X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Sering Disebut Sama, Ini 6 Perbedaan Down Syndrome dan Autisme

Bacaan 6 menit
Sering Disebut Sama, Ini 6 Perbedaan Down Syndrome dan Autisme

Kondisi anak berkebutuhan khusus berbeda, sayangnya banyak yang menyamaratakannya. Contohnya, down syndrome tidaklah sama dengan autis. Berikut adalah perbedaan di antara keduanya.

Masing-masing orang dilahirkan sebagai pribadi yang unik. Anak berkebutuhan khusus atau sering disebut ABK juga ada di antara kita dengan tingkat kebutuhan khusus yang berbeda-beda. Sayangnya, banyak yang menganggap bahwa kondisi seperti down syndrome dan autis adalah dua hal yang sama, padahal faktanya ada banyak perbedaan down syndrome dan autis yang cukup signifikan.

Setiap tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Down Syndrome Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai Down Syndrome, serta mensejahterakan hak-hak para penderita down syndrome.

Banyak yang menyamaratakan berbagai kondisi keterbelakangan atau kebutuhan khusus seseorang. Padahal jika ditelusuri, kondisi-kondisi tersebut sebenarnya berbeda.

Artikel Terkait: Hamil di Atas 35 Tahun Tingkatkan Risiko Bayi Down Syndrome? Cek Faktanya di Sini!

6 Perbedaan Down Syndrome dan Autis

Perbedaan down syndrome dan autis yang penting untuk diketahui.

Perbedaan down syndrome dan autis yang penting untuk diketahui.

Sering dianggap sama, tetapi sebenarnya Down Syndrome dan autisme adalah dua hal yang berbeda. Meskipun begitu, seseorang bisa saja mengalami Down Syndrome dan autisme secara bersamaan.

Ada beberapa perbedaan yang mencolok di antara keduanya jika diperhatikan dengan seksama. Berikut adalah penjelasannya.

1. Down Syndrome adalah Kondisi Kelainan Kromosom

Sering Disebut Sama, Ini 6 Perbedaan Down Syndrome dan Autisme

Seorang anak akan mewarisi kedua gen dari orangtuanya. Gen-gen ini dibawa dalam kromosom. Ketika sel yang membentuk janin berkembang, seharusnya setiap sel menerima 23 pasang kromosom dengan total 46 kromosom yang separuhnya berasal dari ibu dan separuh lagi dari ayah.

Jika salah satu kromosom tidak terpisah dengan baik, maka seorang anak akan dilahirkan dengan salinan tambahan dari kromosom ke-21 mereka. Kondisi ini disebut dengan down syndrome dan menyebabkan keterlambatan dan kecacatan perkembangan fisik dan mental.

Perbedaan down syndrome dan autis

Ada 3 tipe down syndrome yang berbeda, yaitu:

  • Trisomy 21, adanya salinan ekstra kromosom 21 di setiap sel.
  • Mosaikisme, ketika seorang anak lahir dengan kromosom ekstra di beberapa tapi tidak di semua sel nya.
  • Translokasi, hanya memiliki bagian ekstra dari kromosom 21. Totalnya ada 46 kromosom namun salah satunya memiliki tambahan potongan kromosom 21.

Down syndrome juga pada umumnya membawa beberapa komplikasi kesehatan seperti kelainan jantung kongenital, kemampuan pendengaran dan penglihatan yang rendah, leukemia, hipotiroid, dan lain-lainnya. Mereka pun rentan terhadap berbagai macam infeksi.

2. Autisme adalah Gangguan Perkembangan Saraf

Sering Disebut Sama, Ini 6 Perbedaan Down Syndrome dan Autisme

Mengutip dari Healthline, gangguan spektrum autisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gangguan perkembangan saraf. Gangguan ini ditandai dengan masalah komunikasi dan interaksi sosial.

Penyebab dari autisme hingga kini masih belum diketahui secara pasti. Namun faktor seperti genetik dan lingkungan seperti paparan zat kimia berbahaya, asap rokok, obat-obatan ketika ibu sedang hamil dan lain sebagainya dapat berpengaruh.

Ada beberapa jenis spektrum autism dengan penentu yang berbeda, misalnya mereka yang dengan atau tanpa gangguan intelektual, gangguan bahasa, perkembangan saraf, dan kondisi medis atau lainnya.

Artikel Terkait: Kisah Sukses Orang-Orang Down Syndrome yang Menjalankan Bisnis Mereka Sendiri

3. Perbedaan Diagnosis Down Syndrome dan Autis

perbedaan down syndrome dan autis

Jika mereka yang mengidap down syndrome dapat didiagnosis sejak bayi atau baru lahir karena penampilan fisiknya yang khas, gejala autisme biasanya dapat dilihat pada masa kanak-kanak di antara usia 12 hingga 24 bulan. Namun gejala tersebut bisa saja muncul lebih awal atau lebih lambat.

Skrining untuk down syndrome dapat dilakukan sejak bayi masih di dalam kandungan. Evaluasi ultrasound, tes darah, tes amniosentesis, dan pengambilan sampel darah pusar dapat dilakukan untuk memeriksa adanya kelainan atau kecacatan kromosom.

Sedangkan untuk mengidentifikasi anak yang berisiko mengalami spektrum autism dapat melalui evaluasi perilaku, skrining terapi okupasi, dan kuisioner perkembangan dari psikolog anak atau terapis.

4. Perbedaan Down Syndrome dan Autis dari Penampilan Fisik

Sering Disebut Sama, Ini 6 Perbedaan Down Syndrome dan Autisme

Mereka yang mengidap down syndrome memiliki ciri fisik dan intelektual yang khas. Pada umumnya, pengidap down syndrome memiliki ciri fisik sebagai berikut:

  • Wajah yang datar
  • Telinga yang lebih kecil
  • Bagian belakang kepala yang datar
  • Mata yang miring ke atas
  • Lidah yang menonjol
  • Tangan lebar dengan satu lipatan di telapak tangan
  • Perawakan yang kecil

Sedangkan autisme yang merupakan gangguan perilaku biasanya tidak memiliki ciri fisik yang khusus. Namun menurut penelitian di University of Missouri, ada beberapa perbedaan bentuk wajah pada penyandang autis, yaitu:

  • Memiliki jarak yang lebih lebar antara kedua mata
  • Bagian tengah wajah, terutama di daerah pipi dan hidung, lebih sempit
  • Bibir dan philtrum (daerah antara hidung dan bibir) yang lebih lebar

5. Karakter dan Kepribadian

Sering Disebut Sama, Ini 6 Perbedaan Down Syndrome dan Autisme

Cerita mitra kami
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun

Down syndrome menyebabkan anak mengalami keterlambatan perkembangan mental dan sosial, sehingga mengakibatkan anak memiliki ciri-ciri karakteristik seperti perilaku impulsif, kemampuan penilaian yang buruk, kemampuan belajar yang lamban, dan rentang perhatian yang pendek (short attention span).

Sementara penyandang autisme umumnya mengalami masalah komunikasi seperti sulit berinteraksi dengan orang lain, tak bisa berbagi emosi, kesulitan mempertahankan kontak mata, dan susah mengembangkan atau memelihara hubungan.

Salah satu ciri khas autisme adalah melakukan gerakan atau pola bicara yang berulang-ulang, reaksi negatif terhadap suara tertentu karena kepekaan terhadap informasi sensorik tertentu, dan minat yang terlalu terpaku.

Anak autis bisa saja mengalami kesulitan untuk tidur, gangguan kecemasan, masalah pencernaan, dan makan makanan yang tidak wajar (benda asing yang bukan makanan) secara kompulsif. Mereka akan sulit untuk berkembang dengan baik tanpa lingkungan yang terstruktur atau rutinitas yang konsisten.

Artikel Terkait: Cegah Hamil Anak Down Syndrome, Kenali Penyebab dan Cara Mendiagnosisnya

6. Terapi yang Diberikan

perbedaan down syndrome dan autis

Dua kondisi ini memang bukanlah penyakit yang ada obatnya. Namun ada beberapa cara atau terapi yang dapat diberikan guna mendukung perkembangan baik mereka yang mengidap down syndrome atau autis.

Pengidap down syndrome dapat diberikan berbagai terapi seperti keterampilan sensorik, motorik, bahasa, kognitif, dan sosial, serta belajar cara membantu diri sendiri. Sekolah berperan penting dalam kehidupan anak down syndrome untuk membangun keterampilan hidup yang diperlukannya terlepas dari kemampuan intelektualnya yang rendah.

Sedangkan latihan tertentu dapat berperan dalam mengurangi frustasi dan meningkatkan kesejahteraan penyandang autis secara keseluruhan. Olahraga dan aktivitas fisik lainnya adalah kegiatan yang ideal bagi anak autis.

Aktivitas bermain sensorik juga sangat disarankan untuk orang dengan autisme yang mengalami kesulitan untuk memproses sinyal dari indera mereka.

Para ahli juga ada yang menyarankan pola makan tertentu untuk pengidap autis seperti menghindari zat aditif dalam makanan seperti pengawet, pewarna, dan pemanis buatan.

***
Meski mengalami disabilitas dan berbeda dengan anak yang tumbuh dan kembangnya sehat seperti umumnya, bukan berarti anak pengidap down syndrome dan penyandang autis tak bisa hidup normal seperti orang pada umumnya. Akan tetapi, melalui dukungan serta pola asuh yang tepat, keduanya bisa mandiri jika sudah dewasa kelak.

Itulah pembahasan mengenai perbedaan down syndrome dan autis yang perlu Parents ketahui. Jika Parents mencurigai ada yang tidak normal pada pertumbuhan dan perkembangan si kecil, baiknya segera berkonsultasi kepada profesional untuk mendapatkan intervensi sejak dini dan penanganan yang benar.

Baca Juga:

Wajib tahu! Down Syndrome bisa dideteksi sejak bayi masih dalam kandungan

Anak autis cenderung lebih pintar, penelitian ini membuktikannya

Parents, ini yang harus diterapkan untuk menjalin komunikasi dengan anak autis

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Pertiwi

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Tumbuh Kembang
  • /
  • Sering Disebut Sama, Ini 6 Perbedaan Down Syndrome dan Autisme
Bagikan:
  • Dirayakan 21 Maret, Ini 5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia

    Dirayakan 21 Maret, Ini 5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia

  • Ibu ini tahu bayinya Down Syndrome saat melahirkan secara water birth

    Ibu ini tahu bayinya Down Syndrome saat melahirkan secara water birth

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Dirayakan 21 Maret, Ini 5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia

    Dirayakan 21 Maret, Ini 5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia

  • Ibu ini tahu bayinya Down Syndrome saat melahirkan secara water birth

    Ibu ini tahu bayinya Down Syndrome saat melahirkan secara water birth

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.