Udang merupakan salah satu jenis seafood yang paling digemari, dan tak lengkap rasanya jika makan di restoran seafood tanpa memesannya. Ukurannya memang kecil, tapi citaranya luar biasa. Jenis seafood ini nikmat diolah dalam berbagai macam olahan, dan memasaknya juga tak sulit. Cukup diolah beberapa menit saja, dan taraaa… udang sudah matang. Kalau Bunda sendiri, dari sekian banyak jenis udang, paling suka udang jenis apa?
11 Jenis Udang Air Laut yang Nikmat Disantap
1. Udang Rebon
Image: Steemit
Di perairan air tawar dan juga laut yang ada di bumi ini, jenis udang yang terdeteksi ada sekitar 2.000 spesies. Tapi tidak semuanya bisa dimakan, loh, Bunda, dan tidak semuanya juga ada di perairan Indonesia.
Salah satu jenis udang yang paling digemari di Indonesia adalah udang rebon. Ukuran udang ini mungiiiil sekali, hanya sekitar kurang dari setengah ruas jari orang dewasa.
Di Indonesia, udang ini biasa diproses menjadi abon, sambal, rempeyek, botok, kerupuk dan juga terasi. Layaknya penyedap rasa, menambahkan udang rebon di olahan masakan, bisa meningkatkan citarasa dari makanan tersebut. Kalau di luar negeri udang rebon dikenal dengan nama ‘terasi shrimp‘.
Artikel terkait: 6 Resep Udang Saus Padang ala Resto, Lezat dan Mudah Dibuat!
2. Jenis Udang Dogol
Image: Filippiandsea
Orang Amerika, khususnya yang tinggal di pantai barat Florida, menyebutnya ‘pink shrimp‘, sedangkan orang Indonesia membilangnya ‘udang dogol’. Sesuai namanya, mayoritas warna udang ini pink alias merah muda, sedikit kuning, dan ada juga yang kuning kehijauan (yellow white shrimp).
Ukuran tubuhnya tidak terlalu besar, sehingga sering kali disebut sebagai ‘udang salad’ karena memang banyak disajikan bersama dengan salad. Selain dinikmati dalam salad, jenis udang ini juga nikmat digoreng dengan tepung.
3. Udang Jerbung
Image: Filippiandsea
Nama lain udang ini adalah udang putih (white shrimp) atau udang peci kalau di Indonesia. Cirinya berkulit tipis, licin, dan berwarna putih kekuningan disertai bintik-bintik hijau.
Panjangnya bisa mencapai 20,32 cm. Tekstur dari dagingnya padat, rasanya manis, dan mudah dibersihkan, sehingga mudah diolah menjadi beragam olahan makanan, seperti digoreng, dikukus, direbus, atau dipanggang.
Kalau dibakar justru tidak terlalu cocok karena kulitnya yang tipis tadi bisa menyebabkan dagingnya mudah gosong.
Ada 3 jenis udang jerbung, yaitu Gulf white, Chinese white, dan Pacific white. Dibandingkan negara lain, Indonesia merupakan salah satu penghasil udang jerbung terbesar di dunia. Ini juga mengapa Anda akan sangat mudah menemukannya di pasar-pasar ikan.
4. Udang Vaname
Image: Fishmarket
Kampung halaman udang vaname adalah kawasan Samudera Pasifik Timur. Nama lain dari udang ini adalah whitelag shrimp, udang udang raja, atau udang putih Pasifik, dan ini merupakan spesies udang yang paling sering dibudidayakan di dunia untuk dikonsumsi, terutama di negara-negara beriklim subtropis.
Kalau di Indonesia, jenis udang ini biasanya dibudidaya di tambak atau kolam. Proses budidayanya relatif cepat, dan hasil budidaya biasanya dipasarkan ke Amerika, Amerika Latin, dan Asia.
Ciri khas dari udang ini adalah warnanya yang putih kebiruan, dagingnya juga empuk dan ini yang membuat banyak orang suka dengan udang ini. Hanya saja harganya cukup mahal. Namun demikian tetap saja laris di pasaran.
5. Jenis Udang Kipas
Sekilas bentuknya seperti lobster, hanya saja ukurannya lebih kecil. Kulitnya sedikit lebih lunak dibanding lobster, dan agak kasar juga. Di pasaran, udang ini disebut udang kipas atau baby slipper lobster.
Sama seperti lobster, udang kipas paling nikmat diolah dengan bumbu pedas, seperti saus padang atau balado, atau bumbu asam manis atau juga berkuah santan yang kental.
Artikel terkait: Udang Selingkuh, Menu Unik Khas Wamena yang Wajib Dicoba Saat ke Papua
6. Jenis Udang Windu
Image: Shoponline Villamarket
‘Tiger shrimp‘ itulah nama dagang dari jenis udang ini. Tapi kalau Anda ke pasar-pasar tradisional, cukup bilang ‘udang pacet’ atau ‘udang windu’ saja. Berukuran relatif besar, udang ini bisa dengan mudah ditemui di sepanjang pantai Asia Tenggara, Australia, Asia Selatan, dan Afrika Timur.
Kulit udang pacet lumayan keras dan tebal, warnanya beragam ada yang hijau kebiruan dengan garis melintang gelap, ada juga yang kemerah-merahan dengan garis melintang cokelat.
Paling cocok diolah menjadi tempura, atau dibakar dengan bumbu madu, dibuat kari udang atau sate udang. Slurp!
7. Jenis Udang Ronggeng
Image: Cookitaly
Yang menarik dari udang bernama latin Lysiosquilla maculate ini adalah matanya yang bisa berputar 360 derajat. Selain itu, hewan laut ini juga memiliki duri yang cukup keras terutama di bagian antena dan kepala. Badannya juga dilindungi oleh kulit yang keras yang mengandung zat kapur di mana bentuknya mirip belalang sembah atau mantis.
Katanya, udang ini hidup di perairan karang, seperti di kawasan yang memiliki banyak karang, batuan granit, terumbu, atau batuan vulkanik.
Untuk mematikan si udang, Anda harus merebusnya dulu. Setelah itu lepas cangkangnya dengan menggunting sisi samping kiri atau kanan badannya. Lalu, Anda bisa mengolahnya dengan dengan tepung dan digoreng, atau dipanggang juga enak untuk lebih mendapatkan rasa manis dan juicy dari si udang.
8. Lobster
Image: Seaproducts
Duh, Anda pasti sudah membayangkan betapa nikmatnya lobster itu, ya, Bunda. Masuk restoran seafood tanpa memesan lobster seperti ada yang kurang. Jenis udang ini biasanya terdapat di restoran-restoran atau hotel berbintang, karena memang harganya tidak murah.
Nama asli dari udang ini adalah udang karang atau udang barong. Bentuknya sangat besar dengan bobot satuan yang bisa mencapai berat 2 kilogram. Warna kulitnya bervariasi, ada yang hitam, cokelat kemerahan, bintik cokelat dan putih, hingga hijau, dengan tekstur kulit yang sangat keras.
Lobster ini sudah enak meski hanya direbus biasa, Bunda. Anda bisa hanya menambahkan perasan air lemon dengan sedikit garam atau daun peterseli. Atau dibuat dengan hidangan yang lebih spesial seperti dengan olahan saus tiram, asam manis, udang lobster thermidor, dan udang lobster bakar.
9. Udang Flower
Banyak ditemukan di Thailand, itulah mengapa udang ini juga disebut ‘Thai flower shrimp‘. Ia disebut udang flower juga karena corak kulitnya mirip dengan bunga. Kulit aslinya sendiri berwarna hijau kehitaman dengan garis-garis melintang berwarna cokelat, dan kakinya berwarna agak kemerahan.
Anda bisa mengolahnya dengan cara ditumis sederhana menggunakan bawang putih, cabai, saus tiram, asparagus dan jamur. Terus disantap dengan nasi panas, deh!
Artikel terkait: Cek Fakta, Benarkah Makan Udang dan Vitamin C Tidak Diperbolehkan?
10. Jenis Udang Cokelat
Image: Fisheries Noaa
Kalau udang yang satu ini sangat populer di Amerika. Cangkangnya berwarna kecokelatan, teksturnya keras, rasanya beragam mulai dari agak manis hingga asin sekali seperti garam. Jika dimasak warnanya akan berubah menjadi merah muda.
Mayoritas koki lebih suka mengolah jenis udang ini dengan mengukus atau merebusnya. Ini juga salah satu cara agar rasa asinnya berkurang.
11. Udang Spot
Image: Alaska Fish Radio
Juga dinamakan udang tutul atau lobster Alaska karena memiliki spot berbentuk dan berwarna menyerupai lobster. Rasa dari udang ini sangat lembut dan lunak dibanding jenis udang lain. Namun membersihkannya cukup sulit, karena cangkangnya bisa pecah menjadi potongan kecil dan menyatu dengan dagingnya. Ukuran jumbo dari udang ini bisa mencapai panjang 30 cm.
Jadi, kalau Parents sendiri paling suka jenis udang yang mana?
Baca juga:
Bumil ingin makan seafood? Pahami dulu 5 aturan berikut
Video Tutorial : Cara Membuat Udang Masak Mentega Mudah dan Sedap
Cari Ide Masak Udang? Ini 7 Resep Lezatnya untuk Anda contek!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.