Setiap ibu hamil akan sangat memperhatikan kesehatan bayinya. Karena itulah, dia akan melakukan banyak cara, termasuk mengonsumsi makanan penguat kandungan, dalam arti lain yaitu makanan yang bisa menjaga kesehatan janin.
Dilansir dari Cleveland Clinic, ibu hamil membutuhkan tambahan 200 hingga 300 kalori dari makanan padat gizi seperti daging tanpa lemak, susu rendah lemak, buah-buahan, sayuran dan produk gandum.
Penting untuk mempertimbangkan makanan yang Anda konsumsi dengan hati-hati selama kehamilan.
Hal ini karena kehamilan adalah waktu untuk makan lebih banyak makanan yang padat nutrisi, dan lebih sedikit makanan manis dan camilan dengan banyak tambahan zat kimia lainnya.
Selain itu, ibu hamil baiknya mengonsumsi beragam makanan dengan kandungan gizi yang beragam, agar kebutuhan zat gizi janin terpenuhi, dan janin pun akan sehat serta tumbuh dengan baik.
Berbicara mengenai makanan saat hamil, ternyata makanan penguat kandungan dapat ditemukan dengan mudah lho, Bunda. Berikut adalah daftar makanan penguat kandungan tersebut.
Artikel terkait: Kenali 5 Ciri-Ciri Kandungan Kuat agar Tak Galau Menjalani Kehamilan
7 Makanan Penguat Kandungan
1. Makanan Kaya Kalsium
Kalsium dibutuhkan dalam tubuh untuk membangun tulang dan gigi yang kuat.
Kalsium juga memungkinkan saraf berfungsi dengan baik, dan jantung berdetak secara normal.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan 1.000 miligram (mg) kalsium per hari untuk wanita hamil dan menyusui (menyusui). Sementara itu, wanita hamil berusia 19 tahun atau lebih muda membutuhkan 1.300 mg sehari.
Makan atau minum 4 porsi produk susu atau makanan yang kaya kalsium.
Produk susu adalah sumber kalsium terbaik. Sumber kalsium lainnya adalah sayuran berdaun gelap, sereal dan roti yang diperkaya kalsium, ikan, kacang almond dan biji wijen.
2. Makanan Tinggi Asam Folat, Makanan Penguat Kandungan
Asam folat digunakan untuk membuat darah tambahan yang dibutuhkan tubuh Anda selama kehamilan. ACOG dan March of Dimes merekomendasikan 400 mikrogram (mcg) asam folat per hari untuk wanita hamil.
March of Dimes menunjukkan bahwa 70% kejadian cacat tabung saraf dapat dihindari dengan asupan asam folat yang tepat.
Makanan yang kaya asam folat termasuk lentil, kacang merah, sayuran berdaun hijau (bayam, selada romaine, kangkung, dan brokoli), buah jeruk, kacang-kacangan dan kacang-kacangan.
Artikel terkait: 13 Tanda Kekurangan Asam Folat yang Perlu Bunda Waspadai
3. Makanan Kaya Zat Besi Juga Makanan Penguat Kandungan
Zat besi adalah bagian penting dari sel darah merah, yang akan membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Zat besi juga akan membantu Anda membangun pertahanan terhadap stres dan penyakit, serta membantu Anda menghindari kelelahan, kelemahan, lekas marah, dan depresi.
ACOG merekomendasikan Anda menerima 27 mg total zat besi sehari. Sumber yang baik termasuk produk gandum, daging sapi tanpa lemak, buah dan kacang kering, ikan sarden dan sayuran berdaun hijau.
4. Makanan Kaya Vitamin A
ACOG merekomendasikan Anda menerima 770 mcg Vitamin A setiap hari.
Makanan yang kaya akan Vitamin A adalah sayuran hijau, sayuran kuning tua atau oranye (wortel atau ubi), susu, dan hati.
5. Makanan Kaya Vitamin D
Vitamin D bekerja dengan kalsium untuk membantu tulang dan gigi bayi berkembang. Vitamin D juga penting untuk kesehatan kulit dan penglihatan.
Semua wanita, termasuk mereka yang hamil, membutuhkan 600 unit internasional (IU) vitamin D sehari.
Sumber yang baik adalah susu yang diperkaya dengan vitamin D dan ikan berlemak seperti salmon. Paparan sinar matahari juga akan mengubah bahan kimia di kulit menjadi vitamin D.
Artikel terkait: Waspada Kekurangan Vitamin D untuk Ibu Hamil, Ini Pengaruhnya pada Janin
6. Makanan Kaya DHA
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), merekomendasikan wanita hamil dan menyusui harus mengusahakan konsumsi 200 mg asam docosahexaenoic (DHA). DHA, dapat dibeli bebas atau dengan resep dokter.
7. Makanan Kaya Protein
Protein adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Protein diperlukan untuk energi dan untuk membangun dan memperbaiki berbagai bagian tubuh manusia, terutama otak, otot, dan darah.
Wanita hamil membutuhkan protein tambahan untuk pertumbuhan bayinya.
Setiap orang membutuhkan jumlah protein yang berbeda tergantung bobot tubuhnya. Misalnya, seorang wanita dengan berat 68 kilogram membutuhkan 75 gram protein setiap hari.
Makanan kaya protein meliputi makanan hasil laut, daging tanpa lemak dan unggas, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Artikel terkait: Manfaat Protein untuk Ibu Hamil, Apa Dampaknya Jika Kekurangan?
Makanan yang Sebaiknya Dihindari atau Dikurangi saat Hamil
- Hindari alkohol. Alkohol telah dikatakan menjadi pemicu persalinan prematur dan bayi berat lahir rendah.
- Kafein. Disarankan untuk membatasi asupan kafein Anda. Aturan amannya, Anda hanya bisa minum 2 cangkir kopi atau 3 cangkir teh, atau 2 gelas soda saja sehari.
- Makan asin. Garam menyebabkan tubuh Anda menahan air dan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah Anda.
***
Demikian informasi seputar makanan penguat kandungan.
Semoga kehamilan Anda selalu sehat.
Baca juga:
10 Daftar Makanan untuk Ibu Hamil agar Janin Terlahir Jadi Anak yang Tinggi
30 Jenis Makanan Sehat untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya
Amankah Penggunaan Tablet CDR untuk Ibu Hamil? Ternyata Ini Manfaatnya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.