Ada beberapa jenis ikan yang baik untuk MPASI si Kecil, lho.
Mungkin Parents pernah mendengar mitos, bahwa memberi ikan pada bayi sebaiknya ditunda lebih dulu hingga anak berusia 1 tahun. Alasannya, untuk mencegah si Kecil mengalami alergi atau keluhan lain akibat ikan.
Namun, faktanya, ikan bisa menjadi salah satu sumber protein untuk bayi dan bisa diberikan saat dia sudah memulai MPASI.
Di Usia Berapa Bayi Mulai Bisa Diberi Ikan?

Ikan sudah bisa diberikan pada bayi saat berusia 6 bulan atau memasuki masa MPASI.
Selain rasanya yang lezat, ikan juga merupakan sumber makanan yang sangat bergizi bagi anak. Selain itu, ikan juga bagus untuk memberikan variasi tekstur juga rasa pada lidah bayi.
Dilansir dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menunggu anak sampai berusia 1 tahun untuk diberikan ikan juga tidak berpengaruh pada pencegahan alergi.
Seperti diketahui, ikan merupakan sumber makanan yang dilengkapi dengan berbagai nutrisi, seperti asam lemak omega-3, protein, vitamin, zat besi, dan mineral berkualitas tinggi lainnya.
Kandungan nutrisi pada ikan sangat bermanfaat bagi perkembangan otak, sistem saraf, dan penglihatan anak.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan sejak dini dapat membantu anak terhindar dari berbagai penyakit alergi, seperti asma dan eksim.
Apa Jenis Ikan yang Aman untuk MPASI?

Jenis ikan aman untuk MPASI adalah yang tidak mengandung tinggi merkuri. Beberapa ikan untuk MPASI yang aman dikonsumsi di antaranya adalah:
1. Gabus
Dikenal sebagai ikan predator yang di air tawar. Ikan ini bisa tumbuh hingga 1 meter.
Ikan gabus kaya akan protein albumin yang bermanfaat menyembuhkan luka.
2. Salmon
Ikan yang masih satu keluarga dengan ikan trout ini (famili Salmonide) hidup di lautan dan bermigrasi ke perairan air tawar untuk bereproduksi atau berkembang biak.
Salmon kaya akan asam lemak omega-3, vitamin A dan D, selenium dan kalsinotin yang baik untuk perkembangan otak, tulang, dan juga kesehatan jantung.
3. Nila
Ikan nila (Oreochromis niloticus/Nile Tilapia) adalah sejenis ikan konsumsi air tawar yang populer di Indonesia.
Ciri ikan ini tubuhnya berwarna kehitaman atau keabuan dengan corak garis melintang belang dan tenggorokan, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip punggungnya berwarna merah.
Ikan nila kaya akan protein. Kekurangannya, kandungan asam lemak omega-6-nya tinggi sementara asam lemak omega-3-nya rendah sehingga kurang baik dikonsumsi oleh orang dengan penyakit yang berkait dengan peredaran darah.
4. Kembung
Ikan kembung merupakan ikan kecil yang biasanya dijual segar atau diproses menjadi ikan pindang dan ikan asin.
Kandungan nutrisinya tak kalah dari ikan salmon yang harganya jauh lebih mahal, yaitu sumber asam lemak omega-3 dan protein yang tinggi, aneka vitamin seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B12, dan D, serta mineral seperti zat besi, tembaga, selenium, dan yodium.
5. Sarden
Disebut ikan sarden karena asalnya, yaitu di salah satu pulau di Kepulauan Mediterania, Pulau Sardinia.
Ikan berminyak ukuran kecil kaya akan vitamin dan mineral. Dalam satu sajian ikan sarden mengandung 13% kebutuhan vitamin B, 25 % niasin, dan 150% kebutuhan vitamin B12.
Ikan sarden merupakan sumber alami asam lemak omega-3, kaya akan vitamin D, kalsium, protein, fosfor, kalsium, natrium, selenium dan zat besi.
6. Mas
Bisa dibilang, ini salah satu jenis ikan konsumsi yang paling digemari di Indonesia.
Kandungan nutrisi di dalam ikan mas ada asam lemak omega-3, vitamin A, B1, B3, zat besi, beta karoten, kalsium, dan zat besi.
Namun, ketika memberikannya kepada anak, waspadai durinya, ya, Bunda. Duri pada ikan mas halus-halus dan banyak sekali.
7. Lele

Lele (ikan keli) juga hidup di air tawar. Tubuhnya licin, bentuknya pipih memanjang, dan memiliki “kumis” panjang.
Ikan lele juga salah satu ikan favorit masyarakat Indonesia, nih, Bunda.
Nutrisi yang terkandung di dalamnya ada protein, lemak, kolesterol, vitamin Bi1, B2, B3, B12, dan D, kalium, kalsium, folat, fosfor, dan tiamin.
Lele tidak hanya nikmat digoreng, tapi juga dipanggang dan dibakar.
8. Belut
Belut itu ikan yang bentuknya seperti ular.
Tekstur dagingnya lembut dan kaya akan kandungan nutrisi, seperti protein, omega-3, vitamin (A, B, D, E, K), folat (vitamin B9), kolin, fosfor, selenium, zinc, magnesium, kalium, zat besi, tembaga, natrium, kalsium, dan mangan.
9. Mujair
Pada seekor ikan mujair mengandung sekitar 23 gram protein dan 78% kebutuhan harian selenium.
Sama seperti ikan nila, kandungan lemak omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada lemak omega-3-nya.
10. Bandeng
Ikan bandeng dikenal karena tulangnya (disebut duri) yang banyak dan besar-besar. Tapi sebenarnya rasa dagingnya enak sekali.
Kandungan asam amino dan asam lemaknya sangat lengkap.
Begitu juga dengan tambahan mineral seperti riboflavin, folat, kalsium, zat besi, kalium, dan seng juga dan vitamin A.
11. Teri
Rasa gurih teri bisa menambah nafsu makan si Kecil, nih, Bunda.
Vitamin dan mineral di dalamnya juga disebut-sebut sebanding dengan ikan salmon, sarden, dan tuna.
Tips Memilih Ikan untuk MPASI

Jadi, Parents sudah mengerti bukan mengapa ikan baik untuk kesehatan bayi? Namun, bila ikan yang Bunda pilih tidak segar, nutrisi yang terkandung di dalam ikan akan menjadi percuma. Berikut ini beberapa hal yang harus Bunda perhatikan ketika memilih ikan, terutama untuk MPASI:
- Pilih ikan yang masih segar.
- Pilih ikan bertulang besar guna menghindari si kecil tersedak tulang atau duri ikan yang halus.
- Cuci ikan dengan air mengalir hingga benar-benar bersih.
- Masak ikan hingga matang dan lunak. Terutama ikan yang berasal dari laut dalam, seperti ikan sarden dan marlin untuk menghilangkan kandungan merkurinya, berdasarkan testimoni Komunitas the Asianparent Indonesia.
Seperti Apa Ciri-Ciri Ikan yang Segar?
Ciri-ciri ikan yang masih segar di antaranya adalah:
- Mata ikan berwarna cerah
- Insangnya berwarna merah
- Lendir ikan berwarna bening
- Baunya tidak aneh atau segar
- Tekstur dagingnya kenyal dan padat
- Ekornya kaku dan keras
- Sisiknya menempel
- Perutnya elastis
- Mulutnya tertutup (tidak menganga)
- Tenggelam jika diceburkan ke dalam air
Kumpulan Resep Ikan untuk MPASI

Parents bisa mengolah ikan dengan mengukus, merebus, memanggang, atau membakarnya. Semuanya merupakan cara terbaik untuk menjaga kandungan nutrisi di dalam ikan. Bersama denhan hidangan ikan, Anda bisa menyajikan buah atau sayuran yang disukai buah hati.
Untuk mengenalkan ikan pada masa MPASI si kecil, ada beberapa resep sederhana yang bisa Bunda coba. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Bubur Ikan MPASI
Bahan yang digunakan:
- 1 fillet ikan kecil tanpa tulang yang sudah matang
- 3 sdm ASI, atau susu formula, atau air
Cara membuat:
- Masukkan ikan dan cairan ke dalam blender.
- Blender atau hancurkan hingga ikan sudah cukup lembut untuk buah hati.
- Sajikan untuk buah hati.
2. Bubur Ikan dengan Sayuran
Bahan yang digunakan:
- 1 fillet ikan kecil tanpa tulang yang sudah matang
- 1 sdm kacang polong
- 2 sdm ASI, susu formula, atau air
- 1 sdm wortel rebus
- 1 sdm ubi jalar rebus
Cara mengolah:
- Masukkan ikan, sayuran, dan cairan ke dalam blender.
- Blender atau hancurkan hingga semua bahan sudah tercampur dengan baik.
- Sajikan untuk buah hati.
Guna mendapat manfaat yang maksimal, Parents bisa memberikan ikan pada bayi sebanyak 1–2 kali dalam seminggu.
Namun, dengan porsi yang lebih sedikit daripada porsi orang dewasa, yakni sekitar 30 gram ikan dalam seminggu.
Yang perlu Parents waspadai adalah berhati-hati saat menyajikan ikan untuk MPASI anak, karena ikan merupakan salah satu makanan yang dapat menyebabkan alergi dan banyak durinya.
Sebaiknya, beri ikan dalam jumlah yang sedikit terlebih dahulu, lalu lihat reaksinya pada tubuh buah hati.
Bila tidak ada tanda-tanda alergi, seperti ruam pada kulit, keram perut, muntah, atau diare, Parents bisa menambahkan jumlah ikannya.
Namun, jika Anda masih ragu terkait pemberian ikan untuk MPASI, bisa konsultasikan kepada dokter.
Pertanyaan Populer Terkait Ikan untuk MPASI

Ikan apa yang bisa mencerdaskan otak?
Melansir laman Halodoc, jenis ikan yang dapat meningkatkan kecerdasan otak adalah salmon, bandeng, cakalang, ekor kuning, tuna, dan kembung. Hal ini karena kandungan asam lemak omega-3 yang sangat tinggi di dalam jenis ikan tersebut.
Bolehkah bayi 6 bulan makan ikan bandeng?
Boleh, dong, Bunda. Bandeng mengandung DHA (docosahexaenoic acid) tinggi yang bermanfaat dalam meningkatkan kecerdasan otak bayi. Berikan bayi bandeng presto pada menu MPASI-nya untuk memudahkan proses pengolahan.
Berapa lama waktu mengukus ikan untuk MPASI?
Waktu mengukus ikan untuk MPASI harus diperhatikan dengan benar agar bakteri yang kemungkinan besar terdapat pada ikan, seperti salmonella dan listeria, bisa benar-benar mati. Bakteri-tersebut hanya dapat mati bila ikan diproses di suhu yang tinggi. Oleh karena itu, hindari juga menyajikan ikan yang masih mentah atau setengah matang seperti sushi atau ikan asap.
Bolehkah MPASI ikan setiap hari?
Tidak masalah, sebenarnya, memberikan ikan setiap hari pada menu MPASI bayi usia 6 bulan. Tapi pertimbangkan juga jenis ikannya –harus berganti-ganti– dan pemenuhan nutrisi lain yang didapat dari sumber makanan lain.
***
***
Baca juga:
Kaya Nutrisi! Beragam Manfaat MPASI Ikan Gurame Beserta Contoh Resepnya
3 Manfaat ikan lele pada bayi, lengkap dengan resep MPASI
10 Menu MPASI 10 Bulan yang Lezat, Bikin si Kecil Makin Lahap!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.