Makanan yang mengandung zat besi untuk anak 1 tahun gampang ditemukan kok, Parents! Jadi, jangan ragu untuk memberikannya kepada Si Kecil, ya.
Pasalnya, zat besi merupakan nutrisi yang sangat penting bagi tubuh anak, terutama bagi otaknya.
Zat besi dibutuhkan untuk perkembangan otak karena nutrisi ini digunakan untuk membuat neurotransmitter, yaitu bahan kimia yang membawa pesan antar sel saraf.
Zat besi juga dibutuhkan untuk perkembangan struktur otak yang terlibat dalam pembentukan ingatan baru, perhatian, pemrosesan emosi, pengaturan perilaku, suasana hati dan pola tidur.
Jika seorang anak menderita kekurangan zat besi saat otaknya sedang berkembang, kelainan permanen pada otak dapat terjadi nih, Parents.
Menurut laman Kidstar Nutrient, Jika kekurangan zat besi tidak segera dipulihkan, kelainan otak yang dapat berkembang dan muncul yaitu:
- Hiperaktif diikuti kelelahan
- Sering mengamuk
- Kesulitan memperhatikan atau berkonsentrasi
- Kesulitan pemecahan masalah
- Kesulitan belajar
- Sulit untuk tertidur dan bangun
- Kecemasan.
Artikel terkait: Ini Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun dan Tanda Bila Kekurangan, Jangan Diabaikan!
Makanan Apa Saja yang Mengandung Zat Besi untuk Anak 1 Tahun?
Berikut enam makanan kaya zat besi yang bisa Parents berikan kepada anak usia 1 tahun!
1. Telur
Telur merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral, termasuk zat besi. Satu butir telur rebus mengandung 1mg zat besi.
Si Kecil bisa mengonsumsi telur dengan berbagai cara, seperti:
- Direbus
- Diorak-arik
- Disajikan menjadi telur dadar
- Dicampurkan dalam masakan nasi dan mi.
2. Daging tanpa Lemak
Daging merah dan unggas mengandung banyak zat besi heme yang mudah dicerna oleh tubuh. Bagian daging, jeroan, dan khususnya hati memiliki banyak zat besi yang tinggi.
Satu porsi hati sapi, misalnya, mengandung 5mg besi.
Spaghetti dengan saus daging dan tomat adalah pilihan makanan lezat dan kaya zat besi yang bisa dicoba Si Kecil.
3. Ikan Tuna
Tuna merupakan ikan dengan kandungan zat besi dan nutrisi penting lainnya seperti protein dan asam lemak omega-3.
Tiga ons tuna kalengan, mengandung 1mg zat besi lho, Parents!
4. Tahu
Tahu adalah makanan nabati yang mengandung protein lengkap, kalsium, zat besi, dan nutrisi lainnya. Setengah cangkir tahu sudah mengandung 3mg zat besi.
Parents bisa menyajikan tahu tumis atau nugget tahu untuk Si Kecil.
5. Bayam dan Sayuran Hijau Lainnya
Sayuran berdaun hijau tua seperti kangkung, brokoli, dan bayam merupakan makanan yang kaya zat besi. Setengah cangkir bayam rebus mengandung sekitar 3mg zat besi.
Cobalah menyajikan bayam atau sayuran lainnya ke dalam telur orak-arik dan pasta untuk Si Kecil.
6. Kacang Hijau
Kacang hijau mengandung protein, serat, zat besi, dan nutrisi lainnya. Setengah cangkir kacang hijau menyediakan 1mg zat besi lho, Parents.
Parents bisa menyajikan bubur kacang hijau yang lezat untuk Si Kecil.
Namun, kacang hijau dapat berisiko menyebabkan anak tersedak, jadi pertimbangkan untuk menumbuk kacang sebelum memberikannya pada anak yang belum terampil mengunyah, ya.
Artikel terkait: Parents, Inilah Aturan Jam Tidur Anak 1 Tahun yang Perlu Dicermati
Apa Ciri-ciri Bayi Kekurangan Zat Besi?
Dilansir dari caringforkids, kekurangan zat besi pada anak biasanya tidak begitu menunjukkan gejala.
Namun, jika diperhatikan dengan baik, Parents mungkin bisa mendeteksi tanda-tanda awal kekurangan zat besi pada bayi, meliputi:
- Kulit pucat
- Kurang nafsu makan
- Penambahan berat badan lebih lambat
- Mudah tersinggung atau murung
- Gampang kelelahan
- Lesu.
Artikel terkait: Tinggi Badan Anak 1 Tahun dan Berbagai Faktor yang Memengaruhinya
Bolehkah Anak 1 Tahun Minum Suplemen Zat Besi?
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar semua bayi menjalani tes anemia defisiensi besi mulai usia 9-12 bulan nih, Parents.
Jika dari hasil tes darah menyatakan anak usia 1 tahun mengalami kekurangan zat besi, maka dokter mungkin akan merekomendasikan anak minum suplemen zat besi.
Selain itu, dokter juga mungkin merekomendasikan anak 1 tahun untuk minum zat besi jika mereka memiliki faktor risiko kekurangan zat besi, yaitu:
- Punya riwayat lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah.
- Punya riwayat minum susu sapi atau susu kambing murni sebelum usia 1 tahun.
- Bayi yang minum susu formula yang tidak diperkaya (difortifikasi) dengan zat besi.
- Anak berusia 1 hingga 5 tahun dan minum lebih dari 710 mililiter susu sapi, susu kambing, atau susu kedelai dalam sehari.
- Anak yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti infeksi kronis atau diet terbatas.
- Anak yang tercemar timbal.
- Mereka yang kurang mengonsumsi makanan kaya zat besi.
Artikel terkait: Anak Usia 1 Tahun Belum Bisa Bicara, Normalkah? Ini Penjelasannya
Makanan Zat Besi untuk MPASI Apa Saja?
Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, berikut adalah beberapa makanan tinggi zat besi yang bisa Parents berikan untuk MPASI atau Makanan Pendamping ASI Si Kecil:
- ¼ ons daging sapi cincang mengandung 0,8mg zat besi
- ½ potong sosis mengandung 0,8mg zat besi
- ½ potong daging asap mengandung 0,8mg zat besi
- ¼ ons daging kambing mengandung 1mg zat besi
- ½ potong hati ayam mengandung 3,6mg zat besi
- ½ potong hati sapi mengandung 1,7mg zat besi
- 3 ikat bayam mengandung 1mg zat besi
- 9 kuntum brokoli mengandung 0,2mg zat besi.
Semoga informasi ini bermanfaat, Parents!
Growing Children Need Iron
https://kidstarnutrients.com/health/iron/growing-children-need-iron/
Why Do Children Need Iron?
https://www.horlicks.in/blogs/articles/why-do-children-need-iron
Iron-Rich Foods Your Toddler Needs
https://www.healthline.com/health/parenting/iron-rich-foods-for-toddlers
Pastikan Bayi Anda Cukup Zat Besi?
https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pastikan-bayi-anda-cukup-zat-besi
Baca Juga:
Tinggi Badan Anak 1 Tahun dan Berbagai Faktor yang Memengaruhinya