Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menerbitkan aturan terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi perusahaan swasta yang dinamakan vaksinasi gotong royong. Inilah harga dan jenis vaksin gotong royong yang sudah ditetapkan pemerintah untuk perusahaan swasta.
Harga Vaksin Gotong Royong Rp500 Ribu Per Tahap
Sesuai dengan Permenkes
Image: Kompas TV
Mengenai vaksinasi gotong royong, tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 10 Tahun 2021 tentang pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Pada Bab 1 salah satunya dijelaskan mengenai apa itu vaksinasi gotong royong. Yaitu, pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum/badan usaha.
Hal ini senada dengan yang disampaikan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid di laman Sehat Negeriku pada situs Kemenkes.go.id. Siti mengatakan, vaksinasi gotong royong dibeli perusahaan swasta dan diberikan gratis bagi karyawan dan keluarganya. Jadi tidak berlaku untuk vaksinasi perorangan.
Para pelaku UMKM juga akan menerima program vaksinasi gotong royong, terutama yang berada di wilayah zona merah. “Kami berikan kepada kombinasi antara UMKM yang mendaftar melalui kadin dan perusahaan-perusahaan,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani melalui tayangan video yang disiarkan CNNIndonesia TV, Rabu (5/5/2021).
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong
Program vaksinasi gotong royong tadinya akan dilaksanakan mulai 9 Mei 2021, tetapi kemudian berubah menjadi setelah perayaan Idul Fitri 1442 H, tepatnya 17 Mei 2021 nanti.
“Kalau dipepet minggu ini nanti ada yang sudah divaksin, ada yang berapa ribu orang tertunda karena (libur) Lebaran, kita kan lebih lihat ke tanggal saja. Maka ditunda sampai 17 Mei supaya selesai Lebaran sudah langsung lancar ke depannya,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam diskusi secara virtual, mengutip Kompas.com, Kamis (6/5/2021).
Ditegaskan lagi oleh Siti, pengadaan vaksin gotong royong tidak menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan, melainkan Kementerian BUMN dan PT Bio farma.
Mengenai pendistribusiannya ke fasilitas pelayanan Kesehatan perusahaan swasta, PT Bio Farma yang akan bertanggung jawab. Di mana pelaksanaan nanti PT Bio Farma yang akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota atau provinsi setempat.
Harga Vaksin Gotong Royong
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Image: Antara News).
Seperti yang sudah ditulis dalam Permenkes Nomor 10 Tahun 2021, vaksin diberikan kepada karyawan dan keluarganya secara gratis. Biaya vaksin sepenuhnya ditanggungkan kepada perusahaan atau badan hukum yang menaungi karyawan.
Soal harga vaksin Gotong Royong, pemerintah sudah menetapkan harga. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebutkan, harga vaksin gotong royong per dosis yang ditetapkan sebagai berikut:
- Vaksin Rp375 ribu per dosis
- Jasa penyuntikan Rp125 ribu per dosis
Sehingga total harga vaksin Gotong Royong per dosisnya adalah Rp500 ribu atau Rp1 juta per orang untuk dua kali tindakan.
Jenis Vaksin Gotong Royong
Melansir dari Kompas.com, ada dua jenis vaksin yang sudah ditetapkan oleh PT Bio Farma untuk digunakan dalam program vaksinasi gotong royong, yaitu:
- Sinopharm. Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, jenis vaksin ini sudah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan lolos mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinopharm pada 29 April 2021 lalu. Dan pemerintah sudah melakukan kontrak pengadaan vaksin tersebut sebanyak 7,5 juta dosis dengan 500 ribu dosis vaksin yang sudah tersedia.
- CanSino. Selain Sinopharm ada juga CanSino buatan CanSino Biologics Inc yang hak patennya milik pemerintah China (11 Agustus 2020). Pemerintah sudah menyiapkan 5 juta dosis vaksin ini untuk program vaksinasi gotong royong. Katanya vaksin ini hanya perlu disuntikan satu dosis saja.
Efektivikasi Sinopharm dan CanSino
Kompas.com menyebutkan, vaksin Sinopharm sudah melakukan uji klinik di Uni Emirat Arab. Hasilnya, vaksin ini memiliki efikasi 78 persen. Sedangkan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang mungkin ditimbulkan setelah mendapatkan vaksin Sinopharm sifatnya ringan. Seperti bengkak, kulit kemerahan, sakit kepala, nyeri otot, diare, atau batuk.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian vaksin ini dilakukan dua kali penyuntikan dan hanya diperuntukkan orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Setelah dosis pertama, dosis kedua diberikan tiga hingga empat minggu kemudian.
Sedangkan vaksin CanSino sudah menjalani uji klinis fase 3 di Pakistan dengan diikuti oleh 30.000 relawan. Dari situ diketahui vaksin CanSino memiliki efikasi 65,7 persen dan 90,98 persen mampu mencegah timbulnya gejala COVID-19 parah.
***
Demikian informasi seputar jenis dan harga vaksin gotong royong. Semoga dengan adanya vaksin ini kita bisa pulih dari pandemi COVID-19.
Baca juga:
Virus Corona Inggris B117 Ditemukan di Indonesia, Ampuhkah Vaksin yang Sudah Ada?
5 Cara Registrasi Vaksin COVID-19 dari Pemerintah, Bisa Lewat WhatsApp!
3 Dokter di Indonesia dan Amerika Ungkap Pengalaman Dapatkan Vaksin COVID-19
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.