Keju memang bukan asli Indonesia, tetapi banyak juga orang Indonesia yang menjadi penikmat keju. Dari makanan di restoran hingga di pinggir jalan, banyak yang menggunakan keju. Sebut saja martabak terang bulan, kue pukis, dan banyak makanan populer lainnya di Indonesia yang memakai keju. Lalu, ada berapa, sih, jenis keju?
Mungkin selama ini Parents hanya tahu keju cheddar untuk topping martabak atau roti bakar, dan keju mozzarella yang meleleh untuk topping pizza. Namun selain dua jenis keju tersebut, masih banyak jenis keju lainnya yang perlu diketahui. Berikut ulasan selengkapnya.
Beragam Jenis Keju yang Perlu Diketahui
1. Mozzarella
Keju ini aslinya berasal dari Italia. Awalnya keju mozzarella dibuat dari susu kerbau yang ada di Italia dan Bulgaria. Namun, kebanyakan mozzarella yang ada di pasaran sekarang biasanya dibuat dari susu sapi.
Keju ini cukup populer di Indonesia dijadikan sebagai topping makanan atau isian makanan yang akan membuat penikmatnya mendapatkan sensasi keju yang meleleh dan memanjang saat ditarik.
Bahkan merek lokal juga ada yang memproduksi keju ini, yakni KPBS Pengalengan di Bandung. Keju mozzarella yang asli berwarna putih, dan aromanya samar. Mozzarella segar cocok untuk campuran salad. Namun mozzarella yang sudah disimpan dapat diolah menjadi beragam jenis masakan.
2. Jenis Keju Cheddar
Satu lagi jenis keju yang sangat populer di Indonesia ialah keju cheddar. Keju ini memiliki tekstur padat dan dibuat dari susu sapi yang telah dipasteurisasi. Dahulu kala, keju ini hanya diproduksi di negara Inggris, tetapi kini hampir semua negara memproduksi dan mengonsumsi keju ini.
Keju ini biasa diolah menjadi topping makanan atau minuman manis seperti martabak terang bulan, ada juga yang menjadikannya sebagai isian sandwich, atau dijadikan cemilan langsung bersama potongan buah-buahan.
3. Jenis Keju Emmental
Emmental adalah keju yang diproduksi di Swiss dari susu sapi yang tak dipasteurisasi. Teksturnya padat dan keras, tetapi akan meleleh saat dipanaskan.
Bolong-bolong di bagian keju berasal dari gelembung gas saat keju ini mengalami proses fermentasi. Emmental juga termasuk keju yang paling susah untuk diproduksi karena butuh usaha ekstra untuk membuat gelembung gas tersebut saat fermentasi terjadi.
Keju ini biasa dikonsumsi langsung atau menjadi isian burger dan roti bakar atau bahan membuat kaserol.
4. Jenis Keju Gouda/Keju Edam
Keju edam atau gouda ini berasal dari Belanda dan merupakan salah satu keju yang populer di dunia. Nama Gouda sendiri berasal dari nama salah satu kota di Belanda.
Edam memiliki tekstur semi padat, biasanya terbuat dari susu sapi, tetapi ada juga yang membuatnya dengan susu kambing. Keju ini sering diolah menjadi bahan membuat kue kering seperti kastengel, sagu keju, dan lain-lain.
5. Keju Parmesan
Melansir dari laman Detik.com, parmesan adalah salah satu jenis keju yang terbuat dari susu sapi. Memiliki tekstur keras agak berpasir dan rasanya mirip kacang dan sedikit asin. Biasanya digunakan dengan cara diparut, dipanggang atau ditabur di atas makanan.
Keju parmesan memiliki warna kuning pucat, bisa dimakan langsung atau menjadi bahan pelengkap pada hidangan sup, risotto, pizza, pasta, dan lain-lain.
6. Keju Feta
Berasal dari Yunani, keju ini terbuat dari susu kambing atau susu domba yang diproduksi di beberapa daerah Yunani seperti Makedonia, Thessaly, Thrace, Levos, dan lain-lain.
Feta memiliki rasa asin yang bisa dikurangi dengan cara mencucinya di bawah air mengalir. Biasa digunakan dalam hidangan khas Yunani seperti Greek salad dan spanakopita. Kadang juga digunakna pada pizza dan kue pie.
7. Keju Brie
Merupakan keju yang terkenal berasal dari Prancis, teksturnya lembut dan memiliki warna putih pucat. Terbuat dari susu sapi yang tak dipasteurisasi. Dikenal sebagai ratu keju dan biasanya disajikan sebagai tribute untuk raja-raja Prancis.
8. Keju Mascarpone
Merupakan keju asal Italia yang terbuat dari susu sapi non-pasteurisasi.Teksturnya creamy dan buttery membuat keju ini cocok sebagai bahan membuat tiramisu atau cheesecake. Mascarpone biasanya dipakai untuk membuat makanan penutup atau dessert yang membutuhkan tekstur creamy.
9. Keju Camembert
Mirip dengan keju Brie, camembert berasal dari wilayah Prancis Utara. Perbedaan camembert dan brie terletak pada teksturnya, camembert tidak terlalu creamy sedangkan brie sangat creamy. Dari segi rasa, camembert lebih kuat dan dalam daripada brie. Bau yang dihasilkan dari keju camembert juga lebih kuat dan beraroma agak asam dibandingkan keju brie.
10. Blue Cheese
Yang terakhir adalah keju biru atau blue cheese. Keju ini berwarna putih pucat dengan motif kas berupa bintik atau garis berwarna biru kehijauan di seluruh bagian keju. Aromanya khas dengan rasa yang kuat dan sedikit asin. Kadang terasa pedas seperti lada hitam.
Melansir dari laman Sajian Sedap, keju ini terbuat dari susu, rennet dan kultur mikroba penicillium. Mikroba inilah yang menghasilkan motif unik pada blue cheese yang tidak ada pada jenis keju lainnya.
Jenis peniccillium yang digunakan untuk membuat blue cheese juga akan memengaruhi rasa keju yang dihasilkan. Ada yang memiliki rasa kuat dengan sedikit asam, ada pula yang terasa manis dan lembut serta creamy.
***
Itulah ulasan mengenai beragam jenis keju, manakah keju favorit Parents?
Sumber: despinascafe.com
Baca juga:
Waspadai berbagai macam bahaya keju bagi ibu hamil dan janin
Beragam Manfaat Keju untuk Ibu Menyusui, Bunda Wajib Tahu!
Bumil ingin makan keju? Ini daftar jenis keju yang aman dikonsumsi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.