X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

5 Manfaat Anak Rajin Menulis Diary atau Buku Harian, Jangan Anggap Remeh!

Bacaan 4 menit

Menulis diary bisa menjadi catatan perjalanan hidup seseorang. Sejak dahulu aktivitas mencatat keseharian telah dilakukan oleh tokoh-tokoh terkenal. Bahkan, buku harian kerap dijadikan sebagai sumber catatan sejarah, misalnya Soe Hok Gie dan Anna Frank.

Menulis buku harian juga bisa dimanfaatkan sebagai terapi depresi. Salah satu contohnya kisah Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie yang menyembuhkan depresinya dengan menulis.

Habibie mengalami depresi kehilangan mendiang istrinya Hasri Ainun Habibie Besari. Ia lantas menuliskan kisah mereka dalam buku Habibie dan Ainun. 

Mengajak anak untuk menulis diary juga bermanfaat baginya. Meski tidak berdampak pada sejarah dunia, buku harian akan menjadi catatan sejarah hidupnya.

Ia akan mencatat peristiwa emosional maupun fisik yang dialaminya sehari-hari. Ia mungkin malu jika menceritakan kepada orang lain, tetapi tidak malu ketika menuangkannya melalui tulisan. 

Artikel Terkait: Anak Tanya Soal Pacaran, Apa yang Perlu Dilakukan? Ini Pendapat Psikolog!

Manfaat Menulis Diary bagi Anak, Mengasah Keterampilan hingga Menyehatkan Mental

menulis diary

Sumber: Freepik

Jangan lagi menganggap remeh, menulis diary bukan sekadar sebagai ajang curhat, tetapi juga berdampak baik bagi kesehatan mental. Berikut sederet manfaatnya! 

1. Menulis Diary Jadi Catatan Sejarah Hidupnya 

Saat anak menulis diary, mereka akan mencatat semua aktivitas dan bagaimana perasaan mereka saat menjalaninya. Mereka akan bisa melihat kembali hal-hal yang telah mereka capai pada masa lampau.

Selain itu, buku harian dapat membantu mengingatkan mereka dengan peristiwa-peristiwa kecil yang mungkin terlupakan seiring berjalannya waktu. Pada saat sedih dan terpuruk, ia bisa membaca kembali buku tersebut dan memperoleh energi baru untuk melanjutkan hidup. 

2. Membantu Mengenali Diri Sendiri 

Rutin menulis buku harian dengan rutin ternyata dapat membantu anak mengenali dirinya. Menulis diary membuatnya mengetahui apa yang ia sukai, syukuri, angan-angan, bahkan cita-cita masa lampau yang belum tercapai.

Dengan demikian, ia akan menjadi lebih mengenal karakternya dan lebih yakin dalam menentukan apa yang ingin ia capai dalam hidup.

Artikel Terkait: Saat si Kecil Mulai Belajar Menulis

3. Menulis Buku Harian Mengasah Keterampilan Menulis

menulis diary

Sebuah laporan National Literacy Trust tahun 2015 menyebut, anak-anak yang menulis buku harian paling tidak sebulan sekali memiliki kemampuan menulis di atas yang diharapkan pada tingkat usia mereka, dibandingkan dengan yang tidak menulis buku harian. 

Meski hanya mengungkapkan isi hati, menulis buku harian juga melibatkan otak. Ia harus berpikir untuk menuangkan apa yang ada di dalam pikirannya ke dalam rangkaian kalimat. Saat anak lebih dewasa dan tulisan mereka menjadi lebih detail, mereka akan belajar memproses dan mengomunikasikan ide-ide kompleks secara efektif. 

4. Membantu Anak Jadi Lebih Terorganisasi

Menulis jurnal atau buku harian membantu anak memecah pengalaman kompleks menjadi informasi yang relevan dan berguna. Ia juga bisa mengategorikan masalah yang dihadapinya sehari-hari.

Dalam tingkat lanjut ia akan mampu menganalisis masalah yang dihadapinya bahkan menyimpulkan cara untuk mengatasinya. Hal tersebut dapat menumbuhkan pola pikir lebih terorganisasi pada anak. 

5. Baik untuk Kesehatan Mental 

Menulis di buku harian ternyata bisa mengurangi stres. Menuangkan perasaan melalui tulisan merupakan cara yang aman untuk anak berkatarsis (meluapkan emosi). Anak akan dapat merekam dan menghidupkan kembali peristiwa tanpa rasa takut maupun konsekuensi negatif ketika meluapkannya. 

Misalnya seorang remaja terkadang mengalami masalah emosional dengan anak yang lebih tua atau saudara lainnya. Buku harian dapat membantunya merasa tidak kesepian. Mereka bisa bercakap-cakap dengan diri sendiri melalui tulisan. Lantas merenungkan apa yang mereka alami. 

Artikel Terkait: Parents, Ini Cara untuk Mengajari Anak Menulis dengan Baik

Tips Membiasakan Anak agar Rutin Menulis Diary

menulis diary

Membiasakan anak menulis buku harian tentu tidak semudah yang dibayangkan. Terlebih bila ia memiliki banyak aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Parents bisa memulainya secara perlahan dan lakukan tips-tips berikut ini. 

  • Padukan Tulisan dan Gambar

Anak-anak biasanya lebih suka dengan kegiatan menggambar ketimbang menulis. Buatlah buku harian dengan menempelkan gambar atau foto kemudian membubuhinya dengan tulisan. 

  • Mulai dengan Daftar Kegiatan

Ketika anak lebih besar, mereka bisa mulai diajarkan membuat daftar kegiatan atau jadwal harian. Mereka mungkin akan memulai dengan tulisan singkat. Selanjutnya bisa berkembang dengan tulisan yang lebih rinci. 

  • Ajak Mengungkapkan Perasaan

Setelah mencatat banyak kegiatannya, ajak dia untuk menuliskan apa yang ia rasakan juga. 

Mulai sekarang, yuk, ajak buah hati Parents untuk rutin menulis diary atau buku harian.

Baca Juga: 

Lakukan dengan Tekun, Ini 8 Cara Mengajarkan Anak Menulis

9 Website Edukatif Untuk Belajar Menulis Huruf

Cerita mitra kami
5 Kegiatan Seru yang Mendukung Anak Tumbuh Aktif dan Sehat Selama di Rumah Aja
5 Kegiatan Seru yang Mendukung Anak Tumbuh Aktif dan Sehat Selama di Rumah Aja
Waspadai Alergi Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Waspadai Alergi Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
10 Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Ini yang Perlu Parents Perhatikan
10 Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Ini yang Perlu Parents Perhatikan
Tips dan Trik Saat Mempersiapkan Keperluan Bayi yang Baru Lahir
Tips dan Trik Saat Mempersiapkan Keperluan Bayi yang Baru Lahir

5 Ciri Anak Siap Belajar Menulis, Sudahkah Buah Hati Parents Menunjukkannya?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Faizah Pratama

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Praremaja
  • /
  • 5 Manfaat Anak Rajin Menulis Diary atau Buku Harian, Jangan Anggap Remeh!
Bagikan:
  • Kapan Anak Boleh Pakai Skincare Wajah? Ini Ulasannya, Parents

    Kapan Anak Boleh Pakai Skincare Wajah? Ini Ulasannya, Parents

  • 8 Cara Mendidik Anak Perempuan yang Beranjak Dewasa, Parents Perlu Tahu

    8 Cara Mendidik Anak Perempuan yang Beranjak Dewasa, Parents Perlu Tahu

  • 6 Bahaya Belajar Mengemudi Saat Anak Belum Cukup Umur, Parents Jangan Abai!

    6 Bahaya Belajar Mengemudi Saat Anak Belum Cukup Umur, Parents Jangan Abai!

  • Kapan Anak Boleh Pakai Skincare Wajah? Ini Ulasannya, Parents

    Kapan Anak Boleh Pakai Skincare Wajah? Ini Ulasannya, Parents

  • 8 Cara Mendidik Anak Perempuan yang Beranjak Dewasa, Parents Perlu Tahu

    8 Cara Mendidik Anak Perempuan yang Beranjak Dewasa, Parents Perlu Tahu

  • 6 Bahaya Belajar Mengemudi Saat Anak Belum Cukup Umur, Parents Jangan Abai!

    6 Bahaya Belajar Mengemudi Saat Anak Belum Cukup Umur, Parents Jangan Abai!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.