Tidur Sepanjang Hari Saat Puasa, Bagaimana Hukumnya Menurut Islam?

Tidur saat puasa bisa saja menjadi dosa karena hal yang satu ini, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hukum tidur saat puasa perlu menjadi perhatian khusus bagi kita umat Islam. Pasalnya saat berpuasa, kita sering ngantuk, tubuh pun terasa lemas serta tak bertenaga. Wajar saja, sebab tidak adanya asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh selama berpuasa.

Akan tetapi, jika terus-terusan mengantuk sehingga ingin tidur seharian ketika berpuasa, apakah diperbolehkan? Nah, Islam telah mengatur hukum tidur saat kita melaksanakan ibadah puasa. Yuk, simak penjelasannya, Parents!

Artikel Terkait: Mengantuk Saat Puasa?

Hukum Tidur Saat Puasa

Tak sedikit dari kita yang lebih memilih tidur saat berpuasa daripada merasa lemas ataupun bosan, ya, Parents. Bahkan, tidurnya bisa sampai seharian hingga waktu berbuka tiba. Namun, tentu saja ini akan membuat kita tidak bisa merasakan nikmat sekaligus tantangan berpuasa karena merasa seolah-olah tak berpuasa saat memilih untuk tidur sepanjang hari.

Lantas, seperti apa, sih, hukum tidur saat puasa?

1. Tidur Sepanjang Hari Saat Berpuasa, Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Pada dasarnya tidur saat berpuasa adalah boleh, asalkan tidak berlama-lama hingga meninggalkan ibadah lainnya.

Melansir dari laman NU Online, berdasarkan pandangan madzhab Syafi‘i dan mayoritas ulama, tidur sepanjang hari ketika berpuasa di bulan Ramadan tidak serta merta memengaruhi keabsahan puasa yang sedang dijalani.

Image: Freepik

Artinya, orang yang tidur seharian saat sedang berpuasa di bulan Ramadan, maka puasanya dianggap sah. Dengan catatan, orang tersebut telah berniat puasa pada malam harinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Dan mereka (para ulama) telah bersepakat bahwa apabila seorang yang berpuasa bangun sebentar dari tidur di siang hari, kemudian tidur lagi, maka sah puasanya,” yang tertulis dalam Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Majemuk Syarhul Muhadzdzab, juz VI, halaman 384.

2. Tidur yang Bernilai Ibadah

Rasanya kalimat yang mengatakan “tidurnya orang berpuasa adalah ibadah” sudah tidak asing lagi di telinga kita, ya, Parents? Wajib menahan lapar dan haus ditambah dengan waktu tidur malam yang terpotong karena harus bangun lebih awal untuk sahur memang sering membuat banyak orang mengantuk selama berpuasa.

Image: Freepik

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk mengakali rasa kantuk ini justru banyak juga yang memilih tidur saat puasa daripada membatalkan puasanya. Namun, hadis yang berbunyi, “Tidurnya orang yang berpuasa itu ibadah, diamnya adalah tasbih, doanya dikabulkan, dan pahala amalannya dilipatgandakan” merupakan hadis yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Melansir dari laman KonsultasiSyariah.com, di dalam sanad hadis tersebut terdapat perawi yang bernama Ma’ruf bin Hassan dan Sulaiman bin Amr An-Nakha’i.

Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dari Abdullah bin Abi Aufa radhiallahu ‘anhu, yang meriwayatkan hadis tersebut memberikan komentar setelah membawakan hadis ini. Al-Baihaqi berkata, “Ma’ruf bin Hassan itu dhaif, sementara Sulaiman bin Amr lebih dhaif dari dia.” Karena itu, kebenaran dari hadis tersebut masih diragukan.

3. Tidur yang Mendatangkan Dosa

Meskipun tidur saat sedang berpuasa hukumnya adalah boleh atau sah, tetapi ada hal lain yang bisa menyebabkannya menjadi dosa. Tidur ketika berpuasa dapat mendatangkan dosa jika seseorang berlarut-larut dalam tidurnya hingga meninggalkan ibadah lain, seperti shalat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Image: Freepik

Perlu Parents ketahui, bahwa derajat hukum shalat lebih tinggi daripada puasa. Itulah mengapa puasa juga tak bernilai atau tidak sah hukumnya jika kita meninggalkan shalat. Oleh karena itu, jangan karena alasan berpuasa kita malah bermalas-malasan mengerjakan ibadah wajib lainnya, ya, Parents.

Bukan malah mendapatkan pahala berpuasa, justru kita hanya akan mendapatkan rasa lapar dan dahaga yang sia-sia. Na’udzubillahimindzalik.

Artikel Terkait: Tetap Berenergi Saat Puasa, Pastikan Ibu Cukupi Kebutuhan Energi Harian Anak

Tips Mengatasi Rasa Kantuk Saat Puasa

Puasa Ramadan hanya datang satu kali dalam setahun, tetapi dihabiskan dengan bermalas-malasan dan banyak tidur seharian. Duh, sayang sekali, ya, Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Alangkah lebih baik, jika kita melakukan aktivitas yang bermanfaat daripada menghabiskan waktu bersama bantal dan guling di tempat tidur. Agar aktivitas dapat berjalan lancar, kita perlu mengatasi rasa kantuk yang melanda saat berpuasa.

Image: Freepik

Nah, Parents bisa melakukan beberapa tips berikut ini agar terhindar dari godaan mengantuk tersebut:

1. Cukupi Konsumsi Air Putih

Setidaknya, setiap orang membutuhkan 2 liter air putih per hari atau sebanyak delapan gelas. Di saat Ramadan, kita bisa menyiasati konsumi air putih agar tetap terpenuhi 2 liter setiap harinya.

Ini dikenal dengan konsep 2-2-2-2. Cobalah mengonsumsi dua gelas air putih di saat sahur, dua gelas di saat berbuka, dua gelas setelah shalat tarawih, dan dua gelas sebelum tidur malam.

2. Beribadah

Rasa kantuk saat berpuasa biasanya muncul di pagi hari, pada pukul 08.00-11.00. Kalau sudah seperti ini, melakukan kegiatan apa pun rasanya menjadi enggan, ya, Parents. Bawaannya ingin rebahan terus-menerus.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun, justru ini yang tidak baik, Parents. Jika Parents mulai mengantuk, cobalah mengambil air wudhu. Lalu, lakukan ibadah seperti shalat duha atau tadarus Al Quran. Dengan begitu, rasa kantuk akan hilang, pahala pun didapat.

3. Berolahraga

Berolahraga juga bisa mengatasi rasa kantuk yang melanda saat kita sedang puasa. Dengan berolahraga, sirkulasi darah akan meningkat, organ jantung menjadi terlatih, dan sistem kekebalan tubuh pun semakin kuat.

Pilihlah jenis olahraga yang ringan, seperti berjalan kaki, lari-lari kecil di tempat, atau bersepeda. Parents bisa melakukannya sebelum waktu berbuka tiba maupun setelah berbuka.

4. Mencari Teman Mengobrol

Satu lagi, nih, alternatif yang bisa kita lakukan saat rasa kantuk melanda di tengah puasa. Ya, mengobrol dengan anggota keluarga di rumah atau bersenda gurau dengan teman bisa membantu mengatasi rasa kantuk yang dialami.

Silaturahmi dan kekerabatan pun semakin terjalin. Namun ingat, jangan menceritakan keburukan orang lain, ya. Bukannya pahala yang didapat, justru bisa menambah dosa.

5. Menikmati Pemandangan

Bukan rahasia lagi kalau menikmati pemandangan bisa menyegarkan mata sekaligus pikiran, ya, Parents. Nah, ini juga bisa menjadi cara untuk mengatasi rasa bosan dan kantuk yang dialami saat berpuasa. Cobalah melihat pepohonan hijau di sekitar rumah atau bunga-bunga yang ada di halaman rumah.

Artikel Terkait: Mimpi basah saat puasa, bagaimana hukumnya menurut Islam?

Itulah hukum tidur saat puasa dan cara mengatasi kantuk yang sering kita alami ketika berpuasa. Semoga di bulan Ramadan ini segala amal ibadah yang kita lakukan bisa berjalan dengan lancar, ya, Parents. Selamat berpuasa!

Baca Juga:

Benarkah menyikat gigi saat puasa termasuk makruh? Ini penjelasan ahli agama

Kulit kering saat puasa? Atasi dengan 5 cara sederhana ini

5 Bahaya makan gorengan berlebihan saat berbuka puasa, hati-hati!