Risiko bayi lahir dengan kondisi cacat seringkali membuat para orang tua was-was. Apalagi, mengingat hal ini bisa terjadi pada siapa saja. Namun ternyata, ada hal-hal yang memang wajib dihindari sebelum dan saat hamil untuk mencegah bayi lahir cacat.
Apa Penyebab Bayi Lahir Cacat?

Dilansir dari Healthline, risiko bayi lahir cacat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
- Genetik
- Gaya hidup yang buruk
- Paparan zat kimia berbahaya
- Konsumsi obat-obatan bebas
- Infeksi kehamilan
Risiko bayi lahir cacat juga bisa disebabkan oleh kombinasi dari berbagai faktor di atas.
Apa yang Harus Dihindari untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat?
Agar seluruh faktor penyebab di atas dapat dicegah, sebaiknya Bunda juga menghindari hal berikut ini pada gaya hidup Bunda sehari-hari.
1. Beraktivitas Terlalu Berat hingga Berujung Stres Fisik dan Mental

“Ibu hamil tidak boleh terlalu capek!”
Ternyata pernyataan tersebut ada benarnya, Bunda.
Beraktivitas terlalu berat dapat menyebabkan stres pada janin sehingga dapat berpengaruh buruk pada tumbuh kembangnya.
Olahraga, berjalan kaki, atau melakukan pekerjaan sehari-hari tidak akan masalah, asalkan Bunda tetap menakarnya dengan tepat.
Jika tidak, dikhawatirkan akan terjadi gangguan kesehatan pada janin atau kehamilan Bunda.
2. Stres

Apa yang dirasakan oleh Bunda, tentu akan dirasakan juga oleh janin.
British Neuroscience Association membuktikan bahwa stres yang dialami oleh ibu hamil akan berdampak buruk pada janinnya.
Penelitian ini membuktikan bahwa ibu yang stres akan memproduksi hormon kortisol yang menghambat pertumbuhan jaringan saraf janin di dalam kandungan.
Hormon kortisol diproduksi ketika seorang ibu hamil berada dalam lingkungan buruk seperti depresi, berkabung, dilecehkan, dan kondisi-kondisi lain yang membawa seseorang berada di bawah tekanan.
Jadi, pastikan Bunda selalu bahagia dan menjaga mood agar selalu positif, ya!
3. Diet Tanpa Konsultasi dengan Dokter

Jangan sembarangan diet selama masa kehamilan, kecuali jika memang benar-benar diperlukan demi kesehatan.
Berkurangnya porsi makanan selama hamil tentu akan berpengaruh langsung pada kesehatan janin dalam kandungan.
Bagaimana tidak, asupan nutrisi janin tentu akan berkurang dan itu bisa berpengaruh pada proses tumbuh kembangnya.
Selalu konsultasikan pada dokter dan juga ahli gizi untuk mendapatkan pola makan yang sehat dan seimbang.
4. Rokok dan Alkohol

Baby Center menyebutkan bahwa nikotin dan karbon monoksida pada rokok dapat menjadi penyebab dampak buruk pada bayi nomor satu.
Selain bisa menyebabkan bayi lahir cacat, merokok saat hamil juga bisa menyebabkan keguguran.
Begitu juga dengan kadar alkohol yang tinggi. Selain cacat, kadar rokok dan alkohol yang tinggi juga bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, kelainan fisik, kelainan jantung, IQ rendah, hingga kelahiran prematur.
5. Meminum Obat-obatan Bebas Tanpa Resep Dokter

Sama seperti alkohol, obat-obatan juga bisa diserap oleh janin melalui plasenta.
Untuk itu, Bunda sebaiknya selalu mengonsumsi obat-obatan melalui resep dokter agar lebih aman.
Konsultasikan selengkap mungkin agar lebih aman dan tidak mengganggu kesehatan.
Ini mencakup semua obat ya, Bunda, termasuk resep, non resep, obat herbal, hingga suplemen vitamin.
6. Paparan Zat Toksin Berlebihan

Puluhan zat kimia memiliki potensi masuk ke tubuh kita dengan mudah melalui berbagai cara. Salah satunya adalah melalui produk perawatan tubuh yang banyak mengandung bahan kimia di dalamnya.
Sayangnya, tidak semua zat kimia baik untuk diserap oleh tubuh. Beberapa di antaranya memiliki sifat toksin atau beracun bagi kesehatan, seperti triclosan, SLS, fluoride, phthalates dan paraben.
Faktanya, zat toksin ini dapat ditemukan pada produk perawatan sehari-hari seperti pasta gigi, sabun mandi, sampo, hingga lotion.
Jika digunakan rutin setiap hari, paparan berlebihan dari zat kimia berbahaya dalam personal care bisa dengan mudah menyebar ke seluruh area tubuh melalui aliran darah.
Selanjutnya, zat toksin ini akan terkontaminasi dalam tubuh kita dan berpotensi menimbulkan penyakit dalam jangka panjang.
Sementara itu, zat toksin juga dengan mudah akan menembus plasenta, sehingga langsung diserap oleh janin sebagai makanannya.
Saat janin memiliki kadar zat toksin yang tinggi dalam tubuhnya, hal ini dapat mengakibatkan:
Saat hamil, Bunda memang harus lebih menjaga apa yang Bunda konsumsi. Tak ada salahnya mengecek kembali semua produk yang Bunda gunakan saat ini. Pastikan semuanya bebas risiko untuk kesehatan diri dan juga perkembangan si buah hati.
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat?

Beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah bayi lahir cacat di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Konsumsi Asam Folat Secara Rutin
Mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari sebelum dan selama kehamilan dapat mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida dan anencephaly.
Asam folat paling efektif dikonsumsi setidaknya 1 bulan sebelum hamil karena pembentukan tabung saraf terjadi pada minggu-minggu awal kehamilan ketika banyak wanita belum menyadari kehamilannya.
2. Menjalani Pemeriksaan Pranikah dan Prakonsepsi
Konsultasi dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan memungkinkan identifikasi faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan cacat lahir, kondisi medis yang ada, dan evaluasi obat-obatan yang dikonsumsi.
Pemeriksaan ini juga termasuk konseling genetik jika diperlukan untuk pasangan dengan riwayat genetik tertentu.
3. Menjaga Berat Badan Ideal
Obesitas sebelum kehamilan meningkatkan risiko cacat lahir seperti cacat tabung saraf, cacat jantung, dan celah bibir.
Mencapai dan mempertahankan berat badan normal sebelum hamil dapat mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan cacat lahir secara signifikan.
4. Menghindari Alkohol, Rokok, dan Narkoba
Tidak ada jumlah alkohol yang aman selama kehamilan karena dapat menyebabkan fetal alcohol spectrum disorders (FASD).
Merokok dapat mengurangi oksigen untuk bayi dan menyebabkan pertumbuhan terlambat, sedangkan narkoba dapat menyebabkan kelahiran prematur dan sindrom putus obat pada bayi baru lahir.
5. Mengelola Kondisi Medis yang Ada
Kondisi seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan kejang perlu dikontrol dengan baik sebelum dan selama kehamilan.
Gula darah yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko cacat jantung dan tabung saraf, sehingga manajemen yang tepat sangat penting untuk kesehatan janin.
6. Mendapatkan Vaksinasi yang Direkomendasikan
Vaksin seperti MMR (campak-gondongan-rubella) harus diberikan sebelum kehamilan, sementara vaksin flu, Tdap (tetanus-difteri-pertusis), dan COVID-19 direkomendasikan selama kehamilan.
Vaksinasi melindungi ibu dan janin dari infeksi serius yang dapat menyebabkan cacat lahir atau komplikasi kehamilan.
7. Mencegah Infeksi Berbahaya
Infeksi seperti cytomegalovirus (CMV), toxoplasmosis, dan virus Zika dapat menyebabkan cacat lahir serius termasuk mikrosefali dan gangguan pendengaran.
Pencegahan dilakukan dengan mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak dengan anak-anak yang sakit, dan melindungi diri dari gigitan nyamuk di area endemik Zika.
8. Menggunakan Obat-obatan dengan Hati-hati
Diskusikan semua obat, suplemen, dan vitamin dengan dokter sebelum dan selama kehamilan.
Beberapa obat dapat menyebabkan cacat lahir, sehingga perlu evaluasi risiko-manfaat.
Jangan menghentikan atau memulai obat tanpa konsultasi medis, terutama untuk kondisi kronis yang memerlukan pengobatan.
9. Menjalani Perawatan Prenatal Rutin
Kunjungan prenatal secara teratur memungkinkan deteksi dini masalah dan pemantauan perkembangan janin.
Pemeriksaan ultrasonografi dapat mengidentifikasi cacat lahir yang memerlukan intervensi khusus, dan perawatan prenatal yang konsisten meningkatkan kesempatan memiliki bayi yang sehat.
10. Menghindari Paparan Zat Berbahaya
Hindari paparan bahan kimia berbahaya, radiasi berlebihan, dan lingkungan kerja yang berisiko. Demam tinggi juga harus segera diobati karena dapat meningkatkan risiko cacat lahir.
Gunakan alat pelindung diri jika bekerja di lingkungan yang berpotensi berbahaya.
Nah, itulah beberapa cara mencegah bayi lahir cacat yang bisa dilakukan. Semoga bermanfaat ya, Bunda!
***
Baca Juga:
Gambar Perut Ibu Hamil 1-9 Bulan, Lengkap dengan Video Perkembangan Janin
8 Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil dan Janin yang Wajib Diwaspadai
Penyebab Kulit Menghitam Saat Hamil dan Cara Ampuh Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.