Apakah menggunakan henna saat hamil aman untuk kesehatan bumil?
Di Indonesia henna sering juga disebut pacar kuku. Henna atau mehndi ini diterapkan pada tangan dan kaki pada banyak kesempatan dan perayaan.
Henna telah ada dalam budaya India yang menandakan keindahan dan kemakmuran. Henna juga populer sebagai pewarna rambut alami dan kondisioner rambut yang baik.
Jika Bunda sedang hamil dan bertanya-tanya apakah bisa menggunakan henna selama kehamilan baca terus konten ini. Pada artikel berikut, kita akan membahas beberapa pilihan menggunakan henna yang aman saat hamil.
Artikel Terkait: Sejarah, Filosofi dan Makna Pemakaian Henna Pengantin di Hari Pernikahan
Amankah Menggunakan Henna Saat Hamil?
Bolehkah ibu hamil menggunakan henna? Ya, menggunakan henna saat hamil aman.
Namun begitu, laman Parenting First Cry menyarankan untuk menggunakan henna murni dalam bentuk alami dan tidak menggunakan yang mengandung bahan kimia.
Varian henna campuran kimia yang tersedia di pasaran mungkin memberikan warna yang lebih baik, tetapi bahan kimia tersebut dapat menyebabkan masalah bagi Bunda atau bayi Anda.
Kondisi Medis yang Tidak Memungkinkan Ibu Hamil Memakai Henna
Dilansir dari laman web Parenting First Cry, meskipun menggunakan pacar dalam kehamilan benar-benar aman, Bunda harus menghindari menggunakan pacar jika Anda atau anak Anda sebelumnya memiliki salah satu dari kondisi berikut:
- Kekurangan G6PD. Kekurangan enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD) adalah kondisi turunan yang biasanya terjadi pada pria. Kondisi yang menyebabkan sel darah merah pecah karena obat-obatan tertentu, infeksi, atau stresor lainnya.
- Anemia
- Hiperbilirubinemia adalah kondisi di mana terjadi akumulasi bilirubin dalam darah, misalnya akibat hepatitis A, anemia hemolitik, kanker pankreas, ataupun ikterus neonatorum.
- Masalah yang berhubungan dengan darah atau sistem kekebalan tubuh.
Henna yang Aman untuk Ibu Hamil
Henna yang didapat dari tanaman pacar adalah henna paling aman yang bisa Anda gunakan dengan aman saat hamil. Bunda mengenal henna ini dengan nama pacar kuku.
Henna adalah pewarna yang dibuat dari tanaman Lawsonia inermis, juga dikenal sebagai pohon pacar, juga dikenal sebagai privet Mesir, dan pohon mignonette. Daun tanaman pacar mengandung pigmen pewarna alami yang digunakan untuk seni tubuh sementara, mewarnai rambut, mewarnai kulit, dan kuku. Bisa juga sebagai pewarna kerajinan seperti kain, kulit, wol, dan sutra.
Henna alami akan meninggalkan warna merah, oranye, coklat, kayu manis, bata, kopi atau coklat pada kulit.
Artikel Terkait: 13 Kosmetik Aman untuk Ibu Hamil, Mana Favorit Bunda?
Manfaat Memakai Henna untuk Ibu Hamil
Lantas apa saja manfaat henna saat hamil? Berikut di antaranya.
Merayakan Kehamilan dengan Henna
Dalam banyak kebiasaan, henna diterapkan di tangan dan bahkan di perut untuk merayakan kehamilan. Bentuk henna alami tidak memiliki efek samping, oleh karena itu memakai pacar kuku selama kehamilan sangat aman untuk Anda atau bayi Anda.
Henna yang digunakan sebagai mehndi ini, yang biasa dilukis di tangan dan kaki untuk acara-acara khusus juga dianggap aman, sementara beberapa ibu mengecat perut mereka sebagai perayaan kehamilan mereka, demikian dilansir dari laman web Made For Mums.
Menurunkan Suhu Tubuh
Henna yang diaplikasikan pada kulit, dan dibiarkan beberapa menit supaya mengering dapat menurunkan suhu tubuh dan membantu mendinginkan tubuh Anda.
Menyembuhkan Tumit Pecah-Pecah
Jika memiliki tumit pecah-pecah, bunda bisa mencoba menggunakan henna alami. Henna bermanfaat untuk menyembuhkan tumit pecah-pecah, infeksi jamur dan juga menyehatkan kuku.
Artikel Terkait: Hati-hati Pakai Henna! Tangan Anak ini melepuh akibat zat berbahaya di dalamnya
Amankah Menggunakan Henna Hitam?
Henna alami tidak pernah meninggalkan noda hitam. Jika ada noda hitam yang tertinggal, besar kemungkinan adanya bahan kimia dalam kandungan henna yang Anda pakai. Sebaiknya henna hitam ini tidak digunakan pada saat ibu sedang hamil. Warna henna alami dapat bertahan dari satu hingga empat minggu.
Untuk mendapatkan warna yang lebih gelap, Anda dapat membiarkan henna di tangan Anda untuk waktu yang lebih lama. Menerapkan minyak cengkeh atau minyak mustard, setelah Anda membersihkan pacar dari tangan Anda, membantu menguatkan warna yang lebih gelap.
Dilansir dari laman web Parenting First Cry, Ada banyak varian henna yang tersedia di pasaran, salah satunya adalah henna hitam.
Henna hitam ini dilarang keras selama kehamilan karena alasan berikut:
- Henna hitam mengandung PPD atau para-phenylenediamine; PPD adalah bahan kimia yang biasanya digunakan dalam pewarna kimia. Administrasi Makanan dan Obat AS telah memperingatkan agar tidak menggunakan produk langsung pada kulit, dikutip dari laman web Made For Moms.
- PPD telah terbukti menyebabkan lecet, luka bakar dan reaksi kulit lainnya dan alergi yang mungkin berbahaya bagi Anda atau anak Anda yang belum lahir.
- Disarankan agar Anda sangat berhati-hati saat memilih pacar selama kehamilan untuk menghindari komplikasi kesehatan.
Jika Bunda menggunakan henna hitam sebelum kehamilan untuk mewarnai rambut. Sebaiknya dihentikan dulu, kehamilan bisa membuat Bunda lebih rentan jatuh sakit. Saat Hamil Bunda bisa mengalami reaksi alergi karena sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memakai Henna
Inilah beberapa hal-hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan henna saat hamil:
Melakukan Uji Tempel
Meskipun pacar alami atau murni sangat aman, ketika sedang hamil, ada baiknya Bunda melakukan uji tempel dengan mengoleskan henna pada sebagian kecil kulit. Tunggu selama kurang lebih setengah jam. Jika tidak ada reaksi alergi atau gejala kurang nyaman, Anda dapat menggunakan henna dengan aman.
Meminta Bantuan Orang Lain
Jika Bunda ingin menggunakan henna pada rambut untuk pewarnaan atau pengkondisian, bisa dilakukan di salon atau meminta seseorang untuk membantu Anda. Karena menggunakan henna untuk rambut membutuhkan waktu yang lama membosankan dan mungkin membuat Anda lelah.
Bunda bisa meminta bantuan, bahkan saat mencuci henna dari rambut Anda untuk menghindari kelelahan saat sedang hamil.
Carilah Posisi Nyaman
Bunda bisa duduk di ruangan yang nyaman dan di kursi yang bisa disesuaikan selama proses pengaplikasian henna. Proses pengaplikasian henna biasanya memakan waktu lama. Bunda bisa menggunakan bantal atau bangku tambahan untuk menopang kaki atau lengan Anda. Lakukan peregangan setiap setengah jam supaya sirkulasi darah lebih lancar.
Biarkan Terbuka Sampai Kering
Sebaiknya bunda tidak menutupi tangan Anda setelah mengoleskan henna. Henna memiliki efek pendinginan, dan henna akan membantu tubuh Anda merasa rileks dan sejuk.
Selalu Baca Kemasan
Selalu baca kemasan henna, ketahui komposisi yang bisa menimbulkan alergi dan hindari jika ada. Sebaiknya Bunda tahu persis apa yang terkandung di dalamnya, dan lakukan tindakan pencegahannya.
Artikel Terkait: 6 Cat Rambut Ibu Hamil Rekomendasi yang Aman Digunakan
Kapan Harus Minta Bantuan Medis?
Jika Bunda mengalami segala jenis ketidaknyamanan, nyeri sendi, keluarnya cairan atau pendarahan, Anda harus segera mencari bantuan medis.
Sebaiknya hindari menggunakan henna selama kehamilan jika muncul gejala-gejala yang tidak diinginkan.
Meskipun aplikasi henna tidak menimbulkan ancaman bagi Bunda atau bayi Anda yang belum lahir, jika Bunda melihat salah satu gejala berikut maka akan bijaksana untuk mengambil bantuan medis:
- Berdarah
- Pusing
- Nyeri sendi
- Demam
- Meningkatkan tekanan darah
- kram
- Mual
- muntah
Semua gejala yang disebutkan di atas mungkin menunjukkan beberapa komplikasi medis. Dianjurkan agar Anda menghubungi dokter Anda untuk menghindari komplikasi. Jika Anda memiliki kondisi medis apa pun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengoleskan henna di tangan atau rambut Anda.
Disarankan agar Anda memilih pacar alami dan murni untuk aplikasi rambut dan tangan. Berbagai varian yang tersedia di pasaran dapat menyebabkan komplikasi medis serius yang dapat membahayakan Anda atau bayi Anda. Membeli pacar berkualitas baik dan asli dari merek populer adalah ide terbaik.
Itulah beberapa fakta menarik dan cara menggunakan henna saat hamil. Ada henna yang alami dan ada henna hitam yang dilarang dipakai saat hamil. Sebaiknya konsultasikan kepada dokter atau bidan jika ingin mengaplikasikan henna supaya lebih aman. Semoga bermanfaat ya, Bun!
Artikel Terkait: 11 Skincare untuk Ibu Hamil dan Menyusui Pilihan, Aman dan Berkualitas
***
Baca Juga:
Cara Memantau Tumbuh Kembang Si Kecil Agar Optimal Sesuai Usianya
5 Potret Temmy Rahadi dan Istri, Pacaran Halal Menanti Anak Kedua
Parents Perlu Tahu! Ini 8 Serba Serbi Pekan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.