X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kemenkes Ungkap Kasus BA.2 atau Son of Omicron Mulai Dominan di Indonesia

Bacaan 3 menit
Kemenkes Ungkap Kasus BA.2 atau Son of Omicron Mulai Dominan di Indonesia

Kemenkes baru saja mengungkap kasus subvarian Omicron di Indonesia yang disebut "son of omicron". Inilah gejala infeksi subvarian ini.

Kasus subvarian omicron di Indonesia baru saja diungkap oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Dilansir dari CNN Indonesia, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa kasus COVID-19 B.1.1.529 Omicron BA.2 telah mencapai 363 varian.

Artikel terkait: Peneliti Mengidentifikasi Varian Deltacron, Seberapa Bahaya Varian ini?

Kasus Subvarian Omicron di Indonesia Terjadi Sejak Awal 2022

Kemenkes Ungkap Kasus BA.2 atau Son of Omicron Mulai Dominan di Indonesia

Lebih lanjut, Nadia mengungkapkan bahwa jumlah tersbeut didapat dari pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) sejak Januari 2022 lalu.

“BA.2 dari Januari itu sudah terdeteksi kurang lebih 363 varian BA.2. Tapi memang jumlahnya masih jauh lebih kecil dibandingkan BA.1.1 maupun BA.1 yang mendominasi distribusi varian COVID-19 khususnya varian Omicron di Indonesia saat ini,” jelas Nadia.

Lebih jelas, ia menjelaskan bahwa masih dilakukan banyak penelitian tentang efikasi vaksin untuk menghalau subvarian BA.2 ini.

“Tentunya masih diperlukan banyak data untuk memastikan apakah betul semakin menurunkan efikasi daripada vaksin pada varian BA.2 ini,” ungkap Nadia.

Dilansir dari Detik Health, hal yang sama juga diungkap oleh Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa kasus subvarian Omicron di Indonesia ini telah terjadi sejak awal Januari 2022 lalu.

Data tersebut didapat dari Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), lembaga independen yang mencatat laporan varian baru beserta sequence-nya.

Artikel terkait: Waspadai Long COVID-19 pada Anak, Kenali Gejalanya!

Gejala Infeksi Subvarian BA.2

Kemenkes Ungkap Kasus BA.2 atau Son of Omicron Mulai Dominan di Indonesia

Di beberapa negara, kasus COVID-19 melonjak karena adanya virus corona baru subvarian BA.2. Beberapa negara tersebut antara lain Inggris, Hongkong, dan Korea Selatan. Nadia mengungkapkan bahwa secara umum, gejala yang dialami pasien ketika terinfeksi subvarian ini masih sama.

“Untuk gejala klinis tidak ada yang berbeda ya BA.2 dengan BA.1.1 maupun BA.1, itu sama. Jadi memang cenderung seperti flu biasa,” jelas Nadia.

Adapun gejala yang biasa dialami adalah sebagai berikut.

  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Pilek
  • Badan pegal

Artikel terkait: Vaksinasi COVID-19 Tingkatkan Super Immunity Tubuh, Ini Penjelasannya

Apakah Lebih Menular?

Kemenkes Ungkap Kasus BA.2 atau Son of Omicron Mulai Dominan di Indonesia

Dalam konferensi pers yang dilakukan pada Selasa (15/3) lalu, Nadia juga mengungkapkan bahwa subvarian ini memang memiliki tingkat penularan tinggi. Meski demikian, pihaknya mengatakan bahwa belum ada penelitian yang mengungkapkan bahwa subvarian ini lebih berbahaya.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Dilansir dari ABC News, WHO mengatakan penelitian telah menunjukkan varian BA.2 tampaknya lebih menular daripada BA.1. Profesor asosiasi Sekolah Kependudukan UNSW, James Wood mengatakan subvarian baru itu sekitar 25 persen lebih mudah ditangkap daripada galur aslinya.

Meskipun berpotensi lebih mudah untuk ditangkap, WHO mengatakan data infeksi dari Afrika Selatan, Inggris, dan Denmark menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat keparahan antara BA.1 dan BA.2. Dr Wood mengatakan tidak ada bukti nyata bahwa itu lebih serius.

Demikian kabar tentang kasus subvarian Omicron di Indonesia beserta serba-serbi mengenai subvarian ini. Mengetatkan kembali protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi lengkap dapat menjadi tameng utama untuk memutus mata rantai penyebaran subvarian BA.2.

***

Baca juga:

Mengenal Omicron BA.3, Subvarian Baru yang Ditemukan WHO

Syarat Tes Antigen dan PCR Dihapus untuk Perjalanan Domestik

Cerita mitra kami
Jangan Diabaikan, Ini 3 Faktor Penentu Anak Tumbuh Tinggi
Jangan Diabaikan, Ini 3 Faktor Penentu Anak Tumbuh Tinggi
Cucian popok menggunung? Tenang, Bun, atasi dengan 3 cara mudah ini
Cucian popok menggunung? Tenang, Bun, atasi dengan 3 cara mudah ini
Berlibur ke Hong Kong di Akhir Tahun, Ini 6 Destinasi Wajib Dikunjungi Bersama Anak
Berlibur ke Hong Kong di Akhir Tahun, Ini 6 Destinasi Wajib Dikunjungi Bersama Anak
Pil KB Andalan FE, kontrasepsi pilihan Bunda yang aktif
Pil KB Andalan FE, kontrasepsi pilihan Bunda yang aktif

Arab Saudi Cabut Aturan Pembatasan COVID-19, Tak Perlu PCR dan Karantina Lagi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

  • Halaman Depan
  • /
  • COVID-19
  • /
  • Kemenkes Ungkap Kasus BA.2 atau Son of Omicron Mulai Dominan di Indonesia
Bagikan:
  • Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!

    Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!

  • Pertama di Dunia, Vaksin COVID-19 Versi Hirup Akhirnya Disetujui di Tiongkok! 

    Pertama di Dunia, Vaksin COVID-19 Versi Hirup Akhirnya Disetujui di Tiongkok! 

  • Menunggu Hasil Uji Klinis, Vaksin Inavac Buatan Indonesia Siap Produksi

    Menunggu Hasil Uji Klinis, Vaksin Inavac Buatan Indonesia Siap Produksi

  • Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!

    Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!

  • Pertama di Dunia, Vaksin COVID-19 Versi Hirup Akhirnya Disetujui di Tiongkok! 

    Pertama di Dunia, Vaksin COVID-19 Versi Hirup Akhirnya Disetujui di Tiongkok! 

  • Menunggu Hasil Uji Klinis, Vaksin Inavac Buatan Indonesia Siap Produksi

    Menunggu Hasil Uji Klinis, Vaksin Inavac Buatan Indonesia Siap Produksi

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.