Julia Perez baru saja meninggalkan kita semua akibat penyakit Kanker Serviks yang menggeregotinya selama beberapa tahun belakangan. Sering kali orang salah mengartikan kanker serviks dengan kanker rahim, apakah sama?
Tentu saja tidak. Selama ini orang sering salah mengartikannya. Kanker rahim, dikenal dengan sebutan kanker uterus, di mana kanker itu menimpa atau mengenai seluruh bagian rahim.
Sedangkan kanker serviks, adalah kanker leher atau mulut rahim.
Artikel terkait : Julia Perez Meninggal Dunia
Kanker mulut rahim lebih banyak diderita perempuan
Dibandingkan kanker uterus, kanker mulut rahim lebih banyak diderita oleh seorang perempuan.
Menurut penelitian dan pendataan di beberapa rumah sakit, kanker serviks lebih banyak diderita oleh sebagian wanita dibandingkan kanker rahim. JIka ditanya apa penyebabnya dan mengapa, sejumlah data memang menjadi pegangan.
Namun seringkali penderita A berbeda dengan penderita B, sementara penderita C dengan gaya hidup seksual yang tidak sehat, belum tentu suatu saat menderita kanker serviks.
Semuanya kita tidak tahu dengan pasti, namun sebaiknya kita mengetahui gejala-gejala umum dari kanker serviks ini.
Jenis-jenis kanker
Untuk menentukan jenis perawatan, sebaiknya ketahui dulu dua jenis utama kanker jenis ini, di antaranya :
- Adenocarcinoma adalah jenis kanker yang dimulai pada sel-sel kelenjar berbentuk kolom uyang melapisi saluran serviks
- Squamous cell carcinoma merupakan jenis sel kanker yang dimulai pada sel-sel skuamosa yang melapisi bagian luar serviks. Hampir sebagian besar kasus kanker ini merupakan jenus Squamous.
Gejala kanker
Mengingat bahayanya, sebaiknya kenali berbagai gejala kanker ini, di antaranya :
- Merasa nyeri di area panggul
- Nyeri saat berhubungan intim
- Mengalami perdarahan vagina setelah berhubungan intim
- Keputihan yang abnormal seperti mengeluarkan darah, jumlahnya banyak, dan baunya busuk
Penyebab Kanker Serviks
Ada beberapa penyebab dan biang keladi dari penyakit kanker ini, di antaranya adalah:
1. HPV (Human Papilloma Virus)
Sesuai dengan namanya “virus”, penyebabnya sudah tentu ditularkan dari satu orang ke orang lainnya. Namun tentu saja berbeda dengan virus flu atau batuk, jenis virus ini dapat tertular dari satu orang ke orang lainnya melalui hubungan seksual.
Namun, tenggang waktu antara pertama kali terinfeksi hingga timbulnya gejala kanker serviks ini tidaklah sebentar, melainkan melalui rentang waktu 10 hingga 20 tahun, hingga akhirnya gejalanya tampak atau dikenali.
Sebelumnya, gejala ini sulit dikenali sehingga seringkali seorang penderita kanker ini sudah menderita stadium lanjut dibandingkan stadium awal.
2. Faktor kebersihan
Beberapa faktor dapat menyebabkan penyakit ini, antara lain keputihan yang tidak normal, seperti berbau, berwarna kuning dan gatal.
Pemakaian pembalut yang kurang higienis atau mengandung bahan pemutih dan menggunakan bahan daur ulang berkualitas rendah juga salah satunya.
Selain itu, membasuh vagina dengan air yang kurang bersih yang biasanya divtoilet umum, dapat mempercepat penularan penyakit ini. Di samping itu, penggunaan antiseptik berlebihan di daerah seputar vagina maupun bahan bahan kimia lainnya juga dapat menjadi salah satu penyebab terjangkitnya penyakit mengerikan ini.
Artikel terkait : Kenali gejala kanker kelenjar getah bening dan cara menanganinya
3. Faktor Pilihan Hidup
Melakukan hubungan seksual di usia terlalu dini (dibawah usia 20 tahun), menurut penelitian, dapat dikatakan sebagai salah satu akibat penyebab kanker satu ini.
Selain itu, pilihan hidup lainnya seperti memiliki banyak anak (lebih dari 5 orang), juga dapat dikatakan sebagai salah satu penyebabnya.
Cara-cara pencegahan
Bun, lakukan beberapa upaya pencegahan agar terhindar dari kanker ganas satu ini.
Selain menghindari penyebab-penyebab kanker serviks yang sudah disebutkan, lakukan papsmear setahun sekali. Tujuannya, agar kanker tersebut terdeteksi sedini mungkin. Jika dinyatakan bersih, maka Anda bisa menjalani prosedur vaksin HPV (Human Papilloma Virus).
Kanker yang masih pada stadium awal lebih mudah ditangani dan penderitanya dapat sembuh total.
Kita tidak pernah tahu bagaimana dan kapan serta seperti apa kita bisa tertular suatu penyakit. Tetapi setidaknya, pemahaman mengenai suatu penyakit dan sumber penyebabnya, dapat membuka wawasan dan pikiran kita serta menjadikan kita lebih mawas diri untuk memproteksi diri kita dari penyakit ini.
Nah Bun, bila mengalami berbagai gejala di atas sebaiknya segera periksakan kondisi ke dokter, ya.
Baca juga:
Vaksin kanker serviks, mengurangi resiko kanker di masa depan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.