X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

6 Tips Melindungi Anak dari Bahaya Erupsi Menurut IDAI, Catat Parents!

Bacaan 4 menit
6 Tips Melindungi Anak dari Bahaya Erupsi Menurut IDAI, Catat Parents!

Lindungi keluarga, ketahui beberapa tips rekomendasi IDAI berikut ini!

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan rekomendasi atau panduan para orang tua untuk melindungi anak dari erupsi gunung berapi.

Seperti yang diketahui, pada Sabtu (4/12) lalu, Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi. Saat terjadi peningkatan aktivitas vulkanik, orang tua pun diminta untuk melindungi diri dan anak. Pasalnya, anak merupakan salah satu kelompok rentan.

Oleh karena itu, perlu beberapa kiat yang kita ketahui agar bisa dilakukan untuk melindungi anak dari bahaya erupsi.

Paparan erupsi gunung berapi sendiri dapat berdampak negatif terhadap kesehatan anak, bahkan dapat meningkatkan beberapa risiko penyakit.

Beberapa masalah kesehatan yang mungkin dialami anak adalah, infeksi saluran pernapasan (ISPA), diare, iritasi mata, iritasi kulit, dan pneumonia.

Selengkapnya, berikut ini rekomendasi IDAI untuk melindungi anak dari erupsi.

Artikel terkait: 6 Penyakit Pasca Banjir, Waspada Ya, Bun!

Panduan Melindungi Anak dari Bahaya Erupsi Menurut IDAI

1. Pantau kondisi untuk Melindungi Anak dari Bahaya Erupsi

melindungi anak dari erupsi

Ilustrasi anak di pengungsian

Orang tua harus terus melakukan pemantauan terhadap kondisi sekitar. Selain itu, orang tua wajib untuk terus mematuhi peringatan yang diberikan oleh pemerintah selama terjadi bencana. Apabila pemerintah memerintahkan untuk mengungsi, segera lakukan. Orang tua juga harus terus memantau kondisi kualitas udara di lingkungan, terutama di daerah yang terkena dampak abu vulkanik.

2. Usahakan Beraktivitas di Dalam Ruangan

Orang tua juga wajib mendampingi anak selama beraktivitas. Usahakan untuk mengajak anak berkativitas di dalam ruangan. Cara ini dapat dilakukan untuk mencegah anak terpapar udara yang bercampur abu vulkanik berlebihan. Agar anak tidak bosan berada di dalam ruangan, ajaklah melakukan berbagai permainan menarik yang bisa dilakukan di dalam ruangan.

3. Bersihkan Ruangan Secara Berkala

melindungi anak dari erupsi

Ilustrasi anak di pengungsian

Selain itu, orang tua juga harus membersihkan ruangan secara berkala. Tutup pintu dan jendela rapat-rapat agar abu vulkanik tidak masuk rumah.

Cara ini dilakukan untuk meminimalkan paparan abu vulkanik di dalam ruangan. Biasanya, abu vulkanik akan masuk melalui celah-celah kecil dalam rumah, entah itu ventilasi atau celah di antara atap. Oleh karena itu, sapu secara berkala dalam ruangan.

Artikel terkait: Tips Sembuhkan Trauma pada Anak yang Mengalami Bencana agar Mentalnya Kembali Stabil

4. Anak Kenakan Pakaian Panjang, Masker, dan Kacamata

Apabila ada keperluan mendesak untuk keluar rumah, kenakan masker untuk mencegah abu vulkanik terhirup oleh tubuh. Selain itu, pakaikan anak pakaian lengan panjang yang menutupi semua bagian tubuhnya. Cara ini dilakukan untuk meminimalkan risiko iritasi kulit pada anak yang disebabkan oleh abu vulkanik. Seperti kita tahu, kulit anak bisa dibilang masih sangat sensitif. Oleh karena itu, lindungi kulit anak dari abu vulkanik.

Orang tua juga haru mengenakan anak masker untuk mengurangi risiko karena terpapar abu vulkanik. Masker tidak hanya berfungsi untuk melindungi anak dari abu vulkanit, tetapi juga melindungi anak dari paparan virus corona baru karena saat ini masih dalam keadaan pandemi COVID-19. Anak juga harus mengenakan kacamata untuk melindungi mata anak dari iritasi mata.

5. Melindungi Anak dari Erupsi dengan Menyiapkan Keperluan Emergensi

Seperti dalam keadaan darurat bencana lainnya, orang tua memang perlu untuk selalu menyiapkan berbagai keperluan emergensi atau darurat dalam satu tas.

Beberapa keperluan darurat yang perlu disiapkan adalah; obat-obatan, dokumen penting, pakaian untuk tiga hari, makanan kering, air putih, alat bantu penerangan, powerbank, uang tunai, dan perlengkapan mandi.

Artikel terkait: Ditemukan Meninggal Berpelukan, Ini Kisah Rumini dan Ibunya Korban Erupsi Semeru

6. Mengungsi di Daerah Aman yang Ditetapkan Pemerintah dengan Menjaga Protokol Kesehatan

melindungi anak dari erupsi

Ilustrasi anak di pengungsian

Hal yang perlu diperhatikan ketika melindungi anak dari erupsi selanjutnya adalah menghindari mengungsi di daerah hilir letusan. Sebaiknya, carilah pengungsian aman, yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Karena masih dalam masa pandemi COVID-19, orang tua dan anak harus tetap menjaga protokol kesehatan selama di pengungsian.

Demikian beberapa tips melindungi anak dari erupsi seperti yang direkomendasikan oleh IDAI. Seperti kita tahu, Indonesia adalah negara yang rawan bencana alam. Oleh karena itu, edukasi tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana sangat diperlukan.

Baca juga:

Gunung Anak Krakatau erupsi, lakukan ini agar anak tidak panik saat bencana alam

5 Hal yang Perlu Bunda Perhatikan saat Harus Menyusui dalam Kondisi Bencana

Ini cara melatih si kecil menghadapi gempa bumi, catat Parents!

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • 6 Tips Melindungi Anak dari Bahaya Erupsi Menurut IDAI, Catat Parents!
Bagikan:
  • BPOM Nyatakan Sirop Obat Aman untuk Anak, IDAI Minta Masyarakat Tak Khawatir

    BPOM Nyatakan Sirop Obat Aman untuk Anak, IDAI Minta Masyarakat Tak Khawatir

  • Jadwal Libur Puasa Anak Sekolah 2023 dan Libur Hari Raya Idulfitri

    Jadwal Libur Puasa Anak Sekolah 2023 dan Libur Hari Raya Idulfitri

  • Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

    Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

  • BPOM Nyatakan Sirop Obat Aman untuk Anak, IDAI Minta Masyarakat Tak Khawatir

    BPOM Nyatakan Sirop Obat Aman untuk Anak, IDAI Minta Masyarakat Tak Khawatir

  • Jadwal Libur Puasa Anak Sekolah 2023 dan Libur Hari Raya Idulfitri

    Jadwal Libur Puasa Anak Sekolah 2023 dan Libur Hari Raya Idulfitri

  • Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

    Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.