Kasus polio di Aceh kini jadi perhatian serius dari pemerintah Indonesia setelah ditemukannya seorang anak yang terinfeksi virus polio. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) langsung menetapkannya sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Artikel terkait: Waspadai Gejala Polio pada Anak, Ini Aturan Vaksin yang Wajib Diketahui
Virus Polio Serang Anak Asal Aceh
Dikutip dari Kemkes.go.id, virus polio adalah virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus dengan bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Penyakit tersebut bisa menyebabkan kelumpuhan dan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang.
Sebelumnya pada tahun 2014 Indonesia telah dinyatakan bebas polio dan mendapatkan sertifikat eradikasi polio. Tanpa disadari, imunisasi polio justru menurun setiap tahunnya di Indonesia dan akhirnya muncul kembali.
Sumber: unsplash
Seorang anak berusia 7 tahun asal Kabupaten Pidie, Aceh alami kelumpuhan akibat terinfeksi polio setelah tidak pernah mendapatkan imunisasi.
“Kasus polio di Aceh sama sekali tidak pernah mendapatkan imunisasi, termasuk imunisasi polio,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, dikutip dari Kompas.
Lanjutnya lagi Syahril menjelaskan apabila seseorang sudah mendapat imunisasi polio lengkap, yakni 4 dosis OPV (oral) dan 1 dosis IPB (injeksi), maka akan terlindung dari virus polio. Imunisasi tersebut ditujukan kepada anak-anak sebelum usia 1 tahun.
Imunisasi Polio Menurun
Maxi Rein Rondonuwu selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes menuturkan bahwa, cakupan vaksinasi polio untuk daerah Aceh menurun sejak 2019-2022.
Jenis vaksinasi yang menurun itu terjadi untuk oral polio vaccine/OPV dosis 1-4 dan inactive polio vaccine/IPV. Khusus OPV, data menunjukkan makin banyak daerah yang menurun dari tahun ke tahun.
Cakupan imunisasi di wilayah Aceh pun disebut menurun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, tepatnya sejak ahun 2013. Kendati begitu, kini mulai menunjukkan angka kenaikan di tahun 2022 seiring adanya peran bupati dan ketua penggerak PKK.
Artikel terkait: Pengalaman Melahirkan dari Seorang Ibu Penyandang Polio
WHO Tetapkan Daerah Berisiko Tinggi
Dikutip dari laman Detik Health, dalam analisis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya ada 30 provinsi di Indonesia yang termasuk kategori high risk atau berisiko tinggi penyebaran virus polio. Adapun empat provinsi yang dikecualikan meliputi:
- Banten
- Jambi
- Bali
- DI Yogyakarta
Gejala Polio
Sumber: pexels
Penyakit yang kembali menyerang Indonesia ini umumnya menyerang saraf dan menyebabkan kelumpuhan, susah bernapas, hingga kematian. Menurut WHO, virus tersebut kerap menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun.
Sekitar 1 dari 200 infeksi polio dapat menyebabkan penderitanya alami kelumpuhan permanen, yang mana sekitar 5-10 persen meninggal dunia ketika otot pernapasan tak bisa bergerak.
Parents, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus polio mari kenali gejalanya mengutip dari Mayo Clinic.
Polio nonparalitik
Penderitanya dilaporkan tak mengalami kelumpuhan, diikuti gejala ringan serupa flu atau penyakit infeksi lainnya berlangsung selama 10 hari. Berikut gejalanya yang muncul:
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Otot terasa lemah
- Muntah
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Sakit atau kaku pada leher
- Sakit atau kaku bagian punggung
Artikel terkait: Vaksin Polio Tetes (OPV): Dosis, Jadwal Pemberian, Efek Samping, dan Bedanya dengan IPV
Polio sindrom paralitik
Sumber: pexels
Termasuk kategori lebih parah yang sebabkan kelumpuhan. Pasien mulanya alami gejala mirip polio nonparalitik, namun muncul gejala lain sekitar satu minggu kemudian.
Gejalanya antara lain:
- Kaki terkulai
- Kehilangan refleks
- Otot terasa lemah sangat intens
Sindrom pasca-polio
Sindrom ini adalah gejala yang memengaruhi pasien hampir bertahun-tahun setelah terinfeksi. Gejala yang muncul di antaranya:
- Kelelahan
- Masalah pernapasan atau sulit menelan
- Sensitif terhadap suhu dingin
- Gangguan pernapasan saat tidur
- Lemah dan nyeri otot atau sendi
- Pengecilan otot
***
Munculnya kembali kasus polio di Aceh ini perlu menjadi perhatian seluruh warga Indonesia agar selalu waspada dan segera beri vaksin polio untuk buah hati.
Baca juga:
Pentingnya Imunisasi dan Efek Sampingnya
Beberapa Cara Agar Imunisasi Jadi Lebih Menyenangkan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.