Pelukan menjadi salah satu bahasa cinta dari orangtua kepada anak. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun melantunkan doa saat memeluk anak dan cucunya.
Nabi Muhammad SAW memang selalu mencontohkan untuk memperlihatkan kasih sayang terhadap anak-anak. Baik melalui usapan di kepala, pelukan, ciuman hangat di pipi, dan tentu saja melalui doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.
Doa Saat Memeluk Anak yang Diajarkan Rasulullah SAW
Ada doa khusus yang diucapkan Nabi Muhammad SAW ketika akan memeluk sang cucu, Sayidina Hasan. Doa ini pula yang disunahkan untuk selalu dibaca ketika Parents memeluk si kecil.
اَللَّهُمَّ اِنَّ هَذَا ابْنِيْ وَاَنَا اُحِبُّهُ فَأَحْبِبْهُ وأحِبَّ مَن يُحبُّه
Allohumma innaa hadzaa ibnii wa ana uhibbuhuu fa ahbibhu wa ahibba man yuhibbuhu
Artinya: “Ya Allah, ini adalah anakku dan aku sangat mencintainya. Karena itu, cintailah dia, dan cintailah orang yang mencintainya.”
Doa tersebut diriwayatkan dalam kitab Musna Aisyah berikut ini:
عن عائشة رضي الله عنها ان النبي صلى الله عليه وسلم يأخذ حسنا فيضمه اليه ثم يقول : اَللَّهُمَّ اِنَّ هَذَا ابْنِيْ وَاَنَا اُحِبُّهُ فَأَحْبِبْهُ وأحِبَّ مَن يُحبُّه
Artinya: “Dari Sayidah Aisyah-semoga Allah Swt. meridhainya bahwa sesungguhnya Nabi SAW pernah mengambil Sayidina Hasan lalu beliau memeluknya. Kemudian Nabi SAW mengucapkan Allohumma innaa hadzaa ibnii wa ana uhibbuhuu fa ahbibhu wa ahibba man yuhibbuhu (Ya Allah, ini adalah anakku dan aku sangat mencintainya. Karena itu, cintailah dia, dan cintailah orang yang mencintainya).”
Manfaat Memberikan Pelukan kepada Anak
Pelukan bukan hanya wujud kasih sayang dan bahasa cinta. Melainkan, ada banyak manfaat dari pelukan baik secara fisik maupun psikologis. Apalagi bagi si kecil, memeluknya dengan penuh kelembutan merupakan sesuatu yang menenangkan dan dapat membantu mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya.
Akan tetapi, menurut pemerhati anak, Roostien Ilyas, orangtua masa kini sudah mulai jarang memberikan pelukan untuk anak mereka. Terutama seiring dengan pertambahan usia anak.
“Mereka lebih memilih mengungkapkan kasih sayang dengan cara memenuhi kebutuhan anak. Seperti membelikan mainan, menyekolahkan ke sekolah terbaik, serta ucapan kata-kata,” ujarnya.
Bahkan beberapa penelitian klinis dan psikologis yang telah dilakukan menunjukkan, pelukan antara orangtua dan anak dapat meningkatkan kecerdasan otak. Pun dapat merangsang produksi hormon oksitosin yang dapat memberikan perasaan tenang dan bahagia. Serta membantu mengeluarkan racun dan zat berbahaya dari otak.
Manfaat pelukan ini tidak mengenal usia, karena bisa dirasakan sejak seseorang dilahirkan hingga beranjak dewasa. Melly Puspiya Sari, Psikolog, yang juga penulis buku The Miracle of Hug, menyarankan untuk memberikan pelukan kepada anak minimal 8 kali sehari. Hal itu guna memberikan energi sehingga anak bisa beraktivitas dan mengoptimalkan potensinya.
“Pelukan yang penuh dengan kelembutan juga merupakan salah satu cara untuk membantu menyelesaikan masalah. Terutama pada anak yang berperilaku unik,” kata Melly”.
Lebih lanjut, inilah manfaat memberikan pelukan kepada si kecil:
1. Membuat si Kecil Lebih Pintar
Sering memberikan pelukan kepada anak bisa berdampak baik terhadap perkembangan otaknya. Hal ini diungkap dalam sebuah penelitian, jika orangtua yang menunjukkan rasa cintanya lewat pelukan, dapat memberikan kenyaman dan kasih sayang kepada anak.
Selain itu, perkembangan otak anak yang sering dipeluk akan lebih baik dibanding dengan anak yang jarang dipeluk. Meski demikian, hal ini bukan berarti bisa meningkatkan IQ. Namun, pelukan yang diberikan orangtua kepada anak dapat memaksimalkan cara kerja dan perilaku mereka.
Memeluk anak secara rutin, akan berdampak baik untuk masa depan, lingkungan, dan perilaku mereka dewasa nanti.
2. Menghindari Anak dari Rasa Stres dan Cemas
Salah satu manfaat memeluk anak adalah memproduksi hormon endorfin dalam tubuh. Hormon endofrin ini berfungsi untuk mengurangi ketegangan saraf dan juga tekanan darah. Jadi, jika anak sering dipeluk oleh orangtuanya maka akan terhindar dari stress dan cemas.
Kebiasaan berpelukan pun akan berdampak pada aktivitas yang dijalani sehari-hari oleh si kecil. Maka dari itu, kontak fisik seperti berpelukan, berguna melepaskan zat kimia tertentu di otak dan meningkatkan kebahagiaan serta menurunkan hormon stres.
3. Berpelukan Membuat Rasa Nyaman dan Menjadikan Anak Penyayang
Kebiasaan memeluk atau dipeluk membuat anak akan menganggap itulah bahasa cinta untuk menunjukkan rasa kasih sayang. Maka, saat dewasa nanti mereka akan lebih memiliki sifat empati dan lebih penyanyang. Sebab pelukan dapat mentransfer energi baik untuk si kecil.
4. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Stres dapat memicu produksi hormon kortisol pada tubuh. Lantaran sistem saraf otonom pada anak belum cukup berkembang untuk mengatur emosi, maka jika dibiarkan terlalu lama, justru akan membunuh sel-sel otak tertentu, yaitu area hippocampus.
Oleh karenanya, berpelukan sangat bermanfaat untuk kesehatan anak. Yakni bermanfaat membawa sistem saraf mereka ke keadaan seimbang. Lalu, dengan terjadinya pelukan, maka hormon oksitosin yang dilepaskan ke dalam aliran darah akan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
***
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.