X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Ditemukan Meninggal Berpelukan, Ini Kisah Rumini dan Ibunya Korban Erupsi Semeru

Bacaan 4 menit
Ditemukan Meninggal Berpelukan, Ini Kisah Rumini dan Ibunya Korban Erupsi Semeru

Bagaimana kisah tentang Rumini korban Semeru Erupsi yang berusaha melindungi ibunya. Simak kisah lengkapnya lewat ulasan berikut ini!

Ada berita mengharukan di tengah bencana erupsi Gunung Semeru. Salamah (70 tahun) dan anaknya, Rumini (28 tahun) menjadi korban Semeru yang ditemukan meninggal dunia berpelukan pasca-erupsi gunung tersebut menyapu kediaman mereka di Desa Curah Kobokan, Lumajang, Jawa Timur.

Rumini dan ibunya menjadi korban reruntuhan bangunan yang roboh. Rumini disebut-sebut tak tega meninggalkan sang ibu yang sudah lansia dan sulit berjalan apalagi berlari saat terjadi erupsi Gunung Semeru.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu relawan tim penyelamat erupsi Gunung Semeru, Bayu Gawtama yang mengunggah kisah tentang Rumini korban Semeru lewat akun Instagram pribadinya.

Lantas, bagaimana kisah tentang Rumini yang berusaha melindungi ibunya dan memutuskan untuk tidak meninggalkan sang ibu di tengah bencana erupsi Gunung Semeru. Simak kisah lengkapnya lewat ulasan berikut ini!

Artikel terkait: Seorang Nenek Naik Gunung dalam Waktu Kurang dari 2 Jam, Begini Kisahnya

Cerita Keluarga Tentang Rumini Jadi Korban Letusan Gunung Semeru

Ditemukan Meninggal Berpelukan, Ini Kisah Rumini dan Ibunya Korban Erupsi Semeru

Legiman, adik ipar Salamah mengatakan, ketika Gunung Semeru meletus, semua orang berlari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.

Diduga, Salamah tidak sanggup berjalan karena faktor usia. Sedangkan Rumini tak tega meninggalkan ibunya seorang diri. Keduanya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan.

"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur, terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan dibawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman, dikutip dari Kompas.com.

Setelah ditemukan, kedua korban segera dievakuasi dari reruntuhan rumah untuk segera dimakamkan.

Legiman juga menyebut bahwa suami dan anak Rumini selamat. Keduanya segera dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat perawatan.

"Suami Rumini dan anaknya selamat. Mereka sekarang dirawat di puskesmas," ujarnya.

Artikel terkait: 7 Fakta tentang Pompeii, Kota Kuno yang Hancur Akibat Erupsi Gunung Berapi

Kesaksian Relawan yang Temukan Jasad Rumini Korban Semeru

Rumini korban semeru

Bayu Gawtama sebagai tim relawan bencana erupsi Gunung Semeru menuliskan kisah tentang Rumini dan ibunya lewat akun Instagram pribadinya. Bayu bahkan memberikan judul dari kisah tersebut dengan “Rumini Namamu”.

Berikut ini adalah ulasan tentang Rumini yang ditulis oleh Bayu Gawtama:

Mungkin kami harus belajar darimu tentang mencintai, terutama ibu. Tak rela kau tinggalkan ibumu saat erupsi Semeru menyerang desamu, Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Sabtu 4 Desember 2021. Rumini (28) ditemukan meninggal dunia berpelukan dengan sang ibu, Salamah (71) yang sudah renta dan tak sanggup berjalan. Pilihan berat bagi Rumini, antara lari menyelamatkan diri atau meninggalkan sang ibu yang tak sanggup berjalan. Rupanya Rumini memilih untuk mendekap sang ibu berjuang hadapi terjangan erupsi Semeru. Jasad keduanya ditemukan di dapur rumah mereka. Namamu melangit, malaikat menyambut ruh yang mewangi meski tubuh terbakar material panas, nafas terakhir mu saat memeluk ibumu, InsyaAllah seluruh penduduk langit kini tengah memelukmu. Kami seluruh relawan di Semeru tak kuasa membendung haru, Rumini telah ajarkan kami tentang kesungguhan mencintai dan berbakti kepada ibu. Angkat topi sejuta kali untukmu, Rumini. Tak terasa air mata menetes menulis kisahmu. Alfatihah.

Artikel terkait: 9 Fakta Menarik dan Pesona Keindahan Gunung Jaya Wijaya

Informasi Terbaru Korban Erupsi Gunung Semeru

Rumini korban semeru

Mengutip laman Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru melaporkan korban meninggal dunia 15 orang Jumlah korban jiwa tersebut berdasarkan data per Senin (6/12/2021) pukul 11.10 WIB.

Posko juga melaporkan jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 27 orang. Namun demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban tersebut.

Berikut ini total data korban jiwa atau terdampak yang berhasil dihimpun oleh Posko, yaitu warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 dan meninggal dunia 15. Posko masih memutakhirkan data warga terdampak.

Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro. Sementara itu, warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa yang tersebar di 19 titik.

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/mahasiswi-melahirkan-di-toilet

id.theasianparent.com/gunung-semeru-erupsi

id.theasianparent.com/jenazah-ibu-gendong-bayi-di-semeru

 

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Kalamula Sachi

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Ditemukan Meninggal Berpelukan, Ini Kisah Rumini dan Ibunya Korban Erupsi Semeru
Bagikan:
  • Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

    Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

  • 8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

    8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

  • Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

  • Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

    Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

  • 8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

    8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

  • Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.