Anak merupakan amanah yang diberikan Allah Subhanahuwataala pada setiap orang tua. Cara mendidik anak menurut Islam sebaiknya Parents terapkan supaya ia menjadi generasi penerus yang bertakwa.
Berikut ini theAsianparent Indonesia rangkum ulasannya.
Artikel Terkait: Cara Mendidik Anak dalam Islam Sesuai Umur, Sudahkah Parents Lakukan?
Metode Mendidik Anak yang Seperti Apa yang Baik?
Allah Subhanahuwataala berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6 yang menyatakan bahwa orang beriman hendaknya menjaga diri dan keluarga, termasuk anak-anak dari api neraka.
مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ٦
yâ ayyuhalladzîna âmanû qû anfusakum wa ahlîkum nâraw wa qûduhan-nâsu wal-ḫijâratu ‘alaihâ malâ’ikatun ghilâdhun syidâdul lâ ya‘shûnallâha mâ amarahum wa yaf‘alûna mâ yu’marûn
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Oleh karena itu, ajarkan sejak dini mengenai konsep Tauhid, rukun Iman, rukun Islam, serta berbagai ajaran yang boleh maupun yang dilarang sebagai seorang Muslim.
Bagaimana Cara Mendidik Anak yang Benar Menurut Islam?
Imam Ghazaly mengungkapkan bahwa mendidik anak merupakan salah satu hal yang paling penting sebab menjadi titipan bagi setiap orang tua.
Orang tua hendaknya mendidik dan membersamai anak dengan pendidikan yang baik. Sebab, ia memandang bahwa anak secara kodrat merupakan ciptaan Allah yang bersih dan suci. Seperti keterangan dalam hadis berikut:
اعلم أن الطريق في رياضة الصبيان من أهم الأمور وأوكدها والصبيان أمانة عند والديه وقلبه الطاهر جوهرة نفيسة ساذجة خالية عن كل نقش وصورة وهو قابل لكل ما نقش ومائل إلى كل ما يمال به إليه
Artinya: “Ketahuilah cara mendidik anak termasuk masalah yang paling penting dan paling urgen. Anak merupakan amanah bagi kedua orang tuanya.
“Hati mereka suci, mutiara berharga, bersih dari segala ‘ukiran’ dan rupa. Hati anak-anak menerima setiap ‘ukiran’ dan cenderung pada ajaran yang diberikan kepada mereka,” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin).
Oleh karena itu, sejak dini ia harus dikenalkan dengan nilai-nilai Tauhid dan Islami supaya hatinya terisi aqidah dan keyakinan yang baik.
Artikel Terkait: 9 Potret Harmonis Keluarga Tokoh Agama Islam di Indonesia, Ustaz Yusuf Mansur hingga Ustaz Solmed
Apa Perbedaan Cara Mendidik Anak Laki-laki dan Perempuan dalam Islam?
Tentu ada perbedaan dalam mendidik anak laki-laki dan perempuan dalam sudut pandang Islam, berdasarkan kodratnya.
Mendidik Anak Laki-laki
Mendidik anak laki-laki bisa berpedoman pada Quran Surat An-Nisa ayat 34.
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ
Artinya: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka”
Secara kodrat, laki-laki diciptakan sebagai pemimpin. Sebaiknya orang tua menyesuaikan pola asuh supaya ia siap dengan peran tersebut di kemudian hari.
Pastikan ia diajarkan menjadi sosok yang berani pada hal yang benar, bijaksana dalam memilih, tetapi tetap lembut pada sesama.
Mendidik Anak Perempuan
Sementara itu, mendidik anak perempuan bisa berpedoman pada surat Al-Imran ayat 42, mengenai kisah Maryam, ibu dari Nabi Isa AS.
وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَىٰ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).”
Seorang perempuan hendaknya menjaga kodrat, kesucian dirinya, dan mengingat Allah dalam setiap langkahnya.
Parents bisa memulai dengan membiasakan anak perempuan mengenai batasan interaksi dengan lawan jenis, rasa malu untuk menutup aurat, dan bersikap penuh kasih sayang pada sesama.
Artikel Terkait: Parenting Islami : 3 Kewajiban Orang Tua dalam Mendidik Anak Sesuai Ajaran Islam
Bagaimana Cara Mendidik Anak Menjadi Akhlak Mulia Menurut Islam?
Parents sebaiknya melakukan beberapa hal berikut supaya si kecil terdidik memiliki akhlak mulia.
1. Menjadi Teladan yang Baik
Sebagaimana yang selalu Rasulullah SAW ajarkan, orang tua hendaknya terlebih dahulu menjadikan dirinya teladan bagi anak.
Anak sejatinya merupakan peniru yang ulung, jadi Parents bisa mulai dari diri sendiri dulu.
Misalnya saja, Parents bisa ajarkan rutinitas shalat 5 waktu, lalu diikuti membaca Al-Quran.
Membaca Al-Quran dengan lantang pun membuat si kecil bisa mendengar, bahkan ia bisa hafal dengan sendirinya jika terus menerus diulang.
2. Didik dengan Kasih Sayang
Ajarkan ia sejak dini bahwa Allah SWT Maha Pengasih dan Penyayang.
Kenalkan ia pada Islam dengan metode yang menyenangkan dan tanpa paksaan.
Ajak bersama-sama membaca buku cerita kisah Nabi, bernyanyi lagu anak-anak Islami bersama, kenalkan dengan banyak ciptaan Allah di sekitar kita.
3. Memprioritaskan Pendidikan Islami
Pendidikan Islami maksudnya tidak melepaskan segala hal yang dipelajari anak dengan konsep tauhid.
Parents bisa memulainya di rumah dengan berkomunikasi dari hati ke hati mengenai nikmat yang patut disyukuri sebagai seorang Muslim.
Pastikan untuk selalu membuka diri agar si kecil tidak takut bercerita dan bertanya, bahkan untuk topik sensitif sekalipun.
Parents bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan kaidah dan nilai Islami.
Bagaimana Caranya Mendidik Anak Supaya Nurut?
Ada beberapa cara yang bisa Parents lakukan supaya si kecil jadi anak yang memiliki akhlak baik.
1. Berkomunikasi yang Baik
Jika sejak belia si kecil sudah terbiasa memiliki pola komunikasi yang baik dengan orang tua, ia akan lebih membuka diri dan terlatih untuk mendengarkan orang tuanya.
Pastikan Parents berkomunikasi dengan penuh perhatian, bisa mendengarkan, dan menghormatinya sebagai individu, terlepas berapa pun usianya.
2. Ajarkan Beribadah dengan Cinta pada Allah
Biasakan sejak kecil untuk mengajaknya beribadah karena rasa cinta kepada Allah SWT.
Ajarkan bahwa beribadah justru merupakan kebutuhan seorang Muslim supaya senantiasa dekat dengan Allah.
3. Membaca Doa
Parents bisa bertawakal dengan memanjatkan doa yang dikutip dari Surat Al-Furqan ayat 74:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاما
Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun waj ‘alna lil muttaqiina imama.
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqon: 74)
Parents itulah beberapa ulasan cara mendidik anak menurut Islam. Semoga bermanfaat, ya.
***
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.