Ikan adalah salah satu makanan terbaik untuk dikonsumsi, tetapi ada beberapa jenis ikan dan cara pengolahannya yang justru dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil. Nah, lantas, bagaimana dengan makan ikan bakar saat hamil?
Banyak ibu hamil takut mengonsumsi ikan bakar karena khawatir arang bakarannya bisa berisiko pada janin dan kehamilannya. Apakah benar makan ikan bakar saat hamil berbahaya bagi janin, Bunda?
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai hal tersebut.
Makan Ikan Bakar Saat Hamil: Boleh atau Tidak?
Boleh Makan Ikan Bakar Saat Hamil, Asal…
Makan ikan bakar selama kehamilan boleh-boleh saja, Bunda, asal ikan dibakar dengan matang sempurna dan jangan sampai gosong.
Bila tidak matang:
Ikan mentah atau yang dimasak tidak matang (setengah matang) mengandung bakteri Listeria yang dapat menyebabkan infeksi (listeriosis). Bakteri ini sangat berbahaya bagi Bunda dan janin dan dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kematian, keguguran, atau bayi lahir mati.
Bila gosong:
Sementara, makanan yang dibakar dan terlalu gosong bisa menimbulkan karsinogenik –yang dihasilkan dari api pembakaran dalam rupa arang. Arang inilah yang kemudian bisa memicu terjadinya kanker. Agar lebih aman, gunakan bakaran berbahan gas.
Pada dasarnya ikan merupakan sumber protein yang sangat baik dan sehat bagi tubuh. Dagingnya yang tanpa lemak itu mengandung banyak sekali nutrisi penting, seperti kalsium, yodium, dan vitamin D.
Selain itu, ikan juga kaya akan asam docosahexaenoic (DHA), sejenis asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak dan mata bagi janin atau bayi Anda. DHA dan omega-3 asam eicosapentaenoic (EPA) ini banyak ditemukan pada ikan dan makanan laut.
Artikel terkait: 15 Manfaat Omega 3 untuk Kesehatan Tubuh, Sudah Dipenuhi Anggota Keluarga?
Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika mengonsumsi ikan. Berikut ini penjelasannya mengutip dari laman Verywell Family:
- Tidak hanya untuk ikan, hindari mengonsumsi sumber protein hewani seperti unggas dan daging secara mentah atau setengah matang. Larangan ini termasuk pada hidangan sushi, sashimi (kecuali unagi yang dibuat dari belut panggang), kerang mentah, tiram, atau makanan laut mentah lainnya.
- Hindari mengonsumsi ikan berukuran besar, hidup di laut dan dari jenis predator, karena ikan ini mengandung merkuri tingkat tinggi, salah satu jenis racun yang jelas sangat tidak ramah bagi ibu, janin dan bayi. Bila ibu hamil rutin mengonsumsi ikan tinggi merkuri, zat ini akan menumpuk di aliran darah dari waktu ke waktu dan membuat perkembangan otak dan sistem saraf janin terganggu. Food and Drug Administration (FDA) dan U.S. Environmental Protection Agency (EPA) merekomendasikan ibu hamil dan menyusui untuk mengonsumsi ikan (rendah merkuri) 8-12 ons setiap minggu. Jumlah ini setara dengan 2-3 porsi ikan atau makanan laut per minggu.
- Saat memakan ikan yang ditangkap dari aliran sungai atau danau setempat, ikuti saran pengolahan dan penyajian dari pihak berwenang setempat. Ditakutkan ikan hidup di danau dan sungai yang tercemar dan terkontaminasi bahan kimia PCB. Jika saran tidak tersedia, batasi total asupan ikan tersebut hingga empat ons untuk orang dewasa (1-2 ons untuk anak-anak) per minggunya.
- Hindari makanan yang didinginkan dengan label “nova style”, “lox”, “kippered”, “smoke”, atau dendeng.
- Meski makanan laut asap kalengan aman untuk dimakan, ibu hamil tetap harus menghindarinya karena makanan kemasan ini tidak benar-benar diasap. Ikan asap yang tidak diasap, seperti lox atau trout asap, besar kemungkinan mengandung listeria
Artikel terkait: 11 Manfaat Ikan untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bisa Mencegah Kanker
Manfaat Mengonsumsi Ikan Selama Kehamilan
Kabar baiknya, ikan benar-benar menawarkan manfaat besar bagi ibu hamil dan janin/bayi yang sedang berkembang. Di antaranya adalah:
1. Mendukung Pertumbuhan Janin
Ikan adalah sumber protein tanpa lemak tingkat pertama, yakni asam amino esensial yang membantu menciptakan semua sel bayi, dari mulai kulit dan otot hingga rambut dan tulang.
2. Baik untuk Perkembangan Otak Janin
Jenis ikan yang lebih berlemak khususnya, seperti salmon, adalah sumber asam lemak omega-3 DHA, yang telah terbukti meningkatkan kekuatan otak bayi. Peranan ikan bahkan dikatakan lebih besar dibanding saat anak masih di dalam kandungan di kehamilan trimester ketiga.
3. Meningkatkan Memori Ibu
Berbicara tentang peningkatan kekuatan otak, omega-3 juga dapat meningkatkan daya ingat, terutama membantu ketika Bunda sedang berjuang melawan masalah otak selama kehamilan.
4. Meningkatkan Suasana Hati
Asupan asam lemak omega-3 yang cukup dan terutama DHA telah terbukti mengurangi risiko depresi selama kehamilan serta depresi pascapersalinan.
5. Mendukung Kesehatan Jantung
Diet kaya ikan dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi pembekuan darah dan kadar trigliserida (lemak darah) serta menurunkan tekanan darah jika Anda memiliki hipertensi yang sudah ada sebelumnya.
6. Mengurangi Risiko Kelahiran Prematur
Para ilmuwan telah mengamati bahwa tingkat kelahiran prematur lebih rendah di daerah dengan asupan ikan yang tinggi. Dan beberapa penelitian membuktikan, asupan omega 3 yang memadai (baik melalui ikan atau suplemen) dapat menurunkan risiko kelahiran prematur.
Cara Mengolah Ikan untuk Ibu Hamil
Bunda mungkin sudah tahu bahwa ikan mentah, termasuk kerang kupas, tiram, ceviche, salmon asap, udang, dan lobster, tidak direkomendasikan selama kehamilan.
Berikut ini beberapa tips untuk mempersiapkan ikan dengan benar dan membantu mengurangi paparan kontaminan potensial:
- Bila Anda ingin sekali mengonsumsi ikan, khususnya ikan laut, disarankan untuk memasaknya hingga 145 derajat Fahrenheit atau 62,7 derajat Celsius. Suhu ini cukup untuk membunuh bakteri atau virus yang ada dalam ikan yang dapat membuat Anda dan bayi Anda sakit. Anda akan tahu ikan matang ketika warnanya buram (putih susu) dan fillet mudah terkelupas dengan garpu.
- Khusus untuk makanan lainnya, masak selama 165 ° F atau sampai mengepul panas untuk hot dog dan irisan daging deli, 160 ° F untuk telur, dan 165°F untuk makanan yang dipanaskan kembali seperti casserole, pizza, atau semur.
- Beli hanya makanan laut segar yang didinginkan dengan benar.
- Simpan di lemari es dalam wadah tertutup jika Anda tidak segera memasaknya.
- Gunakan talenan terpisah untuk daging (termasuk ikan) dan buah/sayuran.
- Jangan gunakan bumbu marinasi.
Artikel terkait: Jangan sampai salah Bun, ini cara mengolah ikan salmon yang benar!
Jenis Ikan Apa yang Harus Dibatasi dan Dihindari Selama Kehamilan?
Meskipun manfaat ikan bagi ibu hamil sangat banyak, tetapi ada beberapa jenisnya yang harus Anda hindari atau batasi saat memakannya. FDA dan EPA merekomendasi agar Anda menghindari atau membatasi jenis ikan ini selama hamil dan menyusui:
Hindari ikan dengan kandungan merkuri tinggi seperti yang ada pada ikan berukuran besar dan predator, yaitu:
- Tilefish dari Teluk Meksiko
- Hiu
- Ikan todak
- Tilefish
- Orange roughy
- Tuna mata besar
- Marlin
- Makarel (King Mackerel)
Batasi hanya mengonsumsinya satu porsi (kira-kira 4 ons) per minggu selama kehamilan, yaitu:
- Ikan mas (carp)
- Kerapu
- Halibut
- Mahi mahi atau lemadang
- Monkfish
- Rockfish (ada banyak di hidangan Jepang)
- Gindara
- Kakap
- Makarel Spanyol
- Tuna putih albacore (kalengan, segar atau beku): Meski aman, melansir dari Mayo Clinic, limit yang disarankan untuk tuna putih (albacore) dan steak tuna menurut hanya sekitar 6 ons (170 gram) seminggu.
- Tuna sirip kuning
- Ikan bass bergaris
Bunda, tidak semua ikan laut mengandung merkuri tinggi. Ada beberapa jenis ikan dengan konsentrasi merkuri rendah dan masih aman dikonsumsi terutama untuk ibu hamil.
Aman dikonsumsi sehari-hari:
Terlepas dari daftar panjang ikan yang harus dibatasi dan dihindari selama kehamilan, nama-nama ikan ini bisa Anda makan setidaknya 2-3 porsi (yaitu 8 hingga 12 ons) per minggu:
- Salmon liar
- Light tuna (kalengan)
- Tilapia
- Teri
- Udang
- Ikan lele
- Nila
- Ikan kod
- Kepiting
- Lobster
- Bass laut hitam
- Cod
Cara Lain Mendapatkan Omega-3
Selain makanan laut, sumber asam lemak omega-3 lainnya meliputi:
- Biji-bijain seperti biji rami, minyak canola, biji labu, kenari, biji bunga matahari dan kedelai (edamame) merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik.
- Makanan yang diperkaya seperti yoghurt, susu, dan telur.
- Suplemen biasanya mengandung minyak ikan atau asam lemak omega-3 dari sumber tumbuhan laut. Banyak vitamin prenatal juga mengandung DHA. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum memilih dan mengonsumsi suplemen apapun.
Jadi, bila Anda ingin sekali makan ikan bakar saat hamil, silakan, Bunda. Selama Anda memperhatikan jenis ikan yang dipilih dan cara pengolahannya yang benar, ikan bakar aman dikonsumsi.
Baca juga:
5 Manfaat ikan nila untuk ibu hamil, salah satunya mencegah anemia
Belum Banyak yang Tahu, Ini 7 Manfaat Ikan Bawal untuk Ibu Hamil
5 Resep Olahan Ikan Salmon yang Enak dan Sehat untuk Si Kecil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.