Penggunaan gadget pada anak memang tak sepenuhnya buruk. Bahkan, ada beberapa manfaat positif untuk anak-anak, antara lain:
- Membantu melatih keterampilan motorik, yaitu dengan permainan yang mengharuskan Si Kecil menekan atau menggeser tombol pada gadget.
- Peningkatan keterampilan kognitif lewat permainan seperti teka-teki, menggambar, mewarnai dan program edukatif lainnya dalam gadget elektronik.
- Lebih menyenangkan dengan warna-warna dan gambar-gambar menarik yang interaktif pada gim ponsel.
Namun, bagaikan pisau yang bermata dua. Tak hanya manfaat positif, penggunaan gadget pada anak juga memiliki dampak negatif, seperti:
- Keterlambatan bicara atau berbahasa.
- Attention deficit (defisit perhatian), tidak hanya sulit untuk fokus, sulit memerhatikan, tapi juga hiperaktif.
- Kesulitan belajar.
- Anxiety (kegelisahan) dan mudah marah.
- Dampak negatif pada karakternya.
Kesimpulannya, boleh saja mengenalkan atau memberikan gadget pada Si Kecil, asalkan dengan moderasi dan kebijaksanaan Parents.
Tips penggunaan gadget pada anak
Berikut beberapa tips untuk mengatur pemakaian dan penggunaan gadget bagi Si Kecil:
Batasi waktu yang dihabiskan anak-anak untuk gadget (termasuk TV), biasanya selama 1 jam saja per hari, dan jangan izinkan mereka menggunakannya setelah waktu mereka selesai.
- Ajak mereka bermain di luar.
Tak hanya melatih fisiknya, bermain (apalagi bersama teman-teman) melatih mereka untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak-anak lain. Lebih baik lagi jika mengajaknya berkenalan dengan alam, hewan dan tumbuhan.
Ya, stimulasi dari penggunaan perangkat teknologi sebaiknya memang diimbangi dengan stimulasi alami, seperti mengenal objek di alam terbuka. Apalagi dengan mengajak Si Kecil bersentuhan dan memaknai objek di alam terbuka, Parents membantu Si Kecil mengembangkan dan memperbaiki keterampilan kognitif, sosial dan emosional, fisik, kreatif, serta linguistiknya.
Lengkapi stimulasi alami dengan nutrisi alami untuk Si Kecil
Di usia yang senang mengeksplor, aktif bergerak, dan terpapar perangkat elektronik yang memiliki efek samping lainnya, alangkah baiknya jika Parents dapat membekali Si Kecil dengan nutrisi alami yang dapat memperkuat dan melindungi tubuh dan otaknya.
Nutrisi alami untuk Si Kecil bisa didapatkan dari berbagai makanan alami seperti makanan laut, daging, telur, kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan susu. Untuk manfaat terbaik, sebisa mungkin hindari memilih sumber makanan yang mengandung perasa dan pemanis buatan, atau bahan tambahan berbahaya lainnya.
Susu organik sumber nutrisi alami untuk dukung aktivitas Si Kecil
Selain memiliki manfaat susu yang baik untuk perkembangan tubuh dan otak Si Kecil, susu organik juga lebih aman bahkan dapat menjaga saluran pencernaan dan daya tahan tubuhnya karena bebas bahan tambahan berbahaya.
Susu organik PUREGROW bisa menjadi pilihan Parents untuk Si Kecil. PUREGROW merupakan susu organik pertama di Indonesia, yang tak hanya memperoleh Sertifikat Organik Indonesia, namun juga Sertifikat Organik Eropa. PUREGROW mengandung:
- Omega 3 & 6 Organik dan DHA yang membantu mengoptimalkan perkembangan kognitif Si Kecil.
- Protein organik (Whey dan Casein dengan rasio seimbang), dan kalsium serta vitamin D untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan fisik Si Kecil sesuai tahapan pertumbuhannya.
- FOS & GOS Organik dengan rasio seimbang, dan sumber serat pangan yang membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan perkembangan bakteri baik, serta menjaga daya tahan tubuh Si Kecil.
- Kandungan 15 vitamin dan 12 mineral yang penting untuk tumbuh kembang Si Kecil, tinggi zat besi dan zink, juga vitamin A dan C yang tinggi untuk imunitas yang baik.
Secara keseluruhan, susu organik PUREGROW membantu meningkatkan metabolisme, kesehatan, dan daya tahan tubuh Si Kecil. Perpaduan nutrisi alami dari makanan dan susu organik, juga pendampingan orang tua dalam segala aktivitas Si Kecil (baik menggunakan gadget maupun kegiatan di alam terbuka) tentu akan membantu memberi manfaat maksimal untuk tumbuh kembang Si Kecil!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.