Bunda, perawatan vagina setelah melahirkan sangatlah penting untuk ibu yang melahirkan secara pervaginam. Perawatan ini bertujuan agar tubuh terasa lebih baik, terhidar dari infeksi, dan cepat pulih. Perawatan vagina setelah melahirkan harus dilakukan 1 sampai 3 minggu.
Mengutip Healthline, setelah melahirkan, vagina Bunda kemungkinan akan mengalami robekan perineum. Kondisi ini memungkinkan membuat Anda perlu mendapat jahitan tergantung tingkat keparahan robekan.
Seperti yang telah dijelaskan, pemulihannya sendiri membutuhkan waktu mulai seminggu hingga bulanan. Selain itu, aktivitas sehari-hari seperti batuk, bersin, atau buang air besar dan kecil mungkin akan menimbulkan ketidaknyamanan.
Nah, agar kondisi ini lekas pulih, maka Anda perlu melakukan perawatan yang tepat pascamelahirkan. Berikut daftar perawatan selengkapnya!
Artikel terkait: Laser Vagina Pasca Melahirkan, Benarkah Bisa Mengencangkan Miss V?
Cara Perawatan Vagina Setelah Melahirkan
1. Menghilangkan Rasa Nyeri dengan Mengompres Menggunakan Air Dingin
Untuk menghilangkan rasa sakit pasca melahirkan, Bunda bisa menggunakan kompresan air dingin atau es untuk mengurangi rasa sakit pada vagina setelah melahirkan.
Biasanya, apabila Anda melahirkan di rumah sakit, perawat akan memberikan beberapa bungkus es untuk mengompres area sekitar vagina untuk menghilangkan nyeri.
Hal ini juga diungkap oleh dokter spesialis Obgyn Kelly Kasper dari Indiana University of Health, Indianapolis. Anda bisa membungkus es menggunakan kain atau bahan lembut, kemudian kompreskan selama 15 hingga 20 menit atau sesuai kebutuhan di sekitar area vagina untuk mengurangi rasa sakit.
2. Perawatan Vagina Setelah Melahirkan dengan Menjaga Kebersihannya
Langkah perawatan berikutnya tentunya tetap menjaga kebersihan vagina dan pastikan daerah intim tersebut kering dan tidak lembab. Ini baik untuk menghindari infeksi vagina setelah melahirkan.
3. Obat Penahan Rasa Sakit
Cara perawatan vagina setelah melahirkan selanjutnya adalah dengan memberi obat penahan rasa sakit. Biasanya, dokter akan meresepkan obat penahan nyeri berupa spray atau lap yang memberi efek mati rasa pada vagina.
Anda juga bisa mengonsumsi obat anti nyeri seperti paracetamol apabila rasa nyeri terasa berat. Namun, pastikan untuk berkonsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya, ya.
4. Gunakan Pembalut untuk Menampung Perdarahan
Selama sekitar 4 hingga 6 minggu, Bunda akan mengalami perdarahan. Untuk menampungnya, Anda bisa menggunakan pembalut besar.
Mengutip Healtline, pembalut adalah benda yang tepat untuk menampung perdarahan. Hindari menggunakan tampon karena ini bisa menimbulkan risiko tinggi vagina mengalami infeksi usai melahirkan.
Ganti pembalut secara rutin dan pastikan tangan Anda bersih sebelum menggantinya.
5. Perawatan Vagina Setelah Melahirkan, Selalu Cek Jumlah dan Warna Perdarahan
Selanjutnya, selalu cek banyaknya dan warna darah yang keluar dari vagina. Pasalnya, hal tersebut dapat menjadi patokan pemulihan.
Pada 2 sampai 3 hari pascapersalinan darah yang keluar sangat banyak dan berwarna merah tua. Akan tetapi, ada pula Bunda yang mengeluarkan gumpalan darah selama 3 sampai 5 hari lamanya.
Pada hari ke 3 sampai 10 pasca persalinan biasanya darah yang dikeluarkan lebih sedikit dan warnanya pun lebih muda. Warna sisa pendarahan yang keluar menjadi kuning atau krem setelah 1 sampai 2 minggu.
6. Bersihkan Vagina Secara Benar
Pascapersalinan, Anda juga perlu memerhatikan cara membersihkan area intim selepas buang air. Mengutip Mayoclinic, Anda bisa gunakan botol spray yang diisi air di area yang ingin dibersihkan. Hindari menyeka vagina menggunakan tisu.
Anda juga bisa menggunakan campuran cairan antiseptik untuk membersihkan atau membasuh vagina untuk menjaga area tersebut bersih sekaligus mengurangi rasa sakit.
Selain itu, hindari mengejan terlalu kuat ketika buang air besar. Agar BAB lancar, bantu dengan mengonsumsi makanan berserat.
Artikel terkait: Peremajaan vagina kini menjadi tren, bunda harus tahu apa saja risikonya
7. Lakukan Senam Kegel
Selepas melahirkan, Bunda juga biasanya merasakan nyeri pada bekas luka jahitan. Salah satu cara untuk menghilangkan rasa nyeri, Anda bisa mencoba senam kegel. Ini dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan.
8. Gunakan Pakaian yang Nyaman
Pascamelahirkan, senantiasa menggunakan pakaian yang nyaman untuk mempercepat pemulihan. Anda juga bisa menggunakan selimut, bantal, atau guling sesuai selera agar bisa beristirahat dengan nyaman selama pemulihan.
9. Cukupi Istirahat, Salah Satu Cara perawatan Vagina Setelah Melahirkan
Memang, rasanya sulit untuk beristirahat ketika Bunda baru saja memiliki bayi. Namun, pastikan Anda cukupi istirahat agar kondisi segera pulih, ya.
Petugas kesehatan juga biasanya akan merekomendasikan Bunda untuk menghindari berbagai aktivitas berat terlebih dulu, setidaknya selama dua minggu setelah melahirkan.
Jangan segan juga untuk meminta bantuan pasangan dan anggota keluarga untuk merawat Bunda dan bayi pascapersalinan.
Hal yang Harus Dihindari Selama Masa Pemulihan
Masih mengutip Healthline, berikut ini beberapa hal yang harus dihindari selama masa pemulihan:
- Hindari memasukkan sesuatu seperti tampon ke vagina setelah melahirkan, minimal selama 4 minggu
- Tunda berenang atau berendam minimal 2 minggu pascamelahirkan
- Hindari memberikan losion atau wewangian ke daerah vagina
- Menggunakan douches atau pembersih vagina
- Tidak berhubungan sex sampai dokter memperbolehkan
- Hindari aktivitas berat selama pemulihan
Kapan Perlu ke Dokter?
Bila terjadi hal-hal di bawah ini selama masa pemulihan, segeralah periksakan diri ke dokter:
- Jika perdarahan sangat banyak, berwarna merah cerah dan berbau
- Mengalami keputihan berbau atau berwarna
- Apabila Anda demam
- Ketika rasa sakit timbul secara persisten atau meningkat di daerah sayatan atau robekan
- Terjadi pembengkakan yang signifikan
Itulah beberapa cara perawatan vagina setelah melahirkan. Apabila mengalami gejala tertentu atau rasa nyeri yang meningkat, segeralah periksakan diri Anda ke dokter, ya. Semoga bermanfaat!
Sumber: Parents, Healthline
***
Baca juga:
Ciri-Ciri Jahitan Kering Pasca Melahirkan Normal dan Cara Merawatnya
Metode Persalinan ERACS, Apa Bedanya dengan Operasi Caesar Biasa?
id.theasianparent.com/proses-melahirkan-caesar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.