Parents, sudah tahukah bahwa sarapan tidak boleh dilewatkan, bukan hanya oleh orang dewasa tapi juga oleh anak-anak? Tidak hanya untuk mengenyangkan perut, sarapan dukung prestasi anak juga, loh!
Hal ini tentu saja diperlukan untuk anak-anak usia sekolah. Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahui manfaat-manfaat sarapan, khususnya untuk prestasi anak di sekolah!
Sarapan Dukung Prestasi Anak
1. Meningkatkan memori dan konsentrasi
Setelah tidur berjam-jam dan tidak diisi makanan, tentu saja anak akan merasa lapar. Mengawali hari dengan sarapan dapat membantu meningkatkan konsentrasi. Selain itu, sarapan juga membantu otak agar bisa memberikan sinyal kepada tubuh untuk aktif kembali dan beraktivitas.
Sarapan dengan menu sehat untuk anak terbukti dapat meningkatkan memori dan konsentrasi saat sedang belajar. Salah satu menu yang baik untuk perkembangan otak adalah berbagai macam ikan. Ikan ini mengandung asam lemak omega-3, khususnya DHA dan EPA.
Kedua zat ini berperan penting untuk pembentukan otak anak. Mengolah ikan mudah kok, Parents! Parents bisa membuatnya menjadi hidangan sederhana tapi lezat, misalnya seperti sandwich tuna.
Jika Parents membutuhkan referensi menu lainnya, Parents juga bisa mendownload e-book ’21 Hari Rutinitas Sarapan Bergizi’. Untuk mencoba menu-menu tersebut, Parents bisa menggunakan margarin Blue Band yang mengandung lemak baik (omega 3 & 6) dan 6 vitamin esensial yaitu A, B1, B2, B3, D, dan E.
2. Sarapan dukung prestasi anak dan membuat jadi lebih sehat
Agar dapat berprestasi di sekolah, tentu anak harus sehat. Melewatkan sarapan pagi berisiko menimbulkan penyakit karena kurangnya asupan makanan yang seharusnya digunakan untuk membangun sel-sel tubuh. Hal ini juga didukung penelitian yang telah membuktikan bahwa anak yang malas makan memiliki daya tahan tubuh lemah sehingga membuatnya rentan terserang virus maupun bakteri penyebab penyakit.
3. Memiliki energi untuk belajar dan beraktivitas
Meski belajar tampaknya tidak membutuhkan banyak gerakan namun sebenarnya pada saat berpikir, tubuh tetap memerlukan kalori. Tanpa aktivitas fisik apapun, tubuh membakar 320-350 kalori setiap harinya hanya untuk berpikir. Maka dari itu, sarapan untuk memenuhi kebutuhan kalori anak sangatlah penting.
4. Menstabilkan mood dan emosi
Tidak sarapan akan membuat anak mudah lapar. Parents mungkin pernah melihat iklan atau film dengan gambaran orang lapar yang mudah marah dan sulit mengontrol emosinya. Ini bukan hanya mitos loh! Rasa lapar memang dapat mengubah seseorang menjadi sangat emosional.
Kondisi ini terjadi karena otak kekurangan asupan nutrisi dan glukosa. Otak akan bekerja lebih lambat, baik untuk berpikir maupun untuk mengontrol rasa marah. Jika ingin anak berprestasi, tentu saja anak juga harus memiliki kemampuan mengontrol perasaan dan emosi. Dengan begitu, anak juga akan lebih cakap dalam berinteraksi.
5. Membangun kebiasaan baik
Membiasakan anak untuk sarapan, secara tidak langsung membangun kebiasaan untuk bangun pagi dan tepat waktu. Dilansir dari penelitian Texas University, siswa yang bangun pagi memiliki prestasi dan performa yang lebih baik ketimbang yang bangun lebih siang. Selain karena kondisi fisik yang lebih siap untuk belajar, anak juga dapat belajar memiliki kemampuan manajemen waktu.
Kebiasaan baik yang bisa diajarkan juga dari sarapan adalah kedisiplinan. Seperti yang Parents ketahui, sikap disiplin sangat mempengaruhi tingkat prestasi.
Sarapan memang membawa banyak manfaat dan dapat membantu meningkatkan prestasi. Meski begitu, ada banyak hal yang mempengaruhi tingkat prestasi, seperti ketekunan dalam belajar, lingkungan pertemanan, dan motivasi dari dalam diri anak. Maka dari itu Parents, juga perlu membimbing si kecil untuk belajar.
Semoga si kecil bisa terus tumbuh dan berprestasi senantiasa ya, Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.