Parents perlu tahu ciri-ciri bayi sesak napas agar bisa memberikan pertolongan dengan cepat.
Biasanya, mengetahui bayi sesak napas memang terbilang sulit karena dia belum bisa mengutarakan apa yang dirasakan.
Berbeda dengan orang dewasa, penanganan bayi sesak napas juga berbeda dan perlu dilakukan secara hati-hati.
Berikut penjelasan lengkapnya, Parents!
Bagaimana Cara Mengetahui Ciri-ciri Bayi Sesak Napas?
Melansir Healthline, cara mengetahui ciri-ciri bayi sesak napas biasanya dari fase pernapasannya.
Tanda-tanda bayi sesak napas meliputi napas yang lebih cepat dari 60 kali per menit, hidung bayi mengembang saat bernapas, timbulnya suara mengerang pada bayi, hingga perubahan warna kulit menjadi kebiruan terutama di bibir dan lidah.
Perhatikan juga apakah bayi kesulitan makan atau minum karena hal tersebut juga berkaitan dengan masalah pernapasan.
Seperti Apa Bunyi Sesak Napas pada Bayi?

Melansir WebMD, bunyi sesak napas pada bayi bervariasi tergantung lokasi masalah penyebab kesulitan napas.
Bunyi bersiul menandakan sumbatan di hidung, suara serak dan batuk “menggonggong” atau napas grok grok menunjukkan masalah di laring, suara tinggi (stridor) saat menarik napas, dan mengi bisa mengindikasikan adanya masalah di saluran napas kecil bayi.
Bagaimana Cara Membedakan Bayi Sesak Napas Biasa dengan Sesak Napas karena Asma?
Sesak napas sebenarnya merupakan salah satu gejala yang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi termasuk asma. Namun biasanya, sesak napas yang menjadi gejala asma diikuti juga dengan batuk, mengi, dan dada yang sesak atau berat, hingga napas terbilang cepat.
Penting untuk diperhatikan, gejala asma pada setiap orang akan berbeda-beda dan muncul tiba-tiba.
Beberapa akan mengalami gejala yang ringan, tetapi ada juga yang langsung merasakan gejala parah.
Di lain sisi, diagnosis asma pun cenderung sulit terdeteksi pada bayi karena mereka belum bisa berkomunikasi.
Maka itu, ketika si Kecil menunjukkan gejala berupa sesak napas, segeralah bawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut terkait penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Apa Langkah Pertama yang Perlu Dilakukan Jika Bayi Sesak Napas?
Segera konsultasi dengan dokter atau cari bantuan medis darurat jika melihat tanda-tanda masalah pernapasan pada bayi.
Pasalnya, kondisi sesak napas pada bayi perlu dikonsultasikan segera agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat sesuai penyebab. Terutama jika sesak napas disertai gejala lain berupa batuk, kulit pucat, hingga mengi.
Untuk bantuan sementara, biarkan bayi menghirup uap hangat (seperti di kamar mandi dengan shower menyala) untuk melemaskan saluran napas, dan gunakan tetes saline untuk membersihkan hidung yang tersumbat.
Namun, yang terpenting adalah mendapatkan perawatan medis profesional secepat mungkin.
Kapan Harus ke Dokter?

Menurut ahli, ada beberapa kondisi sesak napas pada bayi yang membutuhkan pertolongan darurat dengan segera, di antaranya:
- Terengah-engah dalam bernapas.
- Bernapas terasa sulit sehingga perut ‘tersedot’ di bawah tulang rusuk.
- Kesulitan membuka mulut karena napas terbatas.
Bila si Kecil mengalami tanda-tanda sesak napas yang telah disebutkan di atas, ada baiknya untuk segera mengonsultasikannya pada dokter.
Karena tandanya terkadang samar pada bayi, Anda sebaiknya lebih peka dan melakukan penanganan secepatnya.
***
Baca Juga:
Penyebab dan Ciri-ciri Anemia pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Meningitis pada Anak, Ini Gejala dan Pencegahannya
18 Ciri-Ciri Meningitis pada Bayi, Apakah Bisa Sembuh?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.