Memeluk bayi tidak hanya menimbulkan perasaan senang di hati ibu, tetapi juga memiliki dampak besar pada otak sang ibu. Manfaat pelukan bagi bayi sudah banyak diungkap, namun bagaimana manfaat memeluk bayi bagi ibu?
Sebuah studi tahun 2014 yang dipublikasikan di Journal of Perinatal Education mengungkap manfaat memeluk bayi bagi ibu. Melalui perawatan skin-to-skin sesaat setelah bayi lahir, sesuatu yang ajaib terjadi.
Artikel terkait: Penelitian; Perawatan skin-to-skin mengurangi angka kematian bayi hingga 36%
Memeluk bayi skin-to-skin
Secara ilmiah, otak Bunda mendapatkan manfaat dari memeluk bayi. Studi ini menemukan bahwa terjadi reaksi kimia pelepasan hormon oksitoksin di otak yang meningkat secara signifikan selama Bunda melakukan skin-to-skin dengan bayi.
Peningkatan hormon oksitoksin ini mendorong terjadinya ikatan antara ibu dan bayi baru lahir. Selain itu, mengurangi risiko stres pada ibu dan bayi serta membantu bayi baru lahir beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim.
Adaptasi bayi terhadap kehidupan di luar rahim berpengaruh besar pada level stres Bunda. Jika bayi lebih mudah beradaptasi, maka stres Bunda juga akan berkurang secara signifikan dan menurunkan risiko depresi pasca melahirkan.
Memeluk bayi bisa membantu mengurangi stres ibu.
Sebuah penelitian lain yang ditunjukan di jurnal American Academy of Pediatrics (AAP) memberi bukti lebih lanjut tentang manfaat memeluk bayi bagi otak ibu.
Studi yang dilakukan tahun 2015 ini menemukan fakta bahwa ibu dari bayi prematur yang memeluk bayinya selama 1 jam dalam perawatan skin-to-skin, mengalami penurunan tingkat stres setelah memeluk sang bayi.
Dr. Natalia Isaza, seorang neonatologis menjelaskan, penurunan tingkat stres pada ibu memiliki potensi pengaruh yang lebih besar terhadap hal lainnya. Misalnya kesehatan ibu, kemampuan menyusui, hingga hubungan dengan suami.
“Kini memiliki bukti lebih banyak, bahwa perawatan skin-to-skin memiliki peran penting dalam jalinan ikatan orangtua dan bayi. Juga berpengaruh dalam kesehatan fisik dan kesejahteraan emosi, tingkat menyusui, serta hubungan suami istri.”
Tak hanya memeluk bayi, mencium aromanya juga bermanfaat
Tidak hanya skin-to-skin, memeluk bayi tanpa harus bersentuhan kulit juga memiliki manfaat yang tak kalah besarnya. Studi lain yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Psychology menunjukkan ketika Bunda mencium aroma bayi baru lahir maka otak Bunda akan melepaskan reaksi kimia positif.
Reaksi kimia tersebut disebut dopamin, yang membuat otak merasakan respon seperti saat seseorang telah menerima hadiah. Ketika Bunda memeluk dan mencium bayi berarti Bunda sedang memberi hadiah pada diri sendiri.
Artikel terkait: Penelitian; Mencium Aroma Bayi Baru Lahir bisa membuat otak lebih bahagia
Mencium aroma bayi bisa membuat otak ibu lebih bahagia.
Nah, Bunda sekarang sudah tahu kan mengapa Anda sangat suka memeluk dan mencium bayi? Tidak hanya Bunda, semua orang suka mencium bayi.
Memeluk dan mencium bayi terbukti secara ilmiah menurunkan tingkat stres dan membuat Bunda lebih bahagia. Itu juga yang membuat Ayah suka sekali memeluk dan mencium bayi.
Memiliki bayi memang penuh keajaiban ya, Bun.
Baca juga:
Penelitian: Semakin Sering Memeluk Bayi, Semakin Pintar Mereka
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.