Banyak orang tua yang mengatur jadwal kegiatan anak dari bangun tidur hingga tidur pada malam hari. Membuat jadwal rutin bahkan sejak mereka masih bayi dinilai memiliki banyak manfaat. Bagi bayi baru lahir hal tersebut bisa membantu mereka belajar memahami kegiatan hariannya, seperti makan, berjemur, mandi, hingga saatnya tidur pada malam hari.
Mengutip laman Parents, Rose Kavo, PhD, profesor perkembangan anak di Bank Street College of Education in New York City, mengungkapkan mengatur rutinitas untuk bayi baru lahir bisa membangun ritme dan jam biologisnya sehingga ia bisa membedakan siang dan malam.
Akan tetapi, ia juga menyebut bahwa bukan berarti bayi harus mengikuti pola yang ditentukan. Biarkan ia makan dan tidur sesuai dengan kemauannya.
Kini, bahkan banyak orang tua yang membiasakan anak untuk membaca buku dan belajar sejak dini. Lantas, benarkah anak membutuhkan jadwal kegiatan seiring bertambahnya usia mereka? Berikut tanggapan dokter anak menanggapi hal tersebut!
Artikel Terkait: Berapa Kali Anak Perlu Makan dalam Sehari? Kenali Jadwal Makannya
Fenomena Orang Tua Mengatur Jadwal Kegiatan Anak
Sumber: Freepik
Dokter Miza Afrizal yang berpraktik di RSIA Tumbuh Kembang mengungkapkan fenomena orang tua yang kerap membuat jadwal harian untuk anaknya. Rutinitas yang ditentukan bukan lagi soal jam makan, tidur, dan bermain yang teratur, tetapi juga belajar membaca, sensory play, belajar berdiri, dan lain sebagainya.
“Kayaknya sekarang lagi agak ngetren ya orang tua sudah punya jadwal anaknya harus ngapain saja dari si anak melek mata, sampe merem lagi. Sampai se titik komanya semua sudah direncanain. Harus merangkak, harus sensory play, belajar berdiri, belajar baca, warna dll. Semua sudah ada direncanain,” ungkap Dokter Miza Afrizal mengutip dari unggahan Instagram pribadinya.
Menurut Dokter Miza, alasan para orang tua membuat banyak kegiatan untuk anak adalah agar tumbuh kembangnya terpantau dan terhindar dari gangguan.
“Supaya nanti anaknya enggak ada gangguan katanya (orang tua) atau semua alasan,” tambah sang Dokter.
Artikel Terkait: Cara Membiasakan Jam Tidur pada Anak
Perlukah Mengatur Jadwal Kegiatan Anak?
Sumber: Freepik
Pandangan setiap orang tua mungkin berbeda-beda. Tidak semua ilmu parenting bisa diterapkan kepada setiap anak. Saat orang tua ingin perkembangan anak menjadi lebih maksimal, anak sudah diperkenalkan dengan sensory play, buku bacaan, hingga belajar tentang warna sejak dini.
Sayangnya terkadang anak-anak enggan mengikuti kegiatan yang telah disiapkan orang tua tersebut.
“Kalau anaknya enggak mau tapi gimana? Kalau anaknya enggak suka kegiatannya terus mau apa?” kata Miza Afrizal.
Pada akhirnya, setiap yang dilakukan oleh orang tua itu tujuannya agar anak memenuhi ekspektasi mereka. Orang tua takut anaknya mengalami gangguan, orang tua takut anaknya menjadi pemilih makanan, dan lain sebagainya.
“Some of us lives in a “worst case scenario world” ya enggak, sih? Anaknya harus gini supaya jadi nantinya enggak gitu.. anaknya harus makan segala macam bahkan yang dia enggak suka juga kita paksa supaya enggak jadi picky eater, dan seterusnya (bisa diisi sendiri ). Pertanyaannya, bagaimana kalau semua cuma ada di pikiran kita saja, sih?” imbuh Dokter Miza.
Artikel Terkait: Berapa lama bayi tidur? Kenali jam tidur bayi berikut ini 01
Apa yang Sebaiknya Orang Tua Lakukan?
Sumber: Freepik
Menurut Dokter Miza, mengasuh buah hati adalah sebuah seni ketika orang tua mengatakan “iya” atau “tidak” kepada anak. Tentu saja penerapannya berbeda-beda setiap kondisi orang tua dan anak.
“Menurut gue ya, parenting its an art of when to say yes to our child, not when to say no.. Bener enggak, sih? Enggak, ya?”
Membebaskan anak melakukan hal sesuatu sesuai dengan kehendaknya adalah hal yang harus diperhatikan orang tua. Orang tua seharusnya tidak melupakannya.
“Katanya orang tua harus penuhin semua hak anak, kan, dan seharusnya menurut gw kebebasan itu adalah salah satu hak utama anak.”
Ia juga menyarankan agar orang tua untuk kembali belajar kapan harus bilang “iya” ataupun “tidak” kepada anak. Sebab, kebanyakan orang tua melakukan apa pun demi anaknya tanpa membiarkan anak menjadi diri mereka sendiri.
Itulah pandangan Dokter Miza Afrizal terkait fenomena orang tua yang kerap membuat jadwal kegiatan untuk anak. Sebenarnya hal ini kembali kepada kepentingan dan kebutuhan anak. Bagaimana menurut Parents?
Baca Juga:
Merancang Pola Asuh untuk Anak
12 Tips Melatih Anak Agar Rajin dan Terbiasa Bangun Pagi
Atur Screen Time Anak Selama Belajar dari Rumah, Ini Rekomendasi IDAI
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.