X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Ramadan MomTAP
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Kenali Gejala Intoleransi Laktosa, Ini Cara Memilih Susu yang Baik Dikonsumsi 

Bacaan 4 menit
Kenali Gejala Intoleransi Laktosa, Ini Cara Memilih Susu yang Baik Dikonsumsi Kenali Gejala Intoleransi Laktosa, Ini Cara Memilih Susu yang Baik Dikonsumsi 

Kenali berbagai gejala hingga rekomendasinya berikut ini.

Salah satu faktor yang mendasari rendahnya tingkat konsumsi susu pada masyarakat Indonesia ialah karena adanya intoleransi laktosa yang banyak dialami. Kondisi ini juga dialami di beberapa benua seperti Asia, Afrika, dan sedikit pada populasi Amerika Selatan, Amerika Utara, Eropa, dan Australia.

Data terbaru yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 negara Indonesia menyatakan jumlah rata-rata konsumsi susu di Indonesia sebesar 16.27 kg/kapita/tahun. Angka ini terbilang rendah bahkan sedikit di bawah rata-rata konsumsi susu dari beberapa negara tetangga, seperti Malaysia 26.20 kg/kapita/tahun, Myanmar 26.7 kg/kapita/tahun, dan Thailand 22.2 kg/kapita/tahun.

Di samping itu, faktor lain yang memengaruhi rendahnya tingkat konsumsi susu per kapita di Indonesia ialah karena sedikitnya populasi sapi perah di Tanah Air. Lebih lanjut, data 2021 mencatat bahwa populasi sapi perah hanya 584.582 ekor, dengan produksi susu segar dalam negeri (SSDN) pertahun sebesar 997.35 ribu ton/tahun. Jumlah sebesar itu baru mencukup 22 persen dari total kebutuhan, yaitu 3,8 juta ton/tahun.

Lantas, apa itu intoleransi laktosa, penyebab, hingga jenis susu apa yang baik untuk dikonsumsi para pengidap intoleransi laktosa? Yuk, Bunda, simak penjelasannya berikut ini! 

Artikel Terkait: Alergi Susu Sapi

Apa Itu Intoleransi Laktosa?

Susu Penggemuk untuk Ibu Menyusui

Intoleransi laktosa merupakan kondisi yang menyebabkan tubuh kekurangan enzim laktase yang membantu mencerna laktosa pada sistem pencernaan tubuh manusia. Sementara itu, menurut Dr Arif Sabta Aji, Dokter Ahli Gizi, menjelaskan bahwa laktosa adalah salah satu jenis karbohidrat. 

“Ada karbohidrat sederhana, ada karbohidrat yang kompleks juga. Jadi laktosa adalah jenis karbohidrat dalam susu tersebut yang nanti kita akan manfaatkan menjadi banyak hal, sumber energi juga bisa, sumber fungsional tubuh kita yang lainnya juga bisa,” ungkapnya dalam konferensi pers virtual Milklife bertajuk #BeraniMinumSusu Bersama MilkLife Bebas Laktosa pada Kamis (13/01/2022). 

Lebih lanjut, Dr Arif menyebut bahwa intoleransi laktosa bukan diakibatkan oleh susu melainkan oleh sebagian tubuh manusia yang tidak bisa mengolah enzim laktosa tersebut. 

“Jadi laktosa ini tidak berbahaya, banyak manfaatnya, tapi hanya sebagian orang yang tidak punya enzim untuk mengolah laktosa tersebut,” ungkapnya. 

Artikel Terkait: Perbedaan nutrisi susu kedelai vs susu sapi, mana yang terbaik untuk anak?

Apa Saja Gejala Orang Mengidap Intoleransi Laktosa?

diare rotavirus 

Tanda dan gejala intoleransi laktosa biasanya dimulai dari 30 menit hingga dua jam setelah makan atau minum makanan yang mengandung laktosa. Tanda dan gejala umum meliputi:

  • Diare
  • Mual
  • Keram perut, 
  • Kembung 
  • Sering buang angin

“Apabila kita tidak memiliki enzim yang dapat mengolah laktosa maka akan jadi masalah seperti mual, diare, kembung. Biasanya hal ini ditandai dengan 30-2 jam setelah minum susu akan terasa. Jika orang mengalami ini maka harus segera sadar diri dan aware ‘apakah saya mengidap intoleransi laktosa atau tidak?,” lanjut Dr Arif. 

Artikel Terkait: 6 Referensi Susu Formula Anak Usia 1 Tahun untuk Jaga Tubuhnya Tetap Sehat

Rekomendasi Produk Susu untuk Pengidap Intoleran Laktosa

intoleransi laktosa

Seperti yang dijelaskan Dr Arif, sebagian orang tidak memiliki enzim yang dapat mengolah laktosa dan mengubahnya menjadi energi atau yang disebut intoleransi laktosa. Sehingga sesaat setelah minum susu si pengidap intoleransi laktosa akan merasa mual hingga diare. Tentunya kondisi ini membuat pengidap tidak nyaman dan gizi yang diserap saat minum susu pun tidak maksimal. 

“Jadi laktosa intoleran itu tidak bisa disembuhkan karena kelainan dari lahir.  berbeda dengan alergi susu yang masih bisa diobati, tapi kalau intoleransi laktosa akan tetap seperti itu sepanjang umur kita maka kita yang harus mengalah mengonsumsi susu bebas laktosa,” ungkapnya. 

Nah, salah satu produk susu bebas laktosa pertama dan satu-satunya di Indonesia, Bunda yang memiliki intoleransi laktosa bisa mengonsumsi susu dengan klaim intoleransi laktosa. Beberapa susu di Indonesia dengan klaim tersebut biasanya sudah dikelola dengan teknologi modern. 

Misalnya saja susu bebas laktosa melalui proses pengolahan enzimatis atau menambahkan enzim laktase ke dalam susu sapi biasa.

“Enzim laktase ini diproduksi tubuh untuk memecah laktosa yang ada pada susu menjadi dua gula sederhana; yaitu glukosa dan galaktosa”, ungkap Ihsan Mulia Putri, CEO of Global Dairi Alami dalam acara yang sama.

Nah, itulah pengertian mengenai intoleransi laktosa seperti gejala hingga rekomendasi produknya. Semoga bermanfaat.

****

Baca Juga: 

5 Susu Ibu Hamil Anti Mual Pilihan Bunda theAsianparent Indonesia

Kelebihan Susu A2 untuk Si Kecil Dibanding Susu Biasa, Parents Wajib Tahu

Bunda, Ini 7 Referensi Susu Formula untuk Bayi yang Punya Alergi

 

Cerita mitra kami
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
Jangan sampai Salah, Ini Cara Meredakan Batuk dan Flu pada Anak yang Efektif
Jangan sampai Salah, Ini Cara Meredakan Batuk dan Flu pada Anak yang Efektif

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

lolita

Diedit oleh:

Anisyah Kusumawati

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Kenali Gejala Intoleransi Laktosa, Ini Cara Memilih Susu yang Baik Dikonsumsi 
Bagikan:
  • Efek Long Covid-19 pada Anak yang Perlu Parents Ketahui, Ini Penjelasan dari Dokter

    Efek Long Covid-19 pada Anak yang Perlu Parents Ketahui, Ini Penjelasan dari Dokter

  • Bukan Hal Memalukan, Inilah 8 Manfaat Kentut Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui!

    Bukan Hal Memalukan, Inilah 8 Manfaat Kentut Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui!

  • Cegah dan Kendalikan Hipertensi dengan PTDR, Bagaimana Caranya?

    Cegah dan Kendalikan Hipertensi dengan PTDR, Bagaimana Caranya?

app info
get app banner
  • Efek Long Covid-19 pada Anak yang Perlu Parents Ketahui, Ini Penjelasan dari Dokter

    Efek Long Covid-19 pada Anak yang Perlu Parents Ketahui, Ini Penjelasan dari Dokter

  • Bukan Hal Memalukan, Inilah 8 Manfaat Kentut Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui!

    Bukan Hal Memalukan, Inilah 8 Manfaat Kentut Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui!

  • Cegah dan Kendalikan Hipertensi dengan PTDR, Bagaimana Caranya?

    Cegah dan Kendalikan Hipertensi dengan PTDR, Bagaimana Caranya?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.