Ketahui Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Ibu Hamil dan Obat yang Direkomendasikan

Ibu hamil biasanya sering mengalami berbagai keluhan, salah satunya hidung tersumbat. Walaupun sering terjadi, tetapi keluhan ini bisa terasa mengganggu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tahukah Bunda, bagaimana cara mengatasi hidung tersumbat pada ibu hamil? Hidung tersumbat saat hamil memang sering mengganggu ya, Bun. 

Selain hidung tersumbat, biasanya bumil juga mempunyai keluhan yang sering dialami seperti bersin dan hidung yang mengeluarkan lendir. Bun, secara medis, kondisi ini dikenal sebagai rhinitis pada masa kehamilan (pregnancy rhinitis).

Hidung mampet saat hamil merupakan keluhan yang sangat umum. Untungnya, ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengelolanya. Inilah mengapa kemacetan kehamilan terjadi dan bagaimana meredakan sesak dan bernapas lebih baik.

Penting bagi Bunda untuk mengetahui kenapa hal tersebut bisa terjadi. Yuk Bun, pelajari cara mengatasi hidung tersumbat pada ibu hamil dan beberapa penyebab hidung tersumbat pada bumil dari penjelasan di bawah ini.

Artikel Terkait: Bisa sebabkan kematian, kenali gejala dan cara mengatasi flu saat hamil

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat saat Hamil

Ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat rhinitis, yaitu:

1. Membersihkan Saluran Hidung

Untuk mengeluarkan lendir, Bunda bisa membersihkan saluran hidung dengan menggunakan bilasan dari campuran air garam (saline).

Cara mengatasi hidung tersumbat pada ibu hamil cukup mudah. Pertama, campurkan 250-500 ml air hangat, ¼  atau ½ sendok teh garam dan sedikit baking soda ke dalam baskom bersih. Lalu, Bunda dapat berdiri di depan wastafel dan posisikan kepala miring ke salah satu sisi. Setelah itu, tuangkan sedikit larutan ke telapak tangan. Masukkan larutan tersebut ke salah satu lubang hidung secara bergantian dan buang ke dalam wastafel.

Lakukan hal tersebut secara berulang kali, sampai hidung Bunda terasa lebih nyaman. Jika sebagian larutan mungkin masuk ke tenggorokan, jangan khawatir Bun karena hal ini tidak berbahaya. Selain itu, Bunda juga bisa membersihkan hidung dengan membeli produk serupa di apotek.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Mandi dengan Air Hangat

Saat rhinitis, Bunda boleh nih mandi dengan air hangat. Cara mengatasi hidung tersumbat pada ibu hamil bisa dengan mandi air hangat.

Mandi air hangat bermanfaat untuk mengatasi hidung yang tersumbat. Selain itu, untuk mengatasi hidung tersumbat Bunda juga bisa membasuh wajah menggunakan waslap (kain lembut) yang telah dicelupkan ke dalam air hangat.

Uap dapat menenangkan dan mengurangi kemampatan hidung sementara. Bunda bisa juga mencoba merendam kain lap dengan air panas, dekatkan ke wajah Anda, dan hirup.

3. Gunakan Humidifier

Cara mengatasi hidung tersumbat pada ibu hamil bisa dengan menggunakan Humidifier. Humidifier adalah alat pelembap udara yang bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Uap air ini berguna untuk meningkatkan kelembapan udara sehingga berada dalam kisaran yang ideal. Bunda dapat menggunakan humidifier di dalam kamar agar tidur tetap nyenyak dan nyaman. Selain itu, bila perlu Bunda juga bisa tidur dengan bantal yang bertumpuk agar semakin merasa nyaman.

Artikel terkait: 5 Tips Menggunakan Humidifier yang Aman dan Tepat untuk Bayi

4. Lakukan Olahraga Ringan

Dengan melakukan olahraga ringan, Bunda bisa mengatasi hidung tersumbat, lho. Namun, sebelum melakukan olahraga, sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu ya, Bun. Ini untuk mengetahui jenis olahraga apa yang aman Bunda lakukan.

Olahraga ringan adalah salah satu cara mengatasi hidung tersumbat pada ibu hamil. Hindari olahraga di luar ruangan pada hari-hari ketika ada banyak polusi udara, karena ini dapat memperburuk hidung tersumbat.

5. Menghindari Pemicu Alergi

Cara mengatasi hidung tersumbat pada ibu hamil bisa dengan menghindari pemicu alergi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun rhinitis pada bumil umumnya bukan terjadi karena alergi, tapi Bunda juga perlu meredakan gejala rhinitis dengan menghindari pemicu alergi. Beberapa pemicu yang dapat Bunda hindari, seperti asap rokok, asap kendaraan bermotor, paparan bahan kimia dan polusi udara.

6. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Sangat dianjurkan bagi Bunda untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dari kotoran dan debu yang mungkin menempel, misalnya pada kamar tidur. Tidak hanya itu, saat membersihkan ruangan atau beraktivitas di luar rumah, Bunda sebaiknya juga menggunakan masker, ya. 

7. Tinggikan Posisi Kepala

Cara mengatasi hidung tersumbat pada ibu hamil bisa dengan meninggikan posisi kepala. Meninggikan posisi kepala Bunda dengan bantal ekstra saat Anda berbaring untuk beristirahat atau tidur. 

Posisi kepala yang cenderung tinggi dapat membantu meringankan rhinitis selama kehamilan.

8. Penuhi Asupan Cairan

Cara mengatasi hidung tersumbat pada ibu hamil lainnya bisa dengan memenuhi asupan cairan tubuh. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tetap terhidrasi dengan minum banyak cairan. Bunda bisa minum air mineral, bisa juga dengan menambahkan irisan buah untuk rasa. Dalam kondisi ini, sebaiknya Bunda meminimalkan minuman manis seperti jus dan minuman bersoda.

Penyebab Hidung Tersumbat saat Hamil

Pada umumnya, rhinitis di masa kehamilan terjadi karena adanya perubahan hormon. Hormon yang mengalami peningkatan salah satunya adalah hormon estrogen.  Meningkatnya hormon estrogen ini dapat menyebabkan dinding saluran pernapasan membengkak dan memicu produksi lendir lebih banyak.

Artikel Terkait: 11 Cara menjaga kesehatan ibu hamil

Definisi Rhinitis

Rhinitis adalah kondisi ketika terjadi reaksi yang menyebabkan hidung tersumbat, pilek, bersin, dan gatal-gatal. Bunda mungkin mengalami apa yang disebut rhinitis kehamilan, atau hidung tersumbat akibat kehamilan.

Rhinitis kehamilan adalah hidung mampet atau tersumbat yang dimulai selama kehamilan, tidak terkait dengan infeksi atau alergi, dan berlangsung setidaknya selama enam minggu, dilansir dari laman web Very Well Health.

Tidak hanya itu, sirkulasi aliran darah Bunda juga meningkat selama kehamilan, termasuk pada pembuluh darah hidung. Inilah kondisi yang membuat ibu hamil jadi lebih mudah mengalami hidung tersumbat.

Meskipun mungkin terasa mirip dengan pengap yang Bunda alami saat pilek, kemampatan hidung saat kehamilan terjadi karena Bunda sedang hamil.

Gejala rinitis selama kehamilan meliputi:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Kemampatan yang sering menyebabkan kesulitan bernapas dan tidur di malam hari
  • Pilek
  • Tetes postnasal
  • Bersin
  • Infeksi sinus
  • Infeksi telinga
  • Cairan di telinga (otitis media serosa)

Penelitian telah menunjukkan bahwa hidung tersumbat terkait kehamilan dapat menurunkan kualitas hidup pada ibu hamil. Dalam kasus yang parah, rhinitis kehamilan bisa berbahaya bagi janin (terutama jika ibu hamil sedang memiliki asma).

Laman Very Well Health mencatat beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 39% ibu yang hamil mengalami hidung tersumbat dan gejala rinitis lainnya.

Pastikan Bunda memberi tahu dokter jika mengalami demam, jika hidung Anda mengeluarkan kotoran yang berbau tidak sedap atau berwarna selain putih atau kuning, pembengkakan wajah, penglihatan kabur, atau batuk yang berlangsung lebih dari 10 hari.

Artikel Terkait: Olahraga untuk Ibu Hamil

Apakah Normal Hidung Tersumbat saat Hamil?

Adalah umum untuk merasa lebih sesak selama kehamilan. Kondisi ini kadang-kadang disebut sebagai rhinitis kehamilan atau rinitis non-alergi. 

Jika Bunda pernah memiliki kondisi yang mendasari seperti asma atau alergi sebelum hamil, Anda mungkin mendapati bahwa gejalanya semakin memburuk selama kehamilan, terutama selama trimester ketiga.

Bun, rhinitis pada masa kehamilan dapat berlangsung sekitar enam minggu atau lebih. Kondisi ini bisa terjadi pada usia kehamilan berapa saja, meskipun terjadi umumnya pada trimester pertama dan ketiga.

Jika Bunda mengalami gejala rhinitis disertai dengan gatal pada mata, hidung, tenggorokan atau telinga, ini menjadi kemungkinan bahwa pada saat yang bersamaan Bunda sedang mengalami alergi. Tetapi, bukan alerginya yang menyebabkan rhinitis ya, Bun.

Rhinitis yang sering Bunda alami pada masa kehamilan umumnya bukan terjadi karena reaksi alergi. Rhinitis ini juga akan menghilang dengan sendirinya dua minggu setelah Bunda melahirkan.

Gejala hidung yang disebabkan oleh kehamilan biasanya sembuh dalam waktu sekitar 10 hari setelah Anda melahirkan

Dilansir dari laman web Baby Center, jika hidung tersumbat dan mungkin pilek adalah satu-satunya gejala yang Bunda alami, Anda mungkin menderita rhinitis kehamilan. 

Rhinitis alergi

Bunda bisa saja mengalami hidung tersumbat karena alergi selama kehamilan. Bahkan, hampir selalu juga mengalami bersin dan/atau gatal di mata, hidung, atau tenggorokan.

Alergi muncul bisa secara tiba-tiba dan dapat diprediksi selama kehamilan, bisa membaik atau malah memburuk. Bahkan Bunda mungkin juga mengalami alergi untuk pertama kalinya selama kehamilan.

Demam atau flu

Jika Bunda memiliki hidung tersumbat serta bersin, batuk, sakit tenggorokan, sakit dan nyeri ringan, pembengkakan kelenjar, nyeri otot atau tubuh, atau demam, kemungkinan besar Anda terkena pilek atau flu daripada rhinitis kehamilan.

Radang dalam selaput lendir

Infeksi virus dan bakteri yang menyebabkan hidung tersumbat dapat menyebabkan sinusitis, yaitu penyakit yang diakibatkan karena infeksi sinus. 

Jika sinusitis, Bunda biasanya akan mengalami gejala lain selain sesak termasuk demam, sakit kepala, lendir berwarna hijau atau kuning, nyeri atau tekanan pada wajah (yang mungkin terasa lebih buruk saat Anda membungkuk ke depan), sakit di rahang atas, atau penurunan indra penciuman. 

COVID-19

Meskipun COVID-19 dapat menyebabkan penyumbatan hidung selama kehamilan, Bunda akan  lebih mungkin mengalami demam, batuk, dan kelelahan jika mengalami positif corona. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil sebenarnya lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami gejala COVID-19, demikian dilansir dari laman Baby Center.

Sebenarnya, Rhinitis pada bumil merupakan hal yang tergolong umum. Meskipun demikian, ia dapat berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada Bunda dan janin. Terlebih lagi jika hal itu sudah mengganggu tidur Bunda.

Bila terus menerus terjadi, kondisi ini dapat mengganggu kesempatan janin di dalam perut Bunda untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkan bagi perkembangannya. Jika hal seperti ini terjadi pada Bunda, maka Bunda sebaiknya segera berkonsultasi dokter, ya.dengan   

Tentu saja, Bunda tidak selalu dapat mengetahui apa yang menyebabkan penyumbatan hidung selama kehamilan, dan mungkin ada lebih dari satu penyebab. 

Meskipun ide minum obat apa pun dapat menakutkan bagi banyak ibu hamil, Bunda harus ingat bahwa membiarkan gejala yang muncul tidak diobati dapat menyebabkan kondisi lain yang lebih serius. Bahkan dapat mengancam kesehatan bayi Anda. Oleh karena itu, rhinitis kehamilan sebaiknya dilaporkan ke dokter atau bidan Anda sehingga gejalanya dapat dikelola dengan baik.

Obat yang Aman untuk Hidung Tersumbat pada Ibu Hamil

Setelah mencoba dan melalui langkah-langkah cara mengatasi hidung tersumbat pada ibu hamil tidak cukup untuk mengendalikan gejala hidung tersumbat, Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan. 

Termasuk saat mau menggunakan satu atau lebih dari obat-obatan berikut. Obat-obatan berikut ini dapat membantu Bunda mengelola kasus rhinitis kehamilan yang lebih parah.

Obat lain yang kadang-kadang digunakan untuk mengobati hidung tersumbat, termasuk kortikosteroid dan antihistamin, biasanya hanya direkomendasikan untuk mengobati sesak yang terkait dengan penyebab lain seperti rhinitis alergi. 

Ada sedikit bukti tentang keamanan atau keefektifannya dalam mengobati rhinitis kehamilan, jadi obat ini biasanya tidak direkomendasikan. 

Inilah beberapa obat yang aman untuk hidung tersumbat pada ibu hamil:

Kortikosteroid Hidung (Inhalasi)

Kortikosteroid hidung inhalasi sering digunakan untuk mengontrol dan meredakan asma selama kehamilan. Obat ini dapat digunakan dalam beberapa kasus untuk mengatasi gejala hidung tersumbat yang disebabkan oleh kehamilan.

Jenis kortikosteroid untuk ibu hamil yang disarankan pertama adalah Rhinocort (budesonide), karena penelitian menunjukkan bahwa umumnya aman digunakan selama kehamilan, demikian dilansir dari laman Very Well Health.

Namun, jika budesonide tidak efektif, kortikosteroid hidung lainnya dapat digunakan.

Dekongestan Hidung

Kebanyakan dekongestan hidung tidak dianggap aman selama trimester pertama kehamilan.

Dekongestan hidung seperti Afrin (oxymetazoline) sangat efektif untuk meredakan hidung tersumbat sementara. Namun begitu, untuk menghindari risiko yang tidak perlu pada bayi Anda, jangan gunakan obat baru apa pun, baik yang tersedia dengan resep atau dijual bebas, misalnya seperti suplemen herbal, homeopati, dan suplemen makanan lainnya tanpa persetujuan khusus dari dokter atau bidan kesehatan Anda.

Artikel Terkait: Bersin-bersin saat hamil, adakah risikonya untuk janin?

Meskipun rhinitis saat kehamilan dapat mengganggu kenyamanan, sebaiknya Bunda jangan mengonsumsi obat sembarangan, ya. Bunda disarankan untuk tetap berkonsultasi ke dokter jika ingin mendapat penanganan yang tepat.

Ini berlaku jika rhinitis yang Bunda alami di masa kehamilan sudah mengganggu kenyamanan tidur. Terlebih lagi, membuat Bunda mengalami kesulitan dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari.

Itulah penyebab dan cara mengatasi hidung tersumbat pada ibu hamil. Tetap jaga kesehatan ya, Bun!

***

Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi

 

Baca juga: 

Bukan hanya dari kucing, ini sumber penularan toksoplasma pada ibu hamil

Daftar Obat yang Aman bagi Ibu Hamil untuk Berbagai Kondisi Penyakit

Amankah Silex untuk Ibu Hamil? Bagaimana Aturan Pakainya?