Orang Timur Tengah mengenalnya dengan nama henna, di India dan Pakistan dikenal sebagai mehendi, sedangkan orang Indonesia menyebutnya sebagai pacar arab. Tradisi henna pengantin telah dilakukan selama turun temurun di daerah Timur Tengah, India dan sekitarnya. Di Indonesia sendiri, baru beberapa tahun belakangan tren memakai henna saat menikah mulai populer di kalangan perempuan.
Sejarah Henna yang Digunakan Pengantin di India dan Timur Tengah
Henna pengantin sejak jaman dulu dipakai oleh para calon mempelai di wilayang Timur Tengah, juga India dan Pakistan.
Memakai henna menjelang hari pernikahan harus dilakukan melalui ritual tertentu. Dulu, seluruh kerabat perempuan akan berkumpul di dekat calon mempelai perempuan, kemudian salah satu bibi atau tante yang punya skill seni tinggi akan dipercayakan untuk mengaplikasikan henna ke tangan sang mempelai wanita.
Di masa modern, ritual memakai henna menggunakan jasa seniman henna yang dibayar jasanya untuk melakukan tugas tersebut. Para kerabat perempuan dari mempelai wanita juga akan dihias tangannya dengan henna, namun biasanya dengan desain yang lebih simpel dibandingkan dengan yang dimiliki sang calon pengantin.
Henna dalam Catatan Sejarah
Henna atau mehendi adalah bentuk seni menghias tubuh yang paling kuno. Penggunaan henna bisa ditelusuri hingga ke jaman perunggu. Di kitab Injil, henna disebut camphire. Sedangkan pada beberapa wilayah India, henna telah digunakan bahwa sebelum zaman veda.
Dipercaya, India adalah pelopor penggunaan henna yang kemudian menyebar ke seluruh dunia sepetri Mesir, Asia Kecil dan Timur Tengah.
Dalam catatan sejarah, disebutkan ada penggunaan henna dalam proses mumifikasi Raja Firaun, hingga anekdot tentang Ratu Cleopatra memakai henna untuk menghias tubuhnya.
Artikel terkait: 7 Fakta Uang Panai dalam Pernikahan Bugis Makassar, Tradisi atau Gengsi?
Bagaimana Henna dipersiapkan?
Secara tradisional, henna dibuat dari tanaman semak yang memiliki nama ilmiah Lawsonia inermis. Daun tanaman yang tumbuh di iklim tropis ini ini dikeringkan hingga menjadi bubuk, lalu dicampur air, perasan lemon, minyak kayu putih hingga menjadi pasta.
Pasta henna ini akan dibiarkan semalaman, kemudian dimasukkan ke dalam plastik dengan ujung runcing agar mudah diaplikasikan. Ujung plastik berisi pasta henna akan digunting dengan besar lubang sesuai keinginan seniman henna, ingin membuat dengan garis tebal ataukah tipis.
Aplikasi henna biasanya dimulai dari lengan kemudian turun hingga ke telapak tangan, punggung tangan dan jari-jari. Atau sesuai keinginan orang yang ingin diberi henna.
Setelah henna dibubuhkan pada tangan, akan dibiarkan hingga mengering dan warnanya meresap ke dalam kulit. Makin lama henna dibiarkan, makin gelap warna yang dihasilkan. Setelah itu henna bisa dicuci dengan air bersih. Baik dulu ataupun sekarang, ritual memakai henna selalu dilakukan sehari sebelum hari pernikahan tiba.
Biasanya kerabat perempuan juga akan dihias tangannya dengan henna. Namun di masa sekarang, hal itu bergantung pada keinginan si pengantin, apakah dia membayar jasa perias henna hanya untuk dirinya sendiri atau sekaligus memberi henna pada kerabatnya.
Artikel terkait: 9 Tradisi pernikahan aneh di berbagai belahan dunia yang masih dipraktekkan
Kepercayaan Mengenai Henna Pengantin
Melansir dari laman Culturalindia.net, dalam tradisi India, pemberian henna pengantin disertai inisial nama pengantin laki-laki pada desain yang dilukis pada pengantin perempuan. Dalam upacara setelah pernikahan, pengantin lelaki harus mencari dan menemukan inisial namanya pada hiasan tangan sang pengantin perempuan. Hal ini bermanfaat untuk membangun keakraban antara sepasang pengantin baru, terutama bagi mereka yang menikah karena perjodohan.
Selain fungsinya, dipercaya bahwa warna mehendi yang gelap menandakan bahwa sang pengantin akan mendapatkan banyak cinta dari suami dan keluarga mertuanya.
Manfaat Memakai Henna Bagi Calon Pengantin
Selain sebagai hiasan yang mempercantik penampilan pengantin perempuan, henna juga dipercaya bisa memberikan efek menenangkan saat diaplikasikan di bagian tangan dan kaki sang pengantin.
Di India sendiri, upacara pemakaian mehendi disertai dengan musik, tarian dan nyanyian, dimana semua kerabat jauh yang hadir bisa saling berkumpul dan menjalin silaturahmi yang akrab.
Sedangkan di Indonesia, pemakaian henna biasanya dilakukan oleh perias dan berfungsi untuk menambah kepercayaan diri sang pengantin. Karena ia berhias dari ujung kaki sampai ujung rambut demi menyambut hari bahagia bersatu dengan orang yang dicinta.
***
Kalau Bunda sendiri, apakah memakai henna pengantin saat menikah dengan si ayah?
Baca juga:
13 Tradisi Pernikahan India yang penuh Rtual dan Mitos yang Dipercaya
4 Tahap Prosesi Malam Bainai, Tradisi Jelang Pernikahan dari Adat Minang
Hati-hati Pakai Henna! Tangan Anak ini melepuh akibat zat berbahaya di dalamnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.