Kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang merenggut nyawa banyak perempuan Indonesia. Untuk meningkatkan kewaspadaan mengenai penyakit mematikan ini, maka dibentuklah Hari Kanker Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 4 Februari.
Lebih lanjut, kanker jensi ini menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. Sehingga penting untuk mengetahui pencegahan primer berupa vaksinasi dan screening sedini mungkin untuk menghindari risiko penyakit berbahaya tersebut.
“Menurut data GLOBOCAN 2020, kanker serviks adalah kanker perempuan terbanyak kedua dengan jumlah kasus 36.633 (17,2%)[1] di Indonesia, dan membunuh 57 perempuan Indonesia setiap harinya. Namun, secara medis diketahui bahwa Human Papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama kanker ini dan dapat dicegah melalui vaksinasi HPV,” ungkap Dr. dr. Brahmana Askandar, Sp.OG(K)-Onk, Konsultan Onkologi Ginekologi & Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) dalam webinar bertajuk “Ayo Cegah KANKER SERVIKS dengan Vaksinasi HPV dan Deteksi Dini SEKARANG JUGA” pada Jumat (04/02/2022).
“Artinya, lebih dari 21.000 keluarga di Indonesia setiap tahunnya ditinggalkan oleh ibu, anak perempuan atau istri karena kanker satu ini, dan ini dapat mengakibatkan beban sosial begitu besar bagi kelangsungan dan kesejahteraan keluarga Indonesia ke depannya,” tambah Dr. Brahmana.
Artikel Terkait: Vaksin HPV untuk Anak Bisa Cegah Kanker Serviks, Kapan Bisa Diberikan?
Vaksinasi HPV untuk Mencegah Kanker Serviks
Sebagai bentuk dukungan terhadap introduksi vaksinasi Human Papillomavirus Vaccine (HPV), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia HK.01.07/MENKES/6779/2021 yang diterbitkan pada Desember 2021, terkait akan dilaksanakannya Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine (HPV) tahun 2022-2024.
Program ini dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, dan Kota Makassar pada tahun 2022-2023, dan di seluruh kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun 2024.
Prof. Dr. dr. Andrijono, Sp.OG(K)-Onk, Konsultan Onkologi Ginekologi & Ketua Dewan Penasihat HOGI, turut menjelaskan bahwa,”Setiap perempuan perlu mewaspadai ancaman kanker serviks dengan mengenal faktor risiko dan deteksi dini kanker.
Gejala kanker ini sering kali disalahartikan dengan gejala penyakit lain, sehingga sering luput dari perhatian dan baru ditemukan ketika telah mencapai stadium lanjut. Saat keadaan sudah mencapai stadium lanjut, kanker akan sulit untuk disembuhkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dr. Andrijono menuturkan bahwa sebelum terlambat, sebaiknya mencegah penyebaran virus tersebut melalui vaksinasi HPV karena terbukti berhasil menurunkan angka kasus kanker jenis ini hingga 40%.
Tak hanya itu, rekomendasi vaksinasi HPV ini juga sejalan dengan strategi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam memerangi kanker serviks di 2030 dengan target pengurangan kasus menjadi 4 kasus per 100.000 perempuan yang dilakukan melalui tiga pilar utama yakni 90% vaksinasi HPV, 70% cakupan skrining, dan 90% akses ke perawatan terkait di semua negara.
Sementara itu, hingga kini, angka kejadian kanker jenis ini di Indonesia masih tinggi yakni 24,4 per 100.000 wanita.
Artikel Terkait: Mengenal Kanker Serviks, penyakit yang merenggut nyawa Julia Perez
Prilly Latuconsina Ajak Perempuan Indonesia untuk Sama-sama Mencegah Penyebaran Kanker Serviks
Sebagai Duta Cegah Kanker Serviks, Prilly Latuconsina, mengingatkan untuk tidak menyepelekan investasi kesehatan. Bahkan tak perlu miliaran rupiah untuk investasi kesehatan mengingat prosesnya yang kini mudah dan murah.
“Sekarang lagi jamannya investasi saham, kripto, NIFT dan lainnya, tapi banyak yang lupa berinvestasi untuk kesehatan, padahal kesehatan yang utama, tanpa kesehatan kita enggak bisa kerja, enggak bisa melakukan apa yang kita mau,” lanjutnya.
“Enggak perlu invest miliaran ratusan juta hanya invest sedikit saja untuk melakukan vaksin yang Insya Allah bisa melindungi seumur hidup,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prilly menuturkan bahwa sebagai wanita penting untuk selalu atau sama-sama mengingatkan pentingnya vaksinasi HPV ini agar terlindungi dari kanker jenis ini.
“Semoga Hari Kanker sedunia ini bisa menjadi momentum untuk kita semua, khususnya sesama wanita untuk saling mengingatkan pentingnya vaksinasi HPV, dan deteksi dini agar agar terlindungi dari kanker satu ini. Perempuan memiliki peran yang besar bagi keluarga, masyarakat dan kehidupan, dan saya percaya bahwa kanker ini tidak menjadi penghalang aspirasi dan impian kita sebagai perempuan Indonesia,” tutupnya.
****
Baca Juga:
Vaksin kanker serviks, mengurangi resiko kanker di masa depan
Kanker Serviks Mengancam Kesehatan Perempuan Indonesia, Waspadai 5 Faktor Risikonya!
Kanker Serviks Menerpa Julia Perez – Usianya Tinggal 7 Bulan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.