylanta. Apakah aman Mylanta untuk ibu menyusui?
“Aman, (Mylanta) termasuk dalam golongan obat antasida. Kandungan kombinasi antasida aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simetikon, yang diklaim menjadi Quick Action Formula untuk menurunkan asam lambung dengan cepat,” kata dr. Gita.
Namun begitu, dokter Gita juga mengingatkan bahwa konsumsi Mylanta untuk ibu hamil mempunyai potensi mengganggu penyerapan asam folat.
“Meski dianggap cukup aman dikonsumsi ibu hamil, ada kemungkinan obat ini mengganggu penyerapan asam folat dan suplemen zat besi yang biasa diresepkan dokter pada hamil trimester I. Selain itu, dampaknya bisa membuat bunda sembelit,” tutur dr. Gita.
Tips untuk Ibu Hamil dan Menyusui Agar Tidak Maag
Mylanta untuk ibu menyusui memang aman. Namun begitu, ada baiknya kita untuk mencegah penyakit ini muncul.
Salah satu makanan yang dapat mencegah maag yang baik untuk ibu menyusui dan ibu hamil adalah almond.
Almond merupakan camilan favorit banyak orang yang mengandung minyak alami yang akan membuat pencernaan menjadi lebih sehat. Ibu hamil dan ibu menyusui bisa mengolah almond dalam bentuk susu sehingga lebih nyaman.
Khasiat lain untuk ibu menyusui adalah almond juga sudah terkenal khasiatnya dalam meningkatkan produksi ASI dan MPASI yang baik untuk bayi.
Selain itu, berikut adalah tips dari dokter Gita agar kita bisa mengatasi dan mencegah maag saat hamil dan menyusui:
- Makan porsi kecil namun lebih sering
- Mengunyah makanan secara perlahan
- Hindari bicara banyak saat makan
- Hindari konsumsi makanan yang merangsang, seperti pedas, asam, kopi, soda
- Hindari stres, istirahat yang cukup
- Hindari langsung berbaring setelah makan.
- Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi, atau letakkan bantal di bawah bahu, untuk mencegah refluks asam lambung.
- Kenakan pakaian longgar. Pakaian ketat bisa meningkatkan tekanan pada perut.
Demikian hal-hal terkait penyakit maag dan boleh atau tidak Mylanta untuk ibu menyusui dan ibu hamil. Semoga sehat selalu, Parents.
Baca juga:
Kisah Survivor Kanker Payudara, "Saat Berhasil Melaluinya, Kehidupan Kita Naik Level"
Kebiasaan Mendengkur? Bisa Jadi Gejala Obstructive Sleep Apnea, Waspada!
Penyakit Maag Kronis Jangan Diabaikan, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya