Memasak seolah menjadi hal yang mudah dengan kemajuan teknologi mutakhir saat ini. Memanaskan makanan misalnya jadi praktis dengan adanya microwave canggih. Namun, tahukah Anda ada deretan makanan yang tidak boleh dipanaskan dengan microwave?
Sebagai informasi, microwave bekerja menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau memanaskan makanan. Pemanfaatan radiasi gelombang mikro inilah yang menjadikan makanan panas dan renyah.
10 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan dengan Microwave
Mengutip Reader’s Digest dan sumber lainnya, berikut makanan yang berbahaya jika dipanaskan menggunakan microwave:
1. Daging Olahan
Pertama adalah daging olahan yang mengandung banyak bahan kimia dan pengawet, sehingga memanaskannya di microwave akan membuatnya jadi lebih tidak sehat. Cara pengolahan yang salah membuat daging olahan berpotensi menimbun kolesterol dan membahayakan arteri serta jantung.
Sebuah penelitian dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry menunjukkan bahwa memanaskan kembali daging olahan dengan gelombang radiasi mikro berkontribusi pada pembentukan produk oksidasi kolesterol (COP), yang telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit jantung koroner.
2. Telur Rebus Tidak Boleh Dipanaskan dengan Microwave
Dikupas atau tidak, telur rebus yang dimasak dalam microwave mengakibatkan kelembapan di dalamnya menciptakan penumpukan uap yang ekstrem. Seperti miniatur pressure cooker, hal ini bisa menimbulkan ledakan.
Telur dapat meledak ketika dipanaskan, di piring, tangan, bahkan mulut Anda!
Untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan, potong telur kecil-kecil sebelum dipanaskan. Memakai wajan dan kompor untuk memanaskan makanan cenderung lebih baik.
Artikel terkait: Sejarah Makanan Kerak Telor, Omelet Betawi Khas Ibu Kota Jakarta
3. Ayam Tidak Boleh Dipanaskan dengan Microwave
Hal yang paling penting untuk disadari tentang gelombang mikro adalah panasnya tidak selalu membunuh bakteri, karena gelombang mikro memanaskan dari luar permukaan saja bukan dari dalam ke luar.
Dengan demikian, makanan yang dipanaskan kembali dan memiliki bakteri tertentu berisiko lebih tinggi menyebabkan penyakit ketika sel-sel bakteri ini bertahan hidup. Mengingat ayam adalah makanan yang berisiko terkontaminasi salmonella, hindari menghangatkannya dalam microwave.
Sebelum makan ayam, Anda harus memasaknya dengan benar untuk menghilangkan semua bakteri yang ada. Karena gelombang mikro tidak sepenuhnya memasak semua bagian daging sehingga lebih mungkin untuk bakteri dapat tetap hidup.
Dalam satu penelitian, dari 30 peserta yang memanaskan daging mentah, 10 orang yang menggunakan microwave menjadi sakit, sedangkan 20 yang menggunakan wajan baik-baik saja. Ini menunjukkan berapa banyak bakteri dapat bertahan hidup dalam daging ketika dipanaskan di microwave dibandingkan dengan metode memasak lainnya.
4. Buah
Dalam sebuah video, Stephen Bosi, PhD, dosen fisika di University of New England, menunjukkan dua potong anggur biasa dalam microwave dapat membuat plasma yang cukup untuk melelehkan lubang melalui wadah plastik. Plasma adalah bentuk materi yang terbentuk ketika gas terionisasi dan membiarkan aliran listrik.
Plasma mungkin tidak diproduksi dari buah-buahan lain, tetapi Anda perlu waspada untuk memasukkan buah-buahan dalam microwave. Buah utuh cenderung memerangkap uap di bawah dagingnya, artinya bisa meledak saat dipanaskan.
Artikel terkait: 6 Makanan Ini Efektif Merangsang Pertumbuhan Gigi Anak, Catat ya Bun
5. Saus
Tergoda memanaskan semangkuk saus ke dalam microwave selama beberapa menit? Besar kemungkinan Anda akan mendengar bunyi gelembung dan berikutnya microwave Anda dipenuhi percikan saus.
Hal ini terjadi karena saus yang kental menyulitkan partikel untuk bergerak dengan mudah, sehingga tekanan uap di bawah permukaan microwave akan menumpuk. Alhasil ia akan meletus untuk mengeluarkan uap dan saus beterbangan.
Cukup panaskan saus di kompor saja, Anda bisa mengaduknya sehingga panas lebih merata.
6. ASI juga Tidak Boleh Dipanaskan dengan Microwave
Kebanyakan ibu baru memilih membekukan dan menyimpan ASI untuk diberikan kepada bayi saat ibu tak bisa menyusui langsung. Tak ada yang salah, asalkan tidak memanaskannya menggunakan microwave.
Gelombang mikro memanaskan piring makanan secara tidak merata, pun botol susu yang dapat menciptakan “titik panas”. Kondisi ini dapat mengakibatkan mulut dan tenggorokan bayi terluka.
Tak kalah penting, bahaya karsinogen mengintai yang berasal dari plastik yang dipanaskan lagi. FDA merekomendasikan agar ASI dan susu formula sebaiknya dicairkan dan dipanaskan kembali dalam panci di atas kompor atau menggunakan air keran panas.
Sebagai solusi, Anda bisa memanaskan secangkir air di microwave kemudian memasukkan kantong atau botol ASI ke dalamnya untuk dipanaskan.
Artikel terkait: 9 Makanan Mengandung Phytoestrogens, Bikin ASI Deras dan Lancar!
7. Nasi
Menurut Food Standards Agency, nasi yang dihangatkan di microwave kerap menyebabkan keracunan makanan. Hal ini erat kaitannya dengan keberadaan bakteri yang sangat resisten yakni Bacillus cereus.
Merujuk pada temuan International Journal of Food Microbiology, panas membunuh bakteri ini tetapi dapat menghasilkan spora yang beracun yang secara mengejutkan tahan terhadap panas.
Sejumlah penelitian mengonfirmasi bahwa begitu nasi keluar dari microwave dan ditinggalkan pada suhu kamar, spora berlipat ganda dan menyebabkan keracunan makanan jika Anda memakannya. Terlebih, wadah lembap beras hangat menjadikannya tempat berkembang biak yang ideal.
Mengutip situs web pemerintah Keamanan Pangan Amerika Serikat, “B. cereus adalah jenis bakteri yang menghasilkan racun. Racun-racun ini dapat menyebabkan dua jenis penyakit yaitu diare, mual dan muntah.
Untuk menghindari nasi yang terkontaminasi, panaskan sampai mendekati titik didih kemudian biarkan tetap hangat (di atas 140 derajat F) agar makanan tetap aman.
8. Makanan Pedas
Cabai, paprika, atau lada yang dipanaskan dalam microwave membuat capsaicin bahan kimia yang memberi rasa pedas dilepaskan ke udara. Di udara, bahan kimia itu bisa membakar mata dan tenggorokan Anda.
Bahkan, salah satu gedung apartemen Rochester, New York pernah dievakuasi setelah bahan makanan ini dipanaskan di microwave dan menyebabkan warga batuk dan kesulitan bernapas.
9. Air
Jika Anda terpikir memanaskan secangkir air panas dengan microwave, lupakanlah cara ini. Mengutip The Daily Meal, air hanya akan menjadi super panas tanpa mendidih saat Anda memanaskan secangkir air di dalam microwave.
Terlebih jika Anda menambahkan kantong teh atau mengaduk cairan di dalam mug, cairan itu mendidih dengan cepat sekaligus. Kondisi ini dapat menyebabkan air tumpah atau meledak seketika.
10. Sayuran Hijau
Terakhir, sayuran hijau yang juga berbahaya jika dipanaskan menggunakan microwave. Menurut laporan NPR, kangkung dan sayuran lainnya dapat menyala saat dipanaskan dengan microwave sehingga berpotensi merusak alat dan menghanguskannya.
Mark Golkowski, profesor teknik kelistrikan di University of Colorado, Denver mengatakan jika ada perbedaan dalam sifat listrik dan udara untuk menangkap percikan yang membuat kemungkinan sayuran akan menyala.
Parents, semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
12 Makanan Sehat untuk Rambut, Menguatkan dan Menjaga Kilau Alami
Coba 11 Makanan Pengganti Nasi Ini, Lebih Sehat dan Cocok untuk Diet
Catat! Ini 11 Makanan untuk Pasien GERD yang Sehat Dikonsumsi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.