Apakah keluarga Parents memiliki kebiasaan untuk sarapan di pagi hari? Atau malah sebaliknya? Ternyata, kebiasaan sarapan dapat memberikan manfaat yang luar biasa, terutama untuk anak-anak. Apa saja manfaat sarapan yang perlu kita ketahui?
Faktanya, menurut survei yang dilakukan Pergizi Pangan Indonesia tahun 2013 silam, hampir 60% anak Indonesia belum memiliki kebiasaan sarapan.
Sedangkan menurut Riskesdas yang dilakukan di tahun yang sama ditemukan data 44,6% anak sempat sarapan namun tidak mencukupi sampai 15% dari kebutuhan harian. Bahkan 26,1% anak hanya minum teh, air putih, atau susu untuk sarapan.
Artikel Terkait: Rajin Sarapan Buat Anak Tambah Cerdas, Berikut Sarapan Ideal Menurut Para Ahli!
Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak
Sumber: Freepik
Dalam acara virtual press conference bertajuk Sambut Pekan Sarapan Nasional, Blue Band Selenggarakan Program Sarapan Berisi, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK menjelaskan bahwa sarapan hendaknya memenuhi 25 hingga 30% dari total kebutuhan harian.
“Anak usia sekolah membutuhkan 1.550 kalori per hari, mulai dari karbohidrat, protein, hingga lemak yang mengandung omega 3 dan 6 serta vitamin, mineral dan juga serat untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak,” ujarnya.
dr. Diana menerangkan bahwa energi untuk otak yang paling mudah diserap adalah glukosa dari karbohidrat. Oleh karena itu, anak memerlukan asupan karbohidrat dari sarapan sebelum beraktivitas di pagi hari.
Selain itu, untuk menunjang konsentrasi anak ketika di sekolah, ia membutuhkan asupan protein yang lengkap.
Sumber: xFrame
Artikel Terkait: Anak Malas Sarapan? Ini Tips Mengatasinya dengan Efektif
Sedangkan omega 3 dan 6 merupakan asam lemak esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh sehingga harus dikonsumsi dari sumber-sumber berupa bahan makanan. Asam lemak esensial ini akan menyusun sel-sel saraf dan otak yang penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.
“Sarapan adalah bahan baku energi pertama sebelum beraktivitas. Jika ini tidak terpenuhi akan berdampak pada pertumbuhan, status gizi, hingga penyerapan ilmu di sekolah.” Ia melanjutkan.
Seperti disampaikan oleh Bapak Percaya, Kepala Sekolah SDN Pondok Pinang 10, kesehatan dan konsentrasi belajar anak harus menjadi perhatian baik orangtua maupun pihak sekolah terutama saat ini proses pembelajaran dilakukan secara daring sehingga memerlukan konsentrasi tinggi.
Menurut dr. Diana, anak-anak yang tidak terbiasa sarapan mungkin saja tidak akan merasa lapar. Akan tetapi, tingkat konsentrasinya akan berbeda dengan mereka yang sarapan terlebih dahulu sebelum sekolah.
Hal ini terjadi karena otak anak yang tidak sarapan tidak cukup mendapat energi untuk berkonsentrasi.
Pentingnya Menerapkan Kebiasaan Sarapan
Sumber: xFrame
Sebagian besar masyarakat Indonesia melewatkan sarapan karena berbagai alasan. Misalnya, tidak adanya waktu untuk menyiapkan sarapan karena harus bersiap-siap bekerja atau sekolah hingga tak tahu harus memasak apa untuk sarapan.
Selain itu, kebiasaan untuk tidak sarapan ini cenderung dapat diturunkan. Jika orangtua memiliki kebiasaan untuk tidak sarapan, bukan tidak mungkin anak-anaknya memiliki kebiasaan yang sama.
Lantas bagaimana cara untuk menerapkan kebiasaan sarapan pagi pada anak? Influencer Andhita Siswandi berbagi tipsnya yaitu sebagai berikut.
“Kreativitas dalam mengolah makanan untuk anak-anak sangat penting. Dengan membuat menu-menu baru, anak akan lebih mudah makan karena terhindar dari kebosanan. Pastikan juga anak tidur cukup, sehingga di pagi hari ia merasa segar dan mood untuk sarapan,” ungkapnya.
Sumber: xFrame
Artikel Terkait: Jangan Asal Kenyang, Intip Tips Sarapan Sehat Untuk Anak!
Pemerintah kini memiliki program yaitu Pekan Sarapan Nasional (PESAN) sebagai upaya untuk meningkatkan perbaikan gizi masyarakat khususnya anak Indonesia.
Dalam PESAN 2022, Blue Band ikut serta berpartisipasi untuk mengajak dan menginspirasi anak-anak Indonesia agar sadar akan pentingnya sarapan sehat melalui program Sarapan Berisi bersama Blue Band.
Melalui program Sarapan Berisi, Blue Band menyelenggarakan rangkaian kegiatan di platform edukasi hingga memberikan dukungan sarapan sehat bagi anak-anak Indonesia dengan menu 21 hari kepada para pengajar dan murid sekolah.
21 hari di sini bertujuan untuk membentuk kebiasaan baru anak sarapan pagi, dengan mengisi kalender sarapan sehat setiap harinya.
Ada banyak sekali manfaat sarapan di pagi hari terutama untuk anak-anak usia sekolah. Dengan kebutuhan nutrisi yang tercukupi, anak dapat tumbuh sehat dan bahagia.
Baca Juga:
Rekomendasi Komposisi Sarapan Seimbang
10 Menu Sarapan Khas Indonesia yang Menjadi Favorit
5 Manfaat Sarapan untuk Prestasi Anak di Sekolah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.