Tahukah Anda tentang dampak mengasuh anak sambil bermain HP ternyata beragam, lho, Parents.
Kebiasaan main HP ini jamak ditemukan, baik anak-anak maupun para orang tua. Mulai dari kebiasaan memposting foto makanan saat makan bersama anak dan pasangan, membuka notifikasi twitter sambil menyuapi anak makan, hingga kebiasaan berselancar di Instagram atau main game sambil menyusui si kecil.
Terkait kebiasaan main HP saat mengasuh anak ini, sebuah survei dari media riset Common Sense menyebutkan bahwa orang tua menghabiskan waktu di depan layar kira-kira sembilan jam per hari, dengan sebagian besar waktu dialokasikan untuk memeriksa media sosial pribadinya.
Riset media Common Sense ini melibatkan 1.786 orangtua dari anak-anak yang berusia 8 sampai dengan 18 tahun.
Lebih jauh lagi, hal yang selanjutnya menjadi perhatian adalah apakah kecenderungan orang tua main HP saat mengasuh anak ini mempunyai dampak negatif pada perkembangan si kecil? Berikut penjelasan selengkapnya.
Artikel terkait: Bolehkah Menggunakan Gadget untuk Si Kecil?
8 Dampak Mengasuh Anak Sambil Bermain HP
Masih mengacu dari temuan Common sense, hasil penelitian mereka juga menjelaskan bahwa sebesar 78 persen orangtua yang main HP tersebut merasa percaya diri bahwa mereka adalah role model yang baik untuk anak-anaknya.
Sementara itu, 56 persen orangtua merasa khawatir dengan dampak negatif teknologi untuk anak-anaknya. Sementara itu, 34 persen di antaranya menganggap bahwa teknologi dapat berpengaruh negatif untuk perkembangan anak-anaknya.
“Temuan ini sangat menarik, orangtua dan anak sama-sama main HP untuk hiburan mereka, tapi di sisi lain orangtua juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap candu media untuk anak-anaknya,” kata James P. Steyer, pendiri dan CEO Common Sense.
Lantas, apa saja pengaruh mengasuh anak sambil main HP ini?
1. Mengasuh Anak Sambil Main HP Berdampak Negatif pada Perkembangan Otak Si Kecil
Notifikasi medsos adalah salah satu hal yang kerap mendistraksi, terlebih ketika kita memilih untuk membukanya, bahkan ketika sedang mengasuh si kecil. Gangguan inilah yang kemudian berpengaruh terhadap pertumbuhan otak anak.
Laman UCI Health memaparkan, perawatan orangtua yang kerap mengalami distraksi atau terbagi perhatiannya oleh hal-hal yang berasal dari gadgetnya, akan berpengaruh pada kesehatan otak anak.
Sebagaimana dikutip UCI Health, Peneliti UC Irvine telah menemukan bahwa perawatan orangtua yang terbagi karena main HP dapat mengganggu perkembangan otak pada bayi, yang dapat menyebabkan gangguan emosional di kemudian hari.
Artikel terkait: 6 Tips Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak
2. Gangguan Emosional Anak Akibat dari Pengasuhan yang “Terdistraksi”
Masih dikutip di hasil riset yang sama, perkembangan otak anak yang terganggu tersebut akan berlanjut dan berakibat mengganggu pertumbuhan emosi anak. Para peneliti menemukan bahwa perawatan yang kerap terbagi karena main HP, terutama di tahap awal perkembangan si kecil, dapat meningkatkan kemungkinan kerentanan emosi anak hingga dampak depresi pada masa remaja dan dewasa.
“Sudah diketahui bahwa kerentanan terhadap gangguan emosional, seperti depresi, berasal dari interaksi antara gen kita dan lingkungan, terutama selama periode perkembangan awal si kecil,” kata Baram, Ketua Danette Shepard Ilmu Saraf dan direktur pusat Conte.
3. Depresi pada Anak
Penelitian juga menjelaskan, dampak mengasuh anak sambil main HP di masa depan adalah kemungkinan anak depresi menjadi lebih tinggi.
“Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa perawatan ibu penting untuk kesehatan emosional di masa depan,” kata Baram.
“Hal yang penting dilakukan adalah menghindari pengasuhan yang terbagi-bagi (karena distraksi HP). Kami mungkin merekomendasikan agar orangtua mematikan ponsel saat merawat bayi,” jelas Ketua Danette Shepard Ilmu Saraf dan direktur pusat Conte tersebut.
4. Risiko Anhedonia, Ketidakmampuan Merasa Bahagia
Anhedonia adalah ketidakmampuan untuk merasa bahagia yang sering kali menjadi tanda depresi di kemudian hari. Perawatan ibu atau ayah yang terputus-putus karena distraksi HP akan berisiko anhedonia pada anak.
Ketua Danette Shepard Ilmu Saraf dan direktur pusat Conte, Baram mengatakan distraksi HP akan membuat sirkuit kesenangan reseptor dopamin otak tidak matang pada bayi baru lahir. Urutan peristiwa yang dapat diprediksi (misalnya seperti pengasuhan yang sepenuh hati oleh orangtua mereka) tampaknya penting untuk pematangan reseptor otak ini.
Jika bayi diasuh bersama orangtua yang kerap terdistraksi HP, sistem kesenangan mereka tidak matang dengan benar, yang berpotensi memicu anhedonia.
5. Munculnya Gangguan Technoference Anak dan Orangtua
Sebuah penelitian yang lain juga menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan teknologi digital dan disfungsi hubungan potensial antara orangtua dan anak-anak.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Child Development menyatakan bahwa perilaku anak yang buruk berhubungan dengan waktu yang dihabiskan orangtua dalam bermain gawai.
Brandon T. McDaniel, peneliti dari Illinois State University ini, menyebut gangguan tersebut sebagai “technoference” atau gangguan komunikasi interpersonal anak dan orangtua yang disebabkan oleh distraksi perhatian yang diberikan pada perangkat teknologi pribadi.
Artikel terkait: Penelitian: ini 10 Bahaya Gadget bagi Anak di bawah usia 12 Tahun
6. Mengalihkan Perhatian dan Mengendurnya Relasi Anak dan Orangtua
Penelitian jurnal Child Development tersebut melibatkan 170 keluarga dua orangtua, dan periset meminta ibu dan ayah untuk melengkapi kuesioner secara terpisah. Hampir setengah dari orangtua yang disurvei mengatakan bahwa teknologi mengalihkan perhatian mereka dari anak-anak, setidaknya tiga kali sehari.
Sementara, 24 persen orangtua menganggap perangkat mobile mengganggu interaksi mereka dengan anak-anak dua kali sehari dan 17 persen orangtua menilai teknologi digital mengganggu waktu keluarga.
Diketahui juga sebanyak 11 persen orangtua menjauhkan diri dari ponsel, tablet, laptop, iPad dan komputer saat menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.
7. Orangtua Jadi Kurang Responsif
Seorang ahli perilaku anak dan dokter anak dari University of Michigan, Dr. Jenny Radesky, menyatakan bahwa efek nyata mengasuh anak sambil main HP adalah gadget menjadikan orangtua kurang responsif terhadap anak-anak mereka. Hal ini tentu bisa menyebabkan interaksi yang kurang ideal dengan anak-anak.
8. Anak Menjadi Hiperaktif
Dampak mengasuh anak sambil main HP juga dijelaskan dalam jurnal Enviromental International.
Dalam penelitian tersebut, Laura Birks, peneliti dari Barcelona Institue fo Global Health, Spanyol melakukan penelitian pada 83.884 pasangan ibu dan anak di Spanyol, Denmark, Norwegia, Belanda, dan Korea.
Birks menemukan bahwa seorang anak yang ibunya sering menghabiskan waktu dengan ponsel akan memiliki risiko gangguan pada perilaku dan emosional. Selain itu, Birks juga menemukan bahwa anak yang lahir dari seorang ibu yang suka menelpon lebih dari empat kali dalam sehari berpeluang sebesar 28 persen menjadi anak yang hiperaktif.
Hal yang Harus Parents Perhatikan
Ponsel atau HP dapat menjadi cara untuk terhubung dengan orang lain dan membuat hidup kita lebih mudah. Namun begitu, jika penggunaannya berlebihan tentu dapat mengganggu interaksi orang tua dan anak. Meskipun mungkin sangat sulit untuk menyembunyikan HP Anda sepenuhnya (terutama karena sebagian besar orang tua juga menggunakan ponsel mereka untuk mengambil foto dan video anak-anak mereka), membuat beberapa batasan menggunakan HP adalah cara yang sehat dan dapat membantu.
Terkait hal ini, berikut adalah beberapa saran sebagaimana direkomendasikan laman Healthy Children:
Buat Waktu Free-Time dengan HP
Sebagai bagian dari rutinitas harian, buat perangkat (misalnya, televisi, telepon, komputer, game, atau elektronik lainnya) menjadi dilarang digunakan pada waktu tertentu. Misalnya, waktu makan malam bersama dan sebelum tidur. Ini adalah waktu penting untuk menjalin kebersamaan bersama si kecil.
Buat Zona Bebas Gadget
Anda juga dapat membatasi gangguan digital dengan membuat ruangan/zona bebas teknologi di rumah, seperti di meja makan, dan lain-lain. Ajari anak Anda untuk mentaati dan saling mengingatkan aturan ini.
Sesekali Buat Acara atau Pergi ke Suatu Tempat Tanpa HP
Kebanyakan orang tua suka memotret anak-anak mereka untuk diposting di Instagram atau Youtube. Namun, tidak semua aktivitas perlu didokumentasikan.
Menjauhkan ponsel memungkinkan semua orang menikmati saat-saat menyenangkan tanpa gangguan untuk fokus berbicara dan berkomunikasi satu sama lain.
Gunakan HP Secara Interaktif
Jika Anda menggunakan HP atau perangkat lain, gunakan bersama anak Anda dengan komunikasi aktif. Bicarakan tentang apa yang Anda lihat di HP, ajukan pertanyaan kepada mereka, dan libatkan mereka secara langsung.
Demikian hal-hal tentang dampak mengasuh anak sambil bermain HP yang perlu Parents ketahui. Semoga bermanfaat.
***
Baca Juga:
Parents Perlu Tahu, Ini Batasan Waktu Anak Main Gadget Menurut WHO
12 Aturan Main yang Boleh Dilanggar Orangtua Tanpa Perlu Merasa Bersalah
Aturan Main Gadget menurut Pakar Pediatri agak Anak tak Kecanduan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.