Setelah sebelumnya sudah mendarat di Indonesia, kini vaksin COVID-19 dari China tengah diteliti lebih lanjut. PT Bio Farma (Persero) telah menyanggupi untuk melakukan uji klinis dan melakukan distribusi saat vaksin sudah siap. Kisaran harga vaksin Corona pun sudah terdapat gambaran.
Perkiraan Harga Vaksin Corona
Sudah ada gambaran mengenai harga dari vaksin Corona. Namun, kisaran harga ini kaish bisa berubah sewaktu-waktu.
Terkait dengan vaksin yang tengah diteliti ini, harga vaksin yang dipatok PT Bio Farma (Persero) berkisar US$5 hingga US$10 per dolar AS atau setara Rp72.500 hingga Rp145.000 per dosisnya. Namun, Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan rentang harga tersebut masih bisa berubah.
“Harga vaksin masih kami hitung, untuk perkiraan sementara estimasi US$5-US$10,” ujarnya kepada CNN Indonesia, Selasa (22/7) malam, dilansir dari CNN Indonesia.
Uji Klinis Vaksin
View this post on Instagram
“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada Q1 2021 mendatang, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis”, ujar Honesti.
Honesti menambahkan, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin / metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac, sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini. Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis. Selengkapnya di www.biofarma.co.id (klik link di bio) Vid Source: @sekretariat.kabinet – Konferensi pers usai Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Selasa, 21 Juli 2020.
A post shared by PT Bio Farma (Persero) (@biofarmaid) on
Bio Farma akan mulai melakukan uji klinis tahap ketiga pada vaksin ini. Tahapan uji ini akan berlangsung pada Agustus 2020 mendatang dan diperkirakan berlangsung selama enam bulan.
Jadi, proses uji klinis ini sendiri ditargetkan akan selesai pada Januari 2021 mendatang. Ketika uji klinis fase ketiga ini selesai dan telah memenuhi syarat, Bio Farma akan mulai memproduksi vaksinnya secara masal.
Mempersiapkan Fasilitas Produksi
Uji klinis masih akan dilakukan di Indonesia.
Sebanyak 2.400 vaksin dari China telah diterima oleh Bio Farma pada 19 Juli 2020. Direktur Utama Bio Farma, yakni Honesti Basyir menargetkan dapat memproduksi vaksin Virus Corona pada kuartal I 2021 mendatang.
Bio Farma kini tengah mempersiapkan fasilitas produksi dengan kapasitas maksimal 250 juta dosis.
“Apabila uji klinis vaksin COVID-19 tahap ketiga lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal I 2021 mendatang,” tutur Honesti.
Vaksin Sudah Pernah Diuji Coba di China
Vaksin buatan Sinovac sebelumnya sudah pernah diuji coba. Penelitian dari vaksin ini dimulai sejak 28 Januari 2020 dan uji pra klinik sudah diterbitkan di jurnal akademi peer review science.
Badan POM China yakni National Medical Products Administration (NMPA) memberikan izin untuk melakukan uji klinis fase I dan II. Proses uji coba ini telah dilakukan pada 16 April 2020 di Jiangsu, China.
Hasil pengujian yang dilakukan pada 743 relawan dari berbagai usia pun cukup baik. Tidak ditemukan adanya efek samping serius yang dialami oleh para relawan tersebut.
Di Indonesia, vaksin ini masih harus diteliti kembali. Hal ini karena diperlukan kecocokan antara vaksin dengan tipe virus yang ada di Indonesia.
Kabar bahagia ini tentunya bisa memberikan harapan pada kita semua agar pandemi segera usai, masyarakat pun bisa kembali beraktivitas normal seperti sedia kala. Semoga informasi tentang vaksin Corona, termasuk harga vaksin Corona ini bisa bermanfaat
Baca Juga :
Baru Mendarat di Indonesia, Ini 4 Fakta Vaksin Virus Corona dari China
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.