Beberapa dari Parents mungkin bertanya-tanya, kira-kira adakah batasan waktu untuk anak main gadget agar kesehatannya tetap terjaga?
Pasalnya, setelah masa pandemi berlalu si kecil cenderung lebih banyak menghabiskan waktu menatap layar gawai daripada biasanya karena terbiasa dengan sekolah daring.
Batasan Waktu Anak Main Gadget yang Perlu Diperhatikan
Berdasarkan penelitian yang dirilis oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), waktu ideal menatap layar gadget bagi anak-anak terutama balita disarankan agar tidak lebih dari satu jam. Pasalnya, anak memerlukan aktivitas fisik agar tumbuh kembangnya optimal.
Apabila si kecil bermain gadget dalam waktu lama, baik untuk belajar atau pun bermain, ia cenderung berada di posisi sama dan minim melakukan aktivitas fisik yang tidak baik untuk kesehatannya.
Hal ini juga dijelaskan oleh Dr. Fiona Bull, seorang perwakilan penelitian dari WHO. Ia menyarankan agar penggunaan gadget pada anak juga sebaiknya diseimbangi oleh aktivitas fisik.
“Waktu screen time yang ideal untuk anak-anak adalah satu jam. Selain itu, tingkatkan juga aktivitas fisik anak. Jangan berlama-lama dalam posisi sama. Pastikan juga mereka memiliki waktu istirahat yang cukup,” ungkap Fiona seperti yang dilansir dari laman Kompas.
Durasi Penggunaan Gadget Sesuai Usia
Sementara itu, pembatasan anak mengakses gadget yang ideal memang 1-2 jam per harinya. Namun, perlu diingat juga, bahwa pembatasan tersebut harus disesuaikan pula dengan usia anak.
Lebih lanjut, berikut merupakan batasan waktu atau durasi bagi anak untuk main gadget berdasarkan usia mereka:
-
Untuk Anak di Bawah Usia 2 Tahun
Berdasarkan saran WHO, anak yang belum berusia dua tahun sebaiknya tidak diberikan screen time atau gadget terlebih dulu.
Pasalnya, mereka harus lebih banyak diberikan stimulasi berupa aktivitas fisik seperti bermain di lantai, latihan tengkurap, hingga melatih keseimbangan agar tumbuh kembangnya optimal.
Jika memang diperlukan, anak di atas 1,5 tahun tidak boleh menggunakan gadget lebih dari 1 jam dan perlu pendampingan oleh orang tua.
-
Untuk Anak Usia 2 – 5 Tahun
Saat anak sudah memasuki rentang usia ini, durasi screen time untuknya hanya 1 jam per hari. Selain itu, pendampingan orang tua juga masih sangat diperlukan agar anak tidak terpapar hal negatif melalui gadget.
Ajak juga anak melakukan kegiatan lain agar ia tidak kecanduan gadget. WHO menyarankan agar orang tua mengajak anak beraktivitas fisik seperti bersepeda, main petak umpet, dan sebagainya selama tiga jam sehari.
Hal ini dilakukan agar anak tidak terjebak dalam posisi yang sama dalam waktu lebih dari satu jam karena bermain gadget.
-
Untuk Anak Usia 6 Tahun ke Atas
Pada usia ini, anak sudah bisa diajak berdiskusi. Maka, tidak ada salahnya Parents menetapkan kesepakatan bersama anak terkait durasi khusus dalam menggunakan gadget.
Misalnya, anak belajar online sesuai durasi yang ditentukan sekolah, ia juga harus fokus pada pelajaran yang diberikan oleh gurunya tanpa mengakses permainan atau hal lain di internet.
Sementara itu, screen time untuk hiburan bisa dibatasi seperti 2 jam per hari di akhir pekan. Atau, mengakses gadget untuk main maksimal selama dua jam per harinya.
Tak lupa, durasi screen time ini juga berlaku untuk menonton TV. Jadi, tidak hanya saat anak bermain ponsel atau pun komputer, ya, Parents.
Jangan lupa ajak anak untuk beraktivitas lain di sela-sela waktu istirahat mereka.
Seperti contoh, menyiram tanaman di kebun rumah, melakukan gerakan olahraga ringan, atau bermain aktivitas fisik lainnya.
Jangan sampai kegiatan belajar online membuat anak kurang bergerak atau menetap di posisi sama dalam waktu yang lama.
Baik untuk belajar maupun bermain, penggunaan gadget pada anak perlu dibatasi. Pasalnya, waktu screen time yang berkepanjangan sangat berisiko membuat anak kecanduan gadget.
Jika anak sudah kecanduan, maka hal ini juga akan berpengaruh pada perkembangan otaknya yang masih berkembang.
Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan jika anak sudah kecanduan gadget:
- Menurunkan konsentrasi anak.
- Berisiko menimbulkan gangguan perkembangan kognitif.
- Risiko obesitas dan penyakit lain yang disebabkan anak jarang bergerak.
- Anak menjadi malas berpikir.
- Adanya kemungkinan perubahan perilaku pada anak.
- Membuat anak lebih agresif.
- Meningkatkan risiko stres dan depresi pada anak.
Nah, itulah batasan waktu atau durasi anak main gadget. Mengingat anak kerap mengikuti kebiasaan orang tuanya, maka tidak ada salahnya Parents memberikan contoh yang baik dan bijaksana dalam menggunakan waktu screen time.
Batasi penggunaan gadget dan perbanyak quality time bersama keluarga.
Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
5 Gejala Gangguan Mental Pada Anak, Parents Wajib Tahu!
Anak Artis Diduga Terlibat Kasus Bullying, Ini 6 Cara Mendidik Anak agar Tidak Menjadi Pelaku Bullying
Orangtua milenial harus paham tentang hubungan anak dan gadget ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.