Radang pencernaan anak atau inflammatory bowel disease (IBD) adalah kondisi terjadinya radang pada lapisan dalam usus besar dan rektum. Biasanya kondisi ini dimulai dari rektum dan usus bagian bawah, kemudian menyebar ke seluruh bagian usus.
Kondisi ini juga bisa dialami si Kecil, Parents. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengetahui gejala, penyebab, dan penanganan yang tepat.
IBD ini bisa menyebabkan anak kehilangan nafsu makan sehingga bisa menjadi salah satu faktor penyebab gangguan tumbuh kembang si Kecil. Kondisinya juga bisa menyebabkan komplikasi gangguan pencernaan lain, sehingga Parents sebaiknya mewaspadainya.
Berikut ini theAsianparent rangkum ulasannya.
Apa Ciri-ciri Gangguan Pencernaan pada Anak?

Ada beberapa gejala yang umum muncul pada anak yang mengalami IBD, di antaranya:
Di samping itu, ada juga gejala lain yang bisa dialami anak, yakni:
- Terdapat luka pada kulit
- Peradangan mata
- Masalah pada hati
- Ruam
- Batu ginjal
- Nyeri sendi
- Osteoporosis.
Berapa Lama Anak Sembuh dari Infeksi Pencernaan?
IBD atau radang pencernaan anak merupakan salah satu penyakit kronis, sehingga anak bisa mengalami periode penyakit bisa kambuh dan bertambah parah. Bisa jadi kekambuhanya tidak disertai gejala khusus, Parents. Kondisinya bisa berlangsung berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun tergantung dari keparahan.
Pemeriksaan colonoscopy pun disarankan secara rutin dilakukan setelah beberapa tahun didiagnosis IBD untuk memastikan penyakit tidak menyebabkan komplikasi lainnya.
Diskusikan hal ini dengan dokter supaya pencegahan pada komplikasinya bisa dilakukan.
Apa Penyebab Infeksi Pencernaan pada Anak?

Seorang anak yang mengalami IBD atau radang pencernaan kerap mengalami diare. Infeksi terjadi saat sel-sel permukaan lapisan usus besar mengalami luka terbuka. Inilah yang menyebabkan adanya nanah, lendir, hingga pendarahan.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, sistem imunitas, dan faktor lingkungan yang menyebabkan radang saluran pencernaan. Namun, IBD juga bisa dipicu oleh adanya virus dan bakteri yang bisa menurunkan daya tahan tubuh.
Radang Saluran Pencernaan Obatnya Apa?
IBD kerap diobati dengan obat-obatan antiinflamasi maupun obat jenis lainnya seperti agen imunosupresif dan agen biologis untuk meredakan peradangan. Pada kasus yang lebih serius, dokter bisa juga merekomendasikan untuk pembedahan.
Pengobatan diberikan untuk meredakan gejala dan mencegah masalah penyakit lainnya. Pastikan untuk memeriksakannya langsung pada dokter, Parents.
Anak yang mengalami IBD bisa memiliki nafsu makan yang buruk, diare, dan penyadapan nutrisi yang kurang baik sehingga kesulitan mendapatkan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pastikan si Kecil tetap mendapatkan asupan zat gizi dari berbagai jenis makanan, minum banyak cairan, dan menghindari makanan yang memperburuk gejala.
Beberapa kondisi pun membutuhkan suplementasi tambahan. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini, Parents.
***
Parents, itulah berbagai ulasan penting mengenai radang pencernaan pada anak atau IBD.
Pastikan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan tidak melakukan diagnosis sendiri.
Semoga informasi ini bermanfaat.
***
Baca Juga:
Jangan Abaikan Sakit Perut pada Si Kecil, Ini Alasannya!
Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama
Penyakit Amandel pada Anak, Haruskah Dioperasi? Ini Jawabannya, Parents
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.