Permasalahan berat badan bayi memang seakan tiada hentinya untuk terus dipikirkan. Tak sedikit Bunda yang akhirnya memberikan makanan tinggi kalori untuk bayi. Pemberian makanan tersebut dipercaya berguna untuk membantu menambah bobot tubuh sang buah hati.
Sebagai orang tua, Parents pasti ingin memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi dan kalori yang cukup untuk menjaga tingkat energinya tetap tinggi dan memenuhi kebutuhan mineral harian dalam tubuh. Karena bayi terus tumbuh, sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada kekurangan makanan yang baik dan makanan yang sama diberikan kepada mereka secara tepat waktu. Asupan kalori yang ideal untuk bayi adalah antara 430 dan 844 kalori per hari, tergantung pada usia, ukuran, dan jenis kelamin bayi.
Untuk membantu meningkatkan berat badan serta nutrisi bayi, tak sedikit orangtua yang memberikan makanan tinggi kalori untuk bayi seperti berikut ini.
Artikel Terkait: Cara Menaikkan Berat Badan Bayi Usia 6-12 Bulan, Perhatikan Asupan Kalorinya
Daftar isi
Inilah 20 Makanan Tinggi Kalori untuk Bayi
Berikut adalah pilihan makanan berkalori tinggi untuk penambahan berat badan dan energi bayi.
1. ASI
Siapa sangka, air susu ibu alias ASI merupakan makanan tinggi kalori untuk bayi yang dapat dikonsumsi sejak bayi baru lahir. Berdasarkan data USDA, dalam 100 miligram ASI terdapat 70 kalori yang mampu menutrisi bayi.
2. Susu
Sementara, pada bayi yang mengonsumsi susu formula, mereka akan mendapat sekitar 20 kalori per ons, atau sekitar 2 kalori lebih sedikit dari ASI. Namun saat ini, banyak susu formula yang dilengkapi dengan kalori tinggi sehingga dapat menambah energi pada bayi.
Jika Parents sudah mulai memberi susu pada bayi, sekaranglah saatnya untuk memerah susu kandungan lemaknya. Pastikan semua kandungan susu yang Anda berikan terbuat dari susu penuh lemak.
Olah susu sapi menjadi makanan yang menyenangkan dan mengenyangkan bagi bayi. Misalnya, buat smoothie dan shake yang lezat dengan menambahkan buah-buahan segar ke dalam susu penuh lemak. Anda juga bisa membuat oat, sereal, dan bahkan saus menggunakan susu segar penuh lemak untuk bayi.
3. Alpukat
Alpukat sarat dengan kalori. Buah satu ini merupakan salah satu cara terbaik untuk memastikan bayi Anda mendapatkan dosis kalori untuk hari itu.
Mengandung lemak sehat, alpukat adalah bahan makanan yang sangat mudah disiapkan. Seperti diolah menjadi pure alpukat. Anda dapat menyajikan alpukat langsung dari kulitnya dengan menyendokkannya dan memberi makan bayi. Atau, Anda juga bisa membuatnya menjadi tumbuk atau haluskan dengan mencampur susu formula bayi atau bahkan ASI.
Anda juga bisa mencampurkan alpukat dengan pure sayuran atau buah lain seperti pisang atau tahu. Cara lain yang bagus untuk menggunakan alpukat adalah dengan membuatnya menjadi saus.
4. Kuning Telur
Kuning telur kaya akan nutrisi dan mengandung kalori tinggi. Kuning telur dapat ditambahkan ke rutinitas makanan bayi setelah ia dapat mengonsumsi makanan padat atau MPASI.
Masak kuning telur agar kandungan gizinya lebih tinggi. Ini akan membantu perkembangan otak bayi. Anda bisa menambahkan kuning telur yang sudah dimasak ke makanan bubur bayi. Selain itu, Anda juga dapat menambahkannya langsung ke semur dan sup bayi.
Namun sebelum memberikan bayi kuning telur, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apakah bayi memiliki alergi terhadap protein telur atau tidak.
5. Ubi Jalar
Ubi juga salah satu makanan berkalori tinggi terbaik untuk bayi. Ubi jalar memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah menambah berat badan bayi Anda. Ubi jalar memiliki kandungan gula dan beta karoten yang tinggi, yang keduanya akan membantu penambahan berat badan.
Anda bisa memberikan ubi jalar dalam bentuk tumbuk bersama buah-buahan dan sayuran lainnya. Tambahkan ubi jalar tumbuk untuk membuat sup, lentil, dengan ayam, dan bahkan sebagai makanan bubur dengan susu krim utuh.
6. Nasi
Menjadi salah satu sumber karbohidrat utama yang digemari orang Indonesia, nasi juga merupakan makanan tinggi kalori untuk bayi. Dalam 1 cangkir atau 158 gram nasi putih matang menyediakan 204 kalori, 44 gram karbohidrat, dan sangat sedikit lemak.
Kendati demikian, bayi tidak disarankan untuk mengonsumsi nasi merah terlalu banyak. Penelitian yang terbit dalam The Medical Journal of Malaysia memperlihatkan bahwa nasi merah kaya akan asam fitat yang dapat mengikat zat besi di saluran pencernaan. Konsumsi nasi merah terlalu banyak pada bayi dapat menimbulkan lemas, sakit perut, rambut rontok, kerusakan gigi, hingga anemia defisiensi besi (ADB).
Untuk itu, pilihlah nasi putih biasa sebagai sumber karbohidrat bayi. Selain itu, pastikan untuk mengkolaborasikannya dengan berbagai lauk dan sayuran yang kaya akan nutri baik bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
7. Pisang
Pisang menjadi makanan biasa dalam makanan sehari-hari bayi. Teksturnya yang lembut dan halus, menjadikan pisang mudah dikonsumsi bayi yang mulai mengenal makanan padat. Pisang juga kaya dengan energi dan karbohidrat.
Anda dapat memasukkannya ke dalam makanan bayi sebagai pisang tumbuk dan mencampurnya dengan ASI atau susu formula, tergantung pada apa yang bayi miliki. Anda juga bisa memberikannya kepada bayi apa adanya alias pisang utuh tanpa campuran makanan apa pun.
Namun bagi Parents yang ingin berkreasi, coba buat toast pisang. Hancurkan pisang dan oleskan pada roti panggang bayi, atau tambahkan ke sereal atau bubur bayi agar lebih sehat dan bergizi.
8. Yoghurt
Sebagai tambahan yang sehat untuk ASI, yoghurt dapat diberikan kepada bayi setelah usia enam bulan. Biasanya, 100 gram yoghurt yang dicampur dengan buah dan sereal multigrain mengandung sekitar 100 kalori. Jangan memilih yoghurt bebas lemak karena kalorinya lebih sedikit.
Selain itu, penting untuk membaca label kemasan. Hindari pemberian yoghurt yang sudah dicampur dengan gula tambahan atau sukrosa. Lebih baik pilih yoghurt plain atau rasa original.
9. Ikan
Ikan mengandung asam lemak omega-3 esensial yang sangat penting untuk pertumbuhan bayi. Misalnya, salmon dan ikan berminyak lainnya adalah sumber protein yang sangat baik dan lemak sehat yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ikan dengan kandungan lemak tinggi ini menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan dan membantu melawan penyakit.
Parents dapat menyiapkan salmon dengan berbagai cara. Mulai dari dikukus, ditumis, diasap, dipanggang, atau direbus.
10. Daging
Daging juga tinggi nutrisi dan mengandung protein dan lemak dalam jumlah yang tepat. Jika dimasak dengan benar, daging dapat memberikan dorongan untuk meningkatkan berat badan bayi. Pastikan daging dibeli dari tempat yang higienis, atau sebaiknya dari merek terpercaya dan disegel.
Dalam 6 ons atau 170 gram daging merah atau daging sapi mengandung sekitar 5 gram leusin. Leusin adalah asam amino utama yang dibutuhkan tubuh untuk merangsang sintesis protein otot dan menambah jaringan otot baru. Selain itu, leusin dipercaya dapat menawarkan nafsu makan bayi sehingga membantunya meningkatkan berat badan.
Selain itu, daging juga mengandung 456 kalori dan hampir 49 gram protein. Daging merah adalah salah satu sumber creatine makanan alami terbaik, yang mungkin merupakan suplemen pembentuk otot terbaik di dunia.
Artikel Terkait: Cara tepat mengolah daging sapi untuk MPASI bayi, Bunda perlu tahu nih!
11. Kacang
Kacang adalah cara renyah untuk menambah berat dan rasa makanan biasa yang Anda siapkan untuk bayi. Sebelum Anda mulai memberi bayi kacang, pastikan Anda memeriksa apakah ada tanda-tanda alergi kacang pada si kecil.
Tambahkan berbagai kacang ke dalam rencana makan harian bayi. Campurkan berbagai kacang untuk meningkatkan dosis vitamin E, lemak, dan protein bayi. Tambahkan kacang panggang ke bubur bayi, milkshake, smoothie, sereal, dan hampir semua makanan lainnya.
Anda juga dapat mengolahnya menjadi selai kacang yang lezat. Selai kacang akan membantu bayi menambah berat badan dan menambah jumlah timbangan.
Oleskan selai kacang pada roti panggang dan biskuit bayi. Bisa juga membiarkannya sebagai camilan. Anda juga dapat menawarkan selai kacang sebagai saus atau cocolan saat bayi makan apel, wortel, atau kentang kukus.
12. Minyak dan Mentega
Minyak dan mentega dapat menambahkan kalori sehat dalam jumlah besar ke dalam makanan harian bayi. Ada baiknya lagi, coba berikan minyak ayam yang terbuat dari ekor ayam yang disangrai tanpa minyak sehingga akan mengeluarkan minyak sendiri. Selain tinggi kalori, minyak ayam juga menyimpan protein alami yang baik untuk bayi.
Sertakan minyak zaitun dalam berbagai makanan bayi seperti sayuran tumis, sayuran rebus, pasta, dan banyak lagi. Anda juga bisa menumisnya dengan mentega tawar atau menambahkannya ke ubi jalar atau kentang biasa.
Jika bayi sudah siap untuk memakannya, Anda juga bisa menambahkan minyak biji rami atau minyak canola ke makanan bayi.
13. Keju
Anda dapat dengan mudah memasukkan keju ke dalam menu makan reguler bayi dan memastikan bayi mendapat kalori dan rasa dosis tinggi.
Tambahkan keju parut ke sayuran yang sudah dimasak, direbus, atau dihaluskan. Jika bayi menyukai keju dan tidak suka sayuran, mereka bahkan mungkin menjadi alternatif pancingan agar anak mau makan sayur.
Buat semangkuk telur orak-arik untuk bayi dan tambahkan sedikit keju sebelum disajikan. Anda juga dapat menambahkan keju parut ke mangkuk kentang tumbuk atau pasta rebus bayi.
Alih-alih selalu menggunakan mentega, tambahkan krim keju penuh lemak ke makanan dapat membantu meningkatkan berat badan bayi.
14. Buah Kering (dried fruit)
Buah kering adalah makanan ringan berkalori tinggi yang juga menyediakan antioksidan dan zat gizi mikro. Anda bisa mendapatkan berbagai jenis buah kering, dan semuanya memiliki kandungan gula alami yang tinggi. Hal ini membuat dried fruit bagus untuk menambah berat badan.
Sementara banyak orang berpikir buah-buahan akan kehilangan sebagian besar nutrisinya saat dikeringkan, namun berdasarkan data USDA, buah kering mengandung banyak serat dan sebagian besar vitamin dan mineralnya tetap utuh.
Cobalah menggabungkan beberapa buah kering dengan sumber protein, seperti potongan daging, keju, atau susu. Mereka juga bercampur dengan baik dengan kacang-kacangan dan yoghurt penuh lemak, memberikan campuran lemak sehat, protein, dan nutrisi penting lainnya.
Contoh lain buah kering yang cocok sebagai makanan tinggi kalori untuk bayi adalah kurma. Penuh serat dan tinggi antioksidan, kurma juga serbaguna dan mudah disiapkan sebagai camilan berkalori tinggi. Dalam dua kurma Medjool saja yang menyediakan sekitar 130 kalori.
15. Gandum Utuh
Bibit gandum sangat bergizi dan merupakan cara yang bagus untuk menambahkan kandungan kalori tinggi ke makanan bayi. Anda dapat mencampur gandum utuh dengan makanan bayi apa pun yang Anda siapkan.
Tambahkan ke hidangan manis atau biasa bayi untuk membuatnya ekstra sehat. Anda juga dapat menambahkannya ke dalam berbagai pure, sereal, dan bahkan makanan ringan untuk menambah rasa dan nutrisi.
16. Roti
Roti gandum utuh adalah sumber karbohidrat lain yang baik untuk membantu menambah berat badan bayi. Anda dapat membuat makanan yang sangat sederhana, tinggi kalori, dan seimbang dengan menggabungkan roti dengan sumber protein seperti telur, daging, dan keju.
Cobalah membuat resep sandwich untuk cemilan bayi. Sandwich adalah salah satu makanan termudah, paling serbaguna, dan portabel untuk membantu menambah berat badan. Bahan-bahannya dapat dikreasikan sesuai selera, seperti daging, keju, sayuran, selai kacang, alpukat, dan banyak lagi.
17. Kacang Hijau
Orang Indonesia mungkin sudah tak asing lagi dengan menu bubur kacang hijau. Di balik rasanya yang autentik, bubur kacang hijau juga dapat menjadi makanan tinggi kalori untuk bayi.
Peneliti mencatat, konsumsi protein kacang hijau melindungi terhadap penambahan berat badan dan akumulasi lemak yang disebabkan oleh diet tinggi lemak, berkat dampak positifnya pada mikrobiota usus.
Kacang hijau kaya akan vitamin dan mineral. Dalam satu cangkir (7 ons atau 202 gram) kacang hijau rebus mengandung 212 kalori dan 0,8 gram lemak. Jika dimasak menjadi bubur kacang hijau yang bercampur santan, maka kandungan lemaknya juga akan bertambah.
18. Santan
Santan adalah makanan berkalori tinggi. Sekitar 93% kalorinya berasal dari lemak, termasuk lemak jenuh yang dikenal sebagai trigliserida rantai menengah. Santan juga merupakan sumber yang baik dari beberapa vitamin dan mineral.
Dalam beberapa olahan makanan bayi, santan dapat ditambahkan untuk menambah cita rasa masakan. Rasa gurih dan manis dari santan kelapa segar juga akan meningkatkan nafsu makan bayi.
19. Cokelat
Peringatan, bayi di bawah usia 12 bulan atau 1 tahun belum boleh diperkenankan untuk mengonsumsi cokelat. Namun tahukah, cokelat merupakan salah satu makanan tinggi kalori untuk bayi.
Seperti makanan tinggi lemak lainnya, cokelat hitam atau dark chocolate memiliki kepadatan kalori yang sangat tinggi. Setiap batang 100 gram (3,5 ons) dengan 60-75 persen padatan kakao memiliki sekitar 600 kalori dan dikemas dengan zat gizi mikro dan senyawa yang meningkatkan kesehatan, termasuk serat, magnesium, dan antioksidan.
Ada banyak cara menikmati dark chocolate untuk bayi. Anda dapat membuat puding alpukat selai kacang cokelat yang cocok untuk bayi usia 1 tahun ke atas.
20. Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran
Jika Anda berpikir bahwa buah-buahan dan sayuran hanya kaya akan vitamin dan mineral, serta tidak mengandung kalori, itu artinya salah besar. Sayuran dan buah-buahan adalah makanan wajib yang harus menjadi bagian dari menu makan bayi. Mereka adalah gudang nutrisi dan mineral yang memasok bayi dengan kebutuhan hidup.
Sayuran seperti labu, bayam, wortel dan bit dapat dihaluskan atau dibuat menjadi pure untuk diberikan kepada bayi. Setelah bayi bisa mengunyah makanan, buah dan sayur bisa dijadikan topping roti dan diberikan kepada anak secara langsung.
Sementara, buah-buahan yang mengandung kalori tinggi seperti apel, alpukat, pisang, dan kurma dapat membantu meningkatkan kalori serta berat badan bayi.
Hal yang Harus Bunda Perhatikan pada Si Kecil
Sebelum memberikan makanan tinggi kalori untuk bayi, ada baiknya agar Bunda memerhatikan beberapa hal berikut ini.
Buat Jadwal
Parents mungkin dapat menawarkan tiga kali makan dan dua kali camilan setiap hari sehingga anak tidak hanya dapat melatih keterampilan makan tetapi juga belajar mendengarkan isyarat tubuh untuk rasa lapar dan kenyang.
Artikel Terkait: Jadwal Makan Bayi Usia 6-23 Bulan Menurut Rekomendasi IDAI, Bunda Sudah Tahu?
Minimalkan Gangguan Saat Makan dan Camilan
Coba matikan TV dan tidak menerima panggilan telepon atau menggunakan gadget lain. Ini dapat membantu menghubungkan anak dengan isyarat lapar dan kenyang dan juga membantu kenikmatan secara keseluruhan.
Jangan Memaksakan Makanan, atau Memberi Penghargaan atau Menghukum Perilaku Makan
Menjauhkan asosiasi moralitas dari seberapa banyak makanan yang dimakan dapat membantu menjaga hubungan yang sehat dengan makanan untuk anak dan semua orang di meja.
Ciptakan Kesempatan Makan yang Santai dan Menyenangkan
Makan dengan orang lain, sehingga anak-anak dapat melihat orang lain mencoba makanan baru dan mengambil bagian dalam pengalaman makan, dapat sangat membantu dalam mengajar anak-anak untuk makan. Mendorong percakapan yang tidak ada hubungannya dengan nutrisi atau berat badan, dan yang tidak berfokus pada seberapa banyak atau sedikit orang yang makan, melainkan menyenangkan dan inklusif, lebih disukai.
Terus Mencoba
Dibutuhkan banyak latihan makan untuk menciptakan ruang di mana seorang anak siap untuk mencobanya. Pertama, membiarkan makanan di piring mereka, kemudian biarkan mereka menyentuh makanan dengan garpu, mencium makanan, menyentuh makanan dengan jari, yang akahirnya menyentuh makanan dengan lidah.
Diperlukan 30 atau lebih paparan makanan sebelum seorang anak menerima makanan tersebut. Sertakan makanan baru dalam makanan, tetapi pastikan untuk memberikan hal-hal yang sudah Anda ketahui disukai anak sebagai bagian terbesar dari makanan sehingga makanan baru dapat dieksplorasi tetapi tidak bergantung pada energi.
Libatkan Anak
Terkadang mengajak anak ke dapur untuk membantu membuat mereka lebih bersemangat makan makanan tertentu. Selain itu, bertanya kepada anak apa yang mereka sukai dan memasukkannya ke dalam perencanaan makan keluarga dapat meningkatkan apa yang mereka makan.
Hindari Membandingkan
Sama halnya dengan orang dewasa, jangan mengomentari ukuran tubuh anak atau orang lain, mengkategorikan makanan sebagai “baik” atau “buruk”, atau berbicara tentang makan dalam istilah moral (yaitu, seseorang menjadi “baik” atau “buruk” karena mereka makan atau tidak makan sesuatu). Pasalnya, hal tersebut dapat memberi kesan tersendiri pada bayi meski mereka belum dapat berbicara.
Memberikan makanan tinggi kalori untuk bayi akan memastikan bahwa berat badannya bertambah sesuai kebutuhan. Pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter anak tentang berapa banyak penambahan berat badan yang baik untuk bayi.
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, ya, Parents!
***
Top 12 High Calorie Foods for Babies
parenting.firstcry.com/articles/top-12-high-calorie-foods-for-babies/
Top 10 High Calorie Foods For Your Babies
www.momjunction.com/articles/high-calorie-foods-for-babies_00352582/
High-Calorie Foods for Underweight Children
www.verywellfamily.com/high-calorie-foods-2633938
The 18 Best Healthy Foods to Gain Weight Fast
www.healthline.com/nutrition/18-foods-to-gain-weight#TOC_TITLE_HDR_7
Baca Juga:
20 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui, Bikin ASI Lancar dan Bayi Sehat
6 Penyebab Berat Badan Bayi Susah Naik, Jangan Sampai Terabaikan!
Pertambahan Berat Badan Bayi Setiap Bulan dan Tips Menjaganya Agar Tetap Ideal